Perikanan Tangkap Teluk Ambon Bagian Luar 1 Jenis dan Jumlah Alat Penangkapan Ikan.

Keterangan : P.Ta : Pancing tangan P.Td : Pancing tonda J.Ds : Jaring insang dasar P.Cn : Pukat cincin Rpn : Rumpon Bb : Bubu J.Prm : Jaring insang permukaan Tgg : Tangguk

2.4.2 Perikanan Tangkap Teluk Ambon Bagian Luar 1 Jenis dan Jumlah Alat Penangkapan Ikan.

Hasil pendataan di wilayah perairan Teluk Ambon Bagian Luar didapatkan bahwa wilayah ini mengoperasikan 12 jenis alat tangkap dan rumpon ALPI sebagai alat bantu penangkapan. jenis alat tangkap berjumlah 447 unit yang dioperasikan oleh nelayan yang berasal dari 14 desa. Alat-alat penangkapan yang dominan adalah pancing tangan hand line 245 unit, pancing tonda trolling 65 unit, jaring insang dasar bottom gill net sebanyak 59 unit, pukat cincin purse seine 17 unit, bubu trap net dan jaring insang hanyutpermukaan drift gill netsurface gill net 13 unit, tangguk scoop net 10 unit dan alt tangkap lainnya kerang dari 10 unit. Rumpon yang dipasang di perairan ini berjumlah 18 unit. Secara rinci disajikan pada Tabel 7 dan Gambar 2. Tabel 8. Jenis dan jumlah alat penangkapan ikan yang dioperasikan nelayan di perairan Teluk Ambon Luar No. Jenis Alat Tangkap Jumlah unit 1. Panah 1 2. Pancing tangan 245 3. Rawai 65 4. Bubu 1 5. Jala 13 6. Tangguk 2 7. Jaring insang permukaan 10 8. Jaring insang dasar 13 9. Jaring trammel 59 10. Pukat pantai 1 11. Bagan 2 12. Pukat cincin 17 13. Rumpon ALPI 18 T o t a l 447 Sumber : Hasil penelitian Unpatti 2002 Gambar 2. Persentase alat penangkapan ikan yang beroperasi di TAL P.Cn 4 Tgg 2 J.Prm 3 P.Ta 56 P.Td 15 Bb 3 J.Ds 13 Rpn 4 2 Armada Penangkapan Ikan Armada penangkapan ikan milik nelayan yang beroperasi di Teluk Ambon Bagian Luar berjumlah 223 unit, terdiri dari perahu tanpa motor sebanyak 165 unit 73,99 , bermesin ketinting sebanyak 36 unit 16,14 dan bermesin motor tempel sebanyak 22 unit 9,87 . Armada-armada penangkapan yang mengoperasikan pancing tangan dan pancing tonda kebanyakan memiliki lebih dari satu alat tangkap dan beberapa armada yang mengoperasikan dua alat tangkap jaring insang pada satu armada penangkapan. 3 Produksi Total produksi ikan hasil tangkapan nelayan yang berasal dari Teluk Ambon Luar adalah 125.530 kg 125,53 ton per bulan. Hasil tangkapan ikan ini didominasi oleh ikan pelagis kecil sebanyak 92.555 kg 92,555 ton atau 73,73 dari total produksi hasil tangkapan tersebut. Tabel 9. Produksi ikan tuna, pelagis besar, pelagiskecil dan demersal dari perairan Teluk Ambon Luar dirinci menurut desa No. Desa Tuna Pelagis Besar Pelagis Kecil Demersal Jumlah 1. Rumah tiga 80 400 480 2. Wayame 55 55 3. Hatiwe Besar 1.630 1.370 3.000 4. Tawiri 175 2.380 1.495 4.050 5. Laha 3.700 3.700 6. Hatiwe Kecil 600 600 7. Galala 200 200 8. Pandan Kasturi 240 700 940 9. Batu Merah 100 100 3.120 1.200 4.520 10. Waihaong 12.270 2.525 14.795 11. Benteng 800 790 490 370 2.450 12. Amahusu 520 1.000 9.740 860 12.120 13. Eri 105 530 635 14. Seilale 9.500 8.500 58.800 1.185 77.985 Jumlah 10.920 10.565 92.585 11.490 125.530 Persentase 8,70 8,42 73,73 9,15 100 Sumber : Hasil penelitian Unpatti 2002 Selanjutnya ikan demersal yang menunjukan angka yang cukup besar yakni 11.490 kg 11,49 ton, Ikan tuna sebanyak 10.920 kg 10,92 ton per bulan, kemudian ikan pelagis besar yang diproduksi sebanyak 10.565 kg 10,57 ton per bulan. Nelayan-nelayan dari Desa Seilale secara umum menangkap berbagai jenis ikan dari wilayah ini, lebih banyak dibandingkan dengan nelayan-nelayan dari 13 desa lainnya dengan jumlah hasil tangkapan per bulan sebesar 77.985 kg 77,99 ton didominasi oleh ikan pelagis kecil sebanyak 58.800 kg 58,80 ton. Hal ini dimungkinkan karena nelayan-nelayan dari Desa Seilale ini memiliki armada penangkapan pukat cincin purse seine sebanyak 5 unit yang memberikan sumbangan cukup besar terhadap produksi ikan pelagis kecil yang berasal dari wilayah ini.

2.4.3 Perikanan Tangkap Teluk Baguala 1 Jenis dan Jumlah Alat Penangkapan Ikan