moment dan untuk mempermudah perhitungannya peneliti menggunakan
bantuan program SPSS 16.00 for Windows. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi dengan batasan r
ix
0,300. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,300 daya bedanya dianggap memuaskan. Namun, bila aitem yang lolos memiliki
indeks daya diskriminasi 0,300 jumlahnya melebihi jumlah aitem yang direncanakan untuk menjadi skala, maka dapat dipilih aitem-aitem yang
mempunyai indeks daya diskriminasi tertinggi. Sebaliknya bila jumlah aitem yang lolos tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat
dipertimbangkan untuk menurunkan kriteria 0,300 menjadi 0,250 Azwar, 2004.
Setelah diketahui aitem-aitem mana saja yang memenuhi indeks daya diskriminasinya, peneliti kemudian mengambil aitem-aitem tersebut
dan disusun kembali dengan penomoran yang baru. Skala inilah yang akan diberikan kepada anak yang bersekolah di sekolah bilingual SD Panca
Budi Medan untuk mengambil data penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah skala penelitian lulus dalam uji validitas dan reliabilitas, maka aitem-aitem dalam skala tersebut disusun kembali. Selanjutnya, aitem-aitem yang
telah lulus penyaringan dijadikan alat pengumpulan data pada sampel penelitian yang sesungguhnya.
Universitas Sumatera Utara
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 19 Juli 2011 di SD Panca Budi Medan dengan memberikan skala kepada 117 anak. Dalam proses pengambilan
data ini, peneliti dibantu oleh 3 orang mahasiswa psikologi yang sebelumnya telah diarahkan oleh peneliti dalam briefing penelitian untuk menjadi administrator dan
membimbing responden dalam mengisi skala tersebut. Skala yang disebar sebanyak 117 booklet dan hanya 93 eksemplar skala yang dapat dianalisis lebih
lanjut, sedangkan 24 skala lainnya tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Dari 24 skala tersebut terdapat 10 anak yang tidak termasuk ke dalam kriteria penelitian
sedangkan 14 skala mengalami kecacatan.
3. Tahap Pengolahan Data
Pertama, data diuji dengan menggunakan One Sample Kolmogorov- Smirnov
untuk mengetahui apakah data telah terdistribusi secara normal. Setelah data diuji dan telah terbukti memiliki distribusi normal, kemudian data
dikategorisasikan dengan kategori jenjang. Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara
berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur Azwar, 2009.
Data diolah dengan analisis deskriptif dengan menghitung frekuensi, nilai maksimum, nilai minimum, range, standart deviasi , serta mean µ untuk
masing-masing elemen dari kompetensi sosial. Seseorang dikatakan memiliki kompetensi sosial yang tinggi dan rendah dari mean dan standart deviasi yang
Universitas Sumatera Utara
dibuat dalam tiga rentang, yaitu kategori rendah, kategori sedang, dan kategori tinggi. Berikut adalah rumus untuk masing-masing kategori.
x µ-1,0 kategori rendah
µ -1,0 x µ+1,0 kategori sedang
µ +1,0 x kategori tinggi
Kemudian, untuk mempermudah penganalisaan data, data diolah dengan menggunakan SPSS 16.00 for Windows.
H. METODE ANALISIS DATA