30
Pak Dodi mempunyai tanah sejumlah petak. Tanah tersebut akan ditanami
jagung dan ketela pohon. Sebanyak petaktanah akan ditanami jagung. Berapa
petak bagian tanah yang akan ditanami ketela pohon? Diketahui : Jumlah tanah Pak Dodi
= petak
banyaknya tanah yang ditanami jagung = petak Ditanya : Berapa petak bagian tanah yang ditanami ketela pohon?
Jawab :
Jadi, luas tanah yang ditanami ketela pohon adalah petak.
2.1.10 Metode Pembelajaran
Dalam sub bab ini akan dibahas tentang pengertian metode pembelajaran dan pemecahan masalah dalam Matematika. Berikut paparan selengkapnya.
2.1.10.1 Pengertian Metode Pembelajaran
Metode merupakan komponen penting dalam proses belajar mengajar. Adanya metode dapat memberikan rambu-rambu agar apa yang diajarkan dapat tersampaikan
dengan baik. Menurut T. Raka Joni dalam Abimanyu dkk 2008: 2.5, mengartikan metode sebagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai
tujuan tertentu. Sedangkan menurut Hamdani 2011: 80 metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa. Karena
penyampaian itu berlangsung dalam interaksi edukatif, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan
dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.
31
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran yaitu suatu cara atau langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran agar
tujuan dari apa yang dipelajari dapat tercapai. Metode dapat disebut juga sebagai suatu pedoman mengajar yang bersifat teoritis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
metode pemecahan masalah yang merupakan suatu metode pembelajaran yang digunakan untuk memudahkan siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
2.1.10.2 Pemecahan Masalah dalam Matematika
Kata “masalah“ memiliki arti yang sangat komprehensif. Masalah hampir selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Jika sesuatu merupakan masalah bagi kita maka kita
akan berusaha sesuatu tadi menjadi bukan masalah bagi kita. Masalah timbul dari situasi yang tidak diharapkan terjadi. Suatu situasi dianggap suatu masalah bagi seseorang
apabila dipenuhi kondisi-kondisi: 1
Seseorang tidak siap dengan prosedur untuk mencari penyelesaiannya 2
Seseorang menerimanya sebagai tantangan dan menyusun suatu tindakan untuk menemukan penyelesaiannya.
Masalah bersifat relatif, artinya masalah bagi seseorang pada suatu saat belum tentu merupakan masalah bagi orang lain pada saat itu atau bahkan bagi orang itu
sendiri beberapa saat kemudian. Masalah Matematika diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut: Sukirman dkk 2005: 10.5-6
1 Masalah penemuan
Menunjukkan gambar, menentukan hasil perhitungan, mengidentifikasi, dan sebagainya suatu objek tertentu yang tidak diketahui.Tujuan masalah penemuan
adalah menemukan suatu objek yang tidak diketahuai dalam suatu masalah, yang memenuhi kondisi masalah tersebut.
2 Masalah pembuktian
32
Memutuskan apakah pernyataan tertentu benar atau salah dengan membuktikan langsung atau membuktikan kebalikannya.Tujuan masalah pembuktian adalah
memutuskan benar ataukah salah terhadap suatu pernyataan.Karena itu masalah pembuktian menurut adanya alasan-alasan yang kuat pada keputusan yang
diberikan. Menurut Hudojo 1988 dalam Aisyah dkk 2007: 5.3, pemecahan masalahpada
dasarnya adalah proses yang oleh ditempuh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menjadi masalah baginya. Menurut
Polya dalam Muhsetyo dkk 2009: 1.20 pemecahan masalah merupakan realisasi dari keinginan meningkatkan pembelajaran matematika sehingga peserta didik mempunyai
pandangan atau wawasan yang luas dan mendalam ketika menghadapi suatu masalah. Menurut Barb dan Quinn 2010 pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
Problem solving should not be simplified by reducing it to simply answering a mathematical question. Problem solving is a way of
thingking it requires reconsidering what is learned and using it in all mathematical activities.
Pendapat Barb dan Quinn dapat diartikan bahwa pemecahan masalah seharusnya tidak disederhanakan dengan menguranginya untuk memudahkan menjawab suatu pertanyaan
matematika. Pemecahan masalah adalah suatu cara berpikir yang memerlukan pertimbangan kembali terhadap apa yang telah di pelajari dan menggunakannya dalam
semua kegiatan matematika.
2.1.11 Metode Pemecahan Masalah