Prospek Keistimewaan Sosial Budaya Yogyakarta di Masa Depan

5. Prospek Keistimewaan Sosial Budaya Yogyakarta di Masa Depan

Uraian di atas telah menggambarkan bahwa Yogyakarta mempunyai kekayaan dan keistimewaan kebudayaan lokal yang luar biasa yang mencakup (1) nilai-nilai sejarah

2) konsepsi filosofis, religius, moralitas/spiritualitas (3) nilai-nilai etika dan estetika (4) nilai-nilai sosio-kultural, (5) lembaga-lembaga pranata sosial

Transformasi Masyarakat Indonesia... (5) warisan tradisi dan adat-istiadat, dan

(6) nilai-nilai nasionalisme dan humanisme (7) modal sosial ( social capital) atau modal sosial-kultural (socio-

cultural capital ). Social capital atau socio-cultural capital tersebut di atas pada

era globalisasi dan era Primacy of Economic Goals pada hakekatnya mengalami tantangan dan ancaman, sebagaimana yang sering kali terjadi adalah berbenturan, dilupakan atau tidak terpeli- hara. Apabila demikian, maka wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta akan terancaam kehilangan keistimewaan jati diri- nya dari segi sosial budaya, yaitu sebagai pusat kebudayaan dan peradaban, sebagai akibat dari kemerosotan nilai-nilai fun- damental yang mengikat integrasi dan rapuhnya ikatan solida- ritas sosialnya. Hal ini secara makro sesungguhnya telah tercer- min pada fenomena merosotnya akhlak dan moralitas serta lemahnya aktualisasi ideologi negara, dan munculnya inersia penggerak utama pembaharuan di Indonesia, sehingga masya- rakat menjadi apatis dan pesimistis serta menurunnya keperca- yaan rakyat terhadap kredibilitas pemimpin dimata rakyat. Namun akan menjadi lain apabila harus disadari bahwa keisti- mewaan social – cultural capital jati diri yang dimiliki Yogyakarta itu justru yang akan menjadikan masyarakat Yogyakarta tidak akan tenggelam dalam perjalanan sejarah masa depan. Dengan demikian maka bagaimanakah keistimewaan jati diri itu harus dapat berlanjut ke masa depan? Untuk itu ada berbagai strategi dan siasat yang perlu dilakukan dan dikembangkan antara lain sebagai berikut.

1) Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman bahwa kebu- dayaan adalah dimensi fundamental bagi semua segi pem- bangunan masyarakat dan bangsa. Kebudayaan diperlukan dalam peningkatan proses demokratisasi.

2) Harus disadari bahwa kebudayaan telah memberikan manu- sia identitas atau jati diri, lokalitas, dan kesadaran akan tujuan hidup individu, masyarakat dan bangsa. Kini,

Djoko Suryo bergesernya batas nilai kultural telah mengakibatkan terja-

dinya krisis moral dan rasa ketidakpastian.

3) Kebudayaan perlu diartikan juga sebagai penanaman (cul- tivation ) dan sekarang diartikan transformasi yang sangat dibutuhkan untuk menanamkan pemahaman manusia (to cultivate human understanding ) dan solidaritas bagi perda- maian hidup, karena menanam berarti juga mengembang- kan, maka kebudayaan berarti pengembangan pikiran (minds) dan hati sanubari (hearts) melalui seni dan sastra, melalui apresiasi warisan budaya yang disampaikan oleh generasi masa lampau kepada generasi masa kini dan masa depan dan hidup bersama-sama secara harmonis dalam kebhinnekaan budaya.

4) Masa depan dunia akan meningkatkan pembentukan kesa- daran interdependensi antara kebudayaan dan masyarakat karena mereka menghadapi tantangan global.

5) Pembangunan dan pemeliharaan nilai-nilai kebudayaan di masa depan memerlukan pembaharuan citra, harapan, dan entusiasme, terutama bagi generasi muda.

6) Diperlukan dialog kebudayaan secara luas agar dapat mem- perluas cakrawala pemahaman dan kesadaran bermasya- rakat dan berbudaya yang tinggi.

7) Memperkuat social endowment (kemampuan sosial) dengan menumbuhkan mutual trust, rasa percaya diri, rasa harga diri, rasa solidaritas, dan saling menghormati di lingkungan masyarakat, terutama di DIY.

8) Menggalakkan penghormatan dan penghargaan terhadap nilai-nilai warisan budaya lokal dan budaya nasional mela- lui berbagai program dan kebijakan baik oleh pemerintah Propinsi Daerah Istimewa, maupun pemerintah pusat.

9) Memberdayakan para intelektual, akademisi, seniman, dan agamawan dalam pengembangan, pemeliharaan dan peman- faatan kearifan nilai-nilai budaya lokal dalam kehidupan bermasyarakat dan berbudaya.

Transformasi Masyarakat Indonesia...

10) Rencana Strategi DIY sebagai Pusat Kebudayaan Tahun 2020

perlu didukung dan ditindak-lanjuti secara bersama.