9
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:
1.4.1 Siswa
1 Meningkatnya aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri Gumayun 01 Kabupaten
Tegal. 2
Meningkatnya motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Gumayun 01 Kabupaten Tegal.
3 Meningkatnya hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Gumayun 01 Kabupaten
Tegal.
1.4.2 Guru
1 Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru dalam
membelajarkan Matematika dengan menggunakan metode pemecahan masalah di sekolahnya.
2 Meningkatnya performansi guru dalam mengelola pembelajaran Matematika pada
materi Pecahan dengan menggunakan metode pemecahan masalah.
1.4.3 Sekolah
1 Meningkatnya kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas IV SD Negeri
Gumayun 01 Kabupaten Tegal pada materi Pecahan. 2
Hasil penelitian ini dapat memperkaya dan melengkapi hasil-hasil penelitian yang dilakukan guru-guru lain.
10
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
Kerangka teori yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi pengertian belajar, pengertian pembelajaran, teori belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi proses
dan hasil belajar, performansi guru, aktivitas belajar, motivasi belajar, hasil belajar, matematika sekolah dasar, dan metode pembelajaran, metode pemecahan masalah.
2.1.1 Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan seseorang. Belajar
memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Oleh karena itu dengan menguasai
konsep dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis.
Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh pakar psikologi. Pengertian tentang belajar menurut Gagne dan Berliner 1983 dalam Rifa’i 2009: 82
menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Morgan et.al. 1986 dalam Rifa’i 2009: 82
menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen karena hasil dari praktik atau pengalaman, sedangkan menurut Slavin 1994 dalam Anni dkk 2007: 2
menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.