24
Siswa menunjukkan kemauan untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang belunm tentu disenangi oleh orang lain.
4 Lebih senang bekerja mandiri.
Dalam menghadapi sebuah persoalan, siswa lebih senang bekerja mandiri dengan kemampuan yang dimilikinya.
5 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin.
Siswa merasa bosan dengan hal-hal yang sifatnya berulang-ulang begitu saja sehingga kurang memunculkan kreatifitas siswa.
6 Dapat mempertahankan pendapatnya.
Ketika siswa sudah merasa yakin terhadap apa yang dikehendakinya, dia akan mempertahankan keyakinan tersebut.
7 Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini.
Setelah merasa yakin terhadap sesuatu dan mempertahankannya, maka siswa juga tidak akan mudah melepaskan hal-hal yang diyakini itu.
8 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Siswa dikatakan termotivasi dalam belajar apabila dia selalu mencari dan memecahkan masalah soal-soal yang tidak semua siswa melakukannya.
2.1.8 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Anni dkk 2006: 5.Seorang siswa dikatakan telah belajar,
jika ada perubahan tingkah laku yang menetap dalam dirinya.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perubahan tingkah laku pada siswa tersebut merupakan hasil dari
belajar. Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh
siswa merupakan pedoman bagi guru untuk mengetahui sejauh mana siswa mengetahui
25
dan menguasai materi yang diajarkan. Hal ini berarti hasil belajar tidak akan terlepas dari pembelajaran yang diberikan guru, namun untuk mengetahui hasil belajar
diperlukan evaluasi. Dengan mengadakan evaluasi, guru akan mengetahui kebaikan dan kekurangan usaha sebagai pengajar yang dapat digunakan di masa yang akan datang,
dengan anggapan bahwa keberhasilan sekarang juga akan memberikan hasil yang baik bagi siswa-siswa di kemudian hari.
Benyamin S. Bloom dalam Rifa’i 2009: 86-89 menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu:
1 Ranah kognitif
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual.Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintetis, dan penilaian. 2
Ranah afektif Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori tujuan
peserta didikan afektif adalah penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembenukan pola hidup.
3 Ranah psikomotorik
Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti ketrampilan motorik dan saraf, manipulasi objek, dan koordinasi saraf.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil usaha
yang diperoleh siswa melalui belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dan diukur melalui tes hasil belajar berupa nilai hasil belajar siswa. Dalam
penelitian ini hasil belajar siswa difokuskan pada kemampuan kognitif siswa dengan pemberian tes formatif I pada siklus I dan tes formatif II pada siklus II. Sementara untuk
26
kemampuan afektif dan psikomotor dapat diketahui melalui pengamatan aktivitas belajar siswa dan hasil pengisian angket motivasi belajar.
2.1.9 Matematika Sekolah Dasar