perikanan di dalam wilayah Kota Ambon. Sumberdaya ini memiliki empat komponen kunci, dari hasil penilaian skor kemajuan menunjukkan bahwa satu
komponen kunci 25,00 berada pada tahapan permulaan dan tiga komponen kunci lainnya 75,00 berada pada tahapan perkembangan Tabel 40.
Tabel 40. Skor kemajuan sumberdaya isu-isu spesifik pengelolaan sumberdaya perikanan yang dihadapi LEPP-M3
Karakteristik Sumberdaya
Komponen Kunci Skor Kemajuan Y
PMN PKN KSL KBN Isu-Isu Spesifik Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
Isu Spesifik Pengelolaan SDP
Pengambilan Keputusan dalam Pengelolaan
Sumberdaya Pesisir 0,25
Praktek-Praktek Pengelolaan Sumberdaya Pesisir
1,50 Resolusi Konflik Atas
Sumberdaya Pesisir 1,25
Pelaksanaan Peraturan Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan 1,25
Walaupun hanya terdiri dari empat komponen kunci, namun sumberdaya ini menjadi penting untuk dicermati dalam kaitan dengan pengembangan
kapasitas organisasi LEPP-M3. Hal ini penting dikemukakan mengingat isu-isu spesifik pengelolaan sumberdaya perikanan merupakan bagian penting dari
implementasi fungsi dan peran LEPP-M3. Pengambilan keputusan dan resolusi konflik atas sumberdaya merupakan komponen kunci yang harus didorong
kapasitasnya karena kecenderungan masalah yang terjadi di wilayah pesisir berkaitan dengan kedua komponen kunci tersebut, disamping praktek-ptaktek
pengelolaan dan eksistensi aturan yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan, dapat diberikan pernyataan bahwa dari seluruh
sumberdaya yang dibutuhkan dalam pengembangan organsasi LEPP-M3, ternyata lebih dari 72 komponen kunci harus dikembangkan secara maksimal
untuk mendukung kapasitas organisasi LEPP-M3 karena masih berada pada tahapan permulaan. Di sisi lain hanya sepuluh komponen kunci yang berada
pada tahapan perkembangan, demikian juga satu komponen kunci yang telah memasuki tahap konsolidasi dan dua komponen kunci lainnya berada pada
tahap keberlanjutan.
7.3 Prioritas Pengembangan LEPP- M3
Penetapan prioritas pengembangan organisasi LEPP-M3 dilakukan dengan menentukan ranking prioritas setiap komponen kunci sesuai sistem
skoring yang telah ditentukan. Dengan mengakomodasi lembar skor yang dibuat
bersama kelompok masyarakat pemanfaat KMP, hasil skoring tersebut disesuaikan dengan hasil penilaian pada setiap komponen kunci.
Hasil perankingan prioritas menunjukkan bahwa rata-rata komponen kunci dinilai sangat menentukan mati hidupnya organisasi, kecuali dewan
pembina yang diakui yang dipandang penting untuk kelangsungan organisasi LEPP-M3 Tabel 41. Hasil tersebut menunjukkan visi LEPP-M3 memiliki prioritas
yang tinggi. Tabel 41. Ranking prioritas komponen kunci sumberdaya pengembangan visi
LEPP-M3
No. Karakteristik Sumberdaya
Komponen Kunci
Skor X
1 Struktur Badan
Pengelola Pengakuan Hukum
4 Dewan Pembina yang diakui
3 Kebijakan Operasional
4 Peran aktif
4 Memajukan Organisasi
4 2
Visi dan Misi Organisasi Visi Organisasi
4 Pernyataan Misi
4 3 Otonomi
Advokasi 4
Dari hasil penentuan ranking prioritas skor X dan hasil skoring perkembangan komponen kunci dalam sumberdaya pengembangan visi LEPP-
M3 dapat diekspresikan secara grafis seperti pada Gambar 12. Hasil ini menunjukkan bahwa posisi seluruh komponen kunci berada pada kwadran
dimana kapasitas lembaga yang paling mendesak untuk dikembangkan.
