Hurlock 1999 juga mengatakan bahwa masa anak-anak tengah dan akhir masa anak-anak berlangsung dari usia 6 tahun sampai tiba saatnya individu
menjadi matang secara seksual. Pada awal dan akhirnya, masa anak-anak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian
sosial anak. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa anak-anak
tengah middle childhood adalah anak yang memasuki masa sekolah berusia 6 sampai 11 tahun.
2. Tugas Perkembangan Anak-anak Tengah
Menurut Havighurst dalam Hurlock, 1999, tugas perkembangan anak- anak tengah adalah :
1. Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-
permainan yang umum 2.
Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh
3. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya
4. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat
5. Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca, menulis
dan berhitung 6.
Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
7. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata tingkatan nilai
Universitas Sumatera Utara
8. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-
lembaga 9.
Mencapai kebebasan pribadi
3. Perkembangan Kognitif dan Bahasa Anak-anak Tengah
Piaget dalam Santrock, 2002 menyatakan bahwa masa anak-anak tengah middle childhood telah memasuki pemikiran operasional konkrit concrete
operational thought , yang terdiri dari operasi-operasi – tindakan-tindakan mental
yang memungkinkan anak melakukan secara mental apa yang telah dilakukan sebelumnya secara fisik. Operasi-operasi konkrit membuat anak dapat
mengkoordinasikan beberapa karakteristik dan bukan berfokus pada properti tunggal suatu objek. Salah satu ketrampilan penting yang menjadi ciri-ciri anak-
anak operasional konkrit adalah kemampuan mengklasifikasikan dan membagi benda-benda ke dalam perangkat-perangkat atau sub-sub perangkat yang berbeda,
dan memperhitungkan keterkaitannya. Kemampuan pemprosesan informasi anak betambah seiring dengan
pertambahan usia, bentuk-bentuk kognisi yang baru dan lebih kompleks didapatkan karena anak dapat mengingat dan berpikir tentang banyak hal
sekaligus. Hal ini juga mengakibatkan bertambahnya kemampuan memori pada anak-anak tengah Santrock, 2002.
Kemampuan berbahasa dalam masa anak-anak tengah juga meningkat. Dari kosa kata, anak dapat menggunakan kata kerja yang tepat untuk
menunjukkan suatu tindakan, mengerti bahwa suatu kata memiliki banyak arti dan
Universitas Sumatera Utara
dapat menjelaskan arti yang dimaksud dalam konteks pembicaraan Papalia, 2004.
Peningkatan kemampuan anak untuk menganalisis kata-kata, menolong mereka memahami kata-kata yang tidak berkaitan langsung dengan pengalaman-
pengalaman pribadi mereka. Hal ini memungkinkan anak menambahkan kata-kata yang lebih abstrak ke dalam kosa kata mereka. Juga peningkatan kemampuan
analitis anak memungkinkan mereka membedakan antara kata-kata yang mirip. Peningkatan penalaran logis dan ketrampilan analitis anak menolong mereka
dalam memahami konstruksi semacam penggunaan komparatif atau perbandingan yang sesuai. Pada akhir tahun-tahun sekolah dasar, anak biasanya dapat
menerapkan tata bahasa secara tepat de Viliers de Viliers, dalam Santrock, 2002.
Perkembangan tata bahasa anak jarang menggunakan kalimat pasif dan kalimat pengandaian di awal-awal tahun sekolah. Pengertian tentang aturan
sintaksis berkembang pesat sejak usia 9 tahun sehingga struktur kalimat menjadi lebih elaboratif Papalia, 2004. Dalam ketrampilan percakapan anak, anak telah
dapat membedakan bagaimana berbicara dengan teman dan dengan orang dewasa. Anak juga telah dapat menceritakan kembali sebuah cerita dengan mengaitkan
pengalaman pribadi dalam bercerita, tetapi penokohan dan alur cerita belum berkembang sepenuhnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Perkembangan Psikososial Anak-anak Tengah