Tingkat Kematangan Gonad TKG Hubungan Faktor Fisika dan Kimia Perairan Danau Toba Terhadap

3.5.4. Tingkat Kematangan Gonad TKG

Penentuan TKG menurut Effendie 2002 adalah sebagai berikut: Tingkat Ciri-ciri I Ovari seperti benang, panjang sampai ke depan rongga tubuh, warna jernih, dan permukaan licin. II Ukuran ovari lebih besar. Pewarnaan lebih gelap kekuning- kuningan, telur belum terlihat jelas dengan mata. III Ovari berwarna kuning, secara morfologi telur mulai kelihatan butirnya dengan mata. IV Ovari makin besar, telur berwarna kuning, mudah dipisahkan. Butir minyak tidak tampak, mengisi setengah hingga dua per tiga rongga perut, usus terdekat. V Ovari berkerut, dinding tebal, butir telur sisa terdapat di dekat pelepasan, banyak telur seperti pada tingkat II.

3.5.5. Hubungan Faktor Fisika dan Kimia Perairan Danau Toba Terhadap

Nilai Panjang dan Berat Ikan Bilih Untuk mengetahui hubungan antara faktor fisika dan kimia perairan Danau Toba terhadap panjang dan berat ikan bilih maka dilakukan analisis data dengan uji Anova Analysis of Varians. Hipotesis antara lain: H : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan faktor fisika kimia perairan Danau Toba terhadap panjang dan berat ikan bilih. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan faktor fisika kimia perairan Danau Toba terhadap panjang dan berat ikan bilih. Dengan melihat angka probabilitas, maka dasar pengambilan keputusan antara lain: 1. Probabilitas Sig. 0,05, maka H diterima. 2. Probabilitas Sig. 0,05, maka H ditolak. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. DISTRIBUSI FREKUENSI PANJANG BERAT

Pengukuran panjang berat ikan bilih dilakukan di sekitar 6 keramba jaring apung KJA milik PT.AN yaitu Panahatan, Pangambatan, Lontung, Silimalombu, Sirungkungon dan Muara Sungai Haborsahan Ajibata. Ikan ditangkap dengan menggunakan jaring yang diletakkan di sekitar KJA dan muara sungai. Jumlah sampel ikan pada daerah sekitar KJA adalah 5000 ekor, dan di muara sungai adalah 1000 ekor. Hasil distribusi frekuensi panjang disajikan pada Tabel 4.1. dan Gambar 4.1. Hasil distribusi frekuensi berat disajikan pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.2. Tabel 4.1. Distribusi frekuensi panjang ikan bilih Panjang cm Frekuensi Keramba Jaring Apung Muara Sungai 5 0,02 0,00 7 0,58 0,00 8 7,98 5,50 9 18,38 25,90 10 13,36 25,60 11 12,60 24,30 12 12,10 13,10 13 13,40 2,90 14 12,48 2,40 15 0,00 0,20 16 8,42 0,10 17 0,48 0,00 18 0,14 0,00 19 0,06 0,00 Total 100,00 100,00 Universitas Sumatera Utara