Gambar 12. Ranking prioritas komponen kunci sumberdaya pengembangan visi LEPP-M3
2 4
1 2
3 4
Skor t ingkat
perkem ban
g a
n
Skor prioritas
Advokasi Visi
organisas
i
Memajukan organisasi
Pengakuan hukum
Dewan Pembina
Kebijakan operasiona
l
Pernyataan misi
Peran aktif
Ranking prioritas komponen kunci sumberdaya manajemen LEPP-M3 disajikan pada Tabel 42.
Tabel 42. Ranking prioritas komponen kunci sumberdaya manajemen LEPP-M3
Karakteristik Sumberdaya Komponen Kunci
Skor X 1 Model
Kepemimpinan Alur pembuatan keputusan
4 Partisipasi 4
2 Perencanaan Misistrategi jangka panjang
4 Alur perencanaan
3 Implikasi pada sumberdaya
3 Perencanaan sebagai alat yang
bermanfaat 4
3 Manajemen Partisipatif
Pelimpahan wewenang yg memadai 3
Layanan Masyarakat 3
Partisipasi Kelompok 2
Kesamaan kepentingan 3
Transparansi 4 Jender dalam pengambilan keputusan
2 Pengguna sumberdaya Pengambil
keputusan 3
Konsultasi dengan masyarakat 3
Aliran komunikasi 3
4 Sistem Manajemen
Sistem Personalia 3
Sistem Kearsipan 3
Prosedur Administratif 3
5 Sistem Monitoring dan Evaluasi
Sistem monitoring evaluasi yang terintegrasi
4 Sistem monitoring pengelolaan SDA yang
melibatkan masyarakat 4
Umpan balik dari penerima manfaat program
3
Hasil perankingan prioritas pada sumberdaya manajemen menunjukkan bahwa tujuh komponen kunci dinilai sangat menentukan mati hidupnya
organisasi, 12 komponen kunci termasuk dalam kategori penting untuk keberlangsungan organisasi, dan tiga komponen kunci termasuk dalam kategori
perlu perhatian khusus. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai penting komponen- komponen kunci berada pada kategori yang beragam. Walaupun demikian,
seluruh komponen kunci tetap dianggap penting untuk operasionalisasi organisasi LEPP-M3 ke depan.
Ekspresi grafis yang menunjukkan hubungan antara ranking prioritas dan skor perkembangan LEPP-M3 untuk tiap komponen kunci pada sumberdaya
manajemen LEPP-M3, mengindikasikan hampir seluruh komponen kunci berada pada kwadran dimana kapasitas lembaga yang paling mendesak untuk
dikembangkan sebagaimana yang disajikan pada Gambar 13. Kecuali satu komponen kunci transparansi termasuk dalam kwadran dimana kinerja harus
ditingkatkan. Hasil ini mengindikasikan bahwa sumberdaya manajemen adalah merupakan sumberdaya yang urgen untuk segera diperbaiki, agar kinerja
kelembagaan LEPP-M3 dapat ditingkatkan untuk selanjutnya berdampak pada perannya sebagai mitra yang diingikan.
Gambar 13. Ranking prioritas komponen kunci pada sumberdaya manajemen LEPP-M3
Hasil perankingan prioritas pada sumberdaya manusia yang ada dalam organisasi LEPP-M3 menunjukkan bahwa tiga komponen kunci dinilai sangat
menentukan mati hidupnya organisasi, dua komponen kunci termasuk dalam kategori penting untuk keberlangsungan organisasi, dan tiga komponen kunci
termasuk dalam kategori perlu perhatian khusus Tabel 43. Tabel 43. Ranking prioritas komponen kunci sumberdaya manusia LEPP-M3
No. Karakteristik Sumberdaya
Komponen Kunci Skor X
1 Pengembangan Ketrampilan
Anggota Kemampuan Ketrampilan
4 Partisipasi Anggota dalam
manajemen 4
Keahlian Anggota 3
Pengembangan profesi 4
Penilaian kinerja 3
2 Keterwakilan masyarakat lokal
Pengangkatan Anggota lokaljender
2 Komposisi Anggota
2 Komposisi dewan pembina
2
Hasil penentuan ranking prioritas skor X dan hasil skoring perkembangan komponen kunci dalam sumberdaya manusia, secara grafis
diekspresikan dalam Gambar 14. Posisi seluruh komponen kunci berada pada kwadran dimana kapasitas lembaga yang paling mendesak untuk dikembangkan.
