Perbandingan Jenis Kelamin sex ratio

2.2.4. Perbandingan Jenis Kelamin sex ratio

Rasio kelamin merupakan perbandingan jumlah ikan jantan dengan jumlah ikan betina dalam suatu populasi dimana perbandingan 1:1 yaitu 50 jantan dan 50 betina merupakan kondisi ideal untuk mempertahankan spesies. Namun pada kenyataanya di alam perbandingan rasio kelamin tidaklah mutlak, hal ini dipengaruhi oleh pola distribusi yang disebabkan oleh ketersediaan makanan, kepadatan populasi, dan keseimbangan rantai makanan Effendie, 1997. Penyimpangan dari kondisi ideal tersebut disebabkan oleh faktor tingkah laku ikan itu sendiri, perbedaan laju mortalitas dan pertumbuhannya. Keseimbangan rasio kelamin dapat berubah menjelang pemijahan. Pada waktu melakukan ruaya pemijahan, populasi ikan didominasi oleh ikan jantan, kemudian menjelang pemijahan populasi ikan jantan dan betina dalam kondisi yang seimbang, lalu didominasi oleh ikan betina. Berdasarkan seksualitasnya, populasi ikan bilih termasuk dalam populasi heteroseksual yaitu terdiri dari ikan-ikan yang berbeda seksualitasnya Effendie 2002. Untuk dapat membedakan antara ikan jantan dan betina dapat dilihat dari sifat seksual primer dan sekunder. Sifat seksual primer ditandai dengan ovarium dan pembuluhnya ikan betina dan testis dengan pembuluhnya ikan betina yang hanya dapat dilihat dengan melakukan seksi pembedahan namun hasil itu belum tentu positif. Sifat seksual sekunder ialah tanda-tanda luar yang dapat dipakai untuk membedakan jantan dan betina. Sifat seksual sekunder dapat dibagi menjadi dua yaitu bersifat sementara hanya muncul pada musim pemijahan saja dan bersifat permanen tetap ada sebelum, selama dan sesudah musim pemijahan Effendie 2002. Pada ikan bilih Mystacoleucus padangensis Blekker. jantan memiliki sifat seksual sekunder bersifat sementara yaitu terdapat semacam jerawat di atas kepala dengan susunan yang khas. Selain itu warna sisik yang lebih gelap dimiliki oleh ikan bilih jantan. Ikan bilih betina memiliki warna sisik yang lebih terang dan tidak ada tanda diatas kepala seperti yang dimiliki ikan bilih jantan. Universitas Sumatera Utara

2.2.5. Tingkat Kematangan Gonad