Disolved Oxygen DO FAKTOR FISIKA DAN KIMIA DANAU 1. Temperatur

kompensasi cahaya, yaitu titik pada lapisan air, dimana cahaya matahari mencapai nilai minimum yang menyebabkan proses asimilasi dan respirasi berada dalam keseimbangan. Dapat juga diartikan bahwa pada titik kompensasi cahaya ini, konsentrasi karbondioksida dan oksigen akan berada dalam keadaan relatif konstan. Bagi organisme air, intensitas cahaya berfungsi sebagai alat orientasi yang mendukung kehidupan organisme tersebut dalam habitatnya. Hewan nokturnal aktif pada malam hari pada intensitas cahaya maksimum akan dirangsang untuk melakukan gerakan mencari perlindungan fototaksis negatif. Hewan diurnal aktif pada siang hari akan memberikan reaksi sebaliknya, mereka akan melakukan berbagai aktifitas fototaksis positif. Kondisi demikian menyebabkan pemisahan spesies yang nyata antara siang dan malam hari, sehingga akan mengurangi kompetisi antar spesies dalam memperebutkan bahan makanan yang tersedia Barus, 2004. Kejernihan dapat diukur dengan alat yang amat sederhana yang disebut dengan cakram Secchi Odum, 1994. Prinsip penentuan kecerahan air dengan keping Secchi adalah berdasarkan batas pandangan ke dalam air untuk melihat warna putih yang berada dalam air. Semakin keruh suatu badan air akan semakin dekat dengan batas pandangan, sebaliknya kalau air jernih akan jauh batas pandangan tersebut. Keping Secchi berupa suatu kepingan yang berwarna hitam putih yang dibenamkan ke dalam air Suin, 2002.

2.4.3. Disolved Oxygen DO

Oksigen terlarut Dissolved Oxygen = DO dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan. Di samping itu, oksigen juga dibutuhkan untuk oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik dalam proses aerobik. Sumber utama oksigen dalam suatu perairan berasal dari hasil fotosintesis organisme yang hidup dalam perairan tersebut. Kecepatan difusi oksigen dari udara, tergantung dari beberapa faktor, seperti kekeruhan air, suhu, salinitas, pergerakan massa air dan udara seperti arus, gelombang dan pasang surut Salmin, 2005. Universitas Sumatera Utara Kelarutan maksimum oksigen di dalam air terdapat pada suhu 0°C, yaitu sebesar 14,16 mgl O 2 . Konsentrasi ini akan menurun sejalan dengan meningkatnya suhu air. Dengan peningkatan suhu akan menyebabkan konsentrasi oksigen akan menurun dan sebaliknya suhu yang semakin rendah akan meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut Barus, 2004. Oksigen yang berasal dari proses fotosintesis tergantung pada kerapatan tumbuhan-tumbuhan air, lama dan intensitas cahaya yang sampai ke badan air tersebut. Naik turunnya kadar oksigen terlarut dalam air sangat menentukan kehidupan hewan air Suin, 2002. Odum 1994 menyatakan bahwa kadar oksigen akan bertambah dengan semakin rendahnya suhu dan berkurang dengan semakin tingginya salinitas. Pada lapisan permukaan, kadar oksigen akan lebih tinggi, karena adanya proses difusi antara air dengan udara bebas serta adanya proses fotosintesis. Dengan bertambahnya kedalaman akan terjadi penurunan kadar DO, karena proses fotosintesis semakin berkurang dan kadar oksigen yang ada banyak digunakan untuk pernnapasan dan oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik. Metoda titrasi dengan cara Winkler secara umum banyak digunakan untuk menentukan kadar oksigen terlarut. Prinsipnya dengan menggunakan titrasi iodometri. Sampel yang akan dianalisis terlebih dahulu ditambahkan larutan MnCl 2 dan NaOH–KL, sehingga akan terjadi endapan MnO 2 . Dengan menambahkan H 2 SO 4 atau HCl maka endapan yang terjadi akan larut kembali dan juga akan membebaskan molekul iodium I 2 , yang ekivalen dengan oksigen terlarut. Iodium yang dibebaskan ini selanjutnya dititrasi dengan larutan standar natrium tiosulfat Na 2 S 2 O 3 dan menggunakan indikator larutan amilum kanji Salmin, 2005.

2.4.4. Biochemical Oxygen Demand BOD