Hubungan Panjang-Berat ASPEK BIOLOGI IKAN 1. Pertumbuhan Ikan

2.2.2. Hubungan Panjang-Berat

Berat dapat dianggap sebagai suatu fungsi dari panjang. Hubungan panjang dengan berat hampir mengikuti hukum kubik yaitu bahwa berat ikan sebagai pangkat tiga dari panjangnya. Tetapi hubungan yang terdapat pada ikan sebenarnya tidak demikian karena bentuk dan panjang ikan berbeda-beda. Dengan melakukan analisa hubungan panjang berat ikan tersebut maka pola pertumbuhan ikan dapat diketahui. Selanjutnya dapat diketahui bentuk tubuh ikan tersebut gemuk atau kurus Effendie, 1997. Analisis panjang dan berat bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan di alam. Untuk mencari hubungan antara panjang total ikan dengan beratnya digunakan persamaan eksponensial sebagai berikut Effendie, 1997 : W = a L b Keterangan : W = berat total ikan g L = panjang total ikan mm a dan b = konstanta hasil regresi diperoleh dengan uji statistik regresi. Menurut Effendie 2002, jika kita plotkan panjang dan berat ikan dalam suatu gambar maka akan kita dapatkan seperti bentuk Gambar 2.2.2.1 berikut: Gambar 2.2. Hubungan panjang dan berat pada ikan Effendie, 2002 Jika rumus umum hubungan panjang-berat kita transformasikan ke dalam logaritma, akan menjadi persamaan: log W = log c + b log L, yaitu persamaan linier atau persamaan garis lurus Gambar 2.2.2.2. Harga b ialah harga pangkat yang harus cocok dari pangkat ikan agar sesuai dengan berat ikan. Menurut Carlander 1969 Universitas Sumatera Utara dalam Effendie 2002, harga eksponen telah diketahui dari 398 populasi ikan berkisar 1,2–4,0, namun kebanyakan dari harga b tersebut berkisar 2,4-3,5. Gambar 2.3. Hubungan panjang dan berat ikan Effendie, 2002 Hubungan panjang dan berat dapat dilihat dari nilai konstanta b, yaitu bila b = 3, hubungan yang terbentuk adalah isometrik pertambahan panjang seimbang dengan pertambahan berat. Bila b ≠ 3 maka hubungan yang terbentuk adalah allometrik, yaitu bila b 3 maka hubungan yang terbentuk adalah allometrik positif yaitu pertambahan berat lebih cepat daripada pertambahan panjang, menunjukkan keadaan ikan tersebut montok. Bila b 3, hubungan yang terbentuk adalah allometrik negatif yaitu pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan berat, menunjukkan keadaan ikan yang kurus Effendie, 2002. Nilai praktis yang didapat dari perhitungan panjang dan berat ialah kita dapat menduga berat dari panjang ikan atau sebaliknya, keterangan tentang ikan mengenai pertumbuhan, kemontokan, perubahan dari lingkungan Effendie, 2002.

2.2.3. Faktor Kondisi