2 4
2 4
Skor prioritas Skor t
ingkat perk
e mb
an g
a n
Alur keputusan
Partisipasi Strategi
Alur rencana
Rencana Limpah
wewenang
Layanan masy.
Partisipasi kelompok
Sama kepntngan
Transparan
Jender Guna SD
Keputusan Konsul
masy. Aliran
komunikasi Sistem
personalia Sistem
arsip Prosedur
admin Monev
terpadu Monit
masy. Umpan
balik
Hal ini mengindikasikan bahwa sumberdaya manusia yang ada dalam organisasi LEPP-M3 membutuhkan pengembangan kapasitas.
Gambar 14. Ranking prioritas komponen kunci pada sumberdaya manusia LEPP-M3
Perankingan prioritas pada sumberdaya keuangan menunjukkan bahwa lima komponen kunci dinilai sangat menentukan mati hidupnya organisasi, dan
dua komponen kunci lainnya termasuk dalam kategori penting untuk keberlangsungan organisasi Tabel 44. Hasil ini mengisyaratkan bahwa
pengembangan organisasi LEPP-M3 juga harus dilakukan melalui peningkatan kapasitas keuangan organisasi, paling tidak untuk kepentingan pembiayaan
manajemen dan pembiayaan kegiatan LEPP-M3. Tabel 44. Ranking prioritas komponen kunci sumberdaya keuangan LEPP-M3
No. Karakteristik Sumberdaya
Komponen Kunci Skor X
1 Pengelola Keuangan
Anggaran digunakan sebagai alat manajemen
4 Kesehatan Keuangan
4 Transparansi Keuangan
4 Pengendalian Kas
3 Audit
4 Penghimpunan dana
4 Kesanggupan
keuangan 3
Ekspresi grafis yang menunjukkan hubungan antara ranking prioritas dan skor perkembangan LEPP-M3 untuk tiap komponen kunci pada sumberdaya
keuangan LEPP-M3, mengindikasikan seluruh komponen kunci berada pada 2
4
2 4
Skor prioritas Skor t
ingkat perkem
b ang
an
Trampil Partisipasi
anggota Keahlian
anggota Kembang
profesi Nilai
kinerja Angkat
anggota Komposisi
anggota Komposisi
DP
kwadran dimana kapasitas lembaga yang paling mendesak untuk dikembangkan. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 15.
Gambar 15. Ranking prioritas komponen kunci pada sumberdaya keuangan LEPP-M3
Perankingan prioritas pada sumberdaya eksternal menunjukkan hanya dua komponen kunci dinilai sangat menentukan mati hidupnya organisasi, empat
komponen kunci termasuk dalam kategori penting untuk keberlangsungan organisasi, dan satu komponen kunci lainnya termasuk dalam kategori perlu
perhatian khusus Tabel 45. Hasil ini menunjukkan bahwa komponen-komponen kunci dalam sumberdaya eksternal berada pada distribusi yang beragam.
Tabel 45. Ranking prioritas komponen kunci sumberdaya eksternal LEPP-M3
No. Karakteristik Sumberdaya
Komponen Kunci Skor X
1 Kemitraan Hubungan Masyarakat
Publik mengenali organisasi 2
Kemampuan kerjasama dgn masyarakat lokal
3 Advokasi masyarakat lokal
3 Komunikasi Badan Pengelola
4 Kemampuan bekerja dgn
pemerintah 3
Kemampuan mengakses sumberdaya lokal
4 Kemampuan kerjasama dengan
NGO 3
2 4
2 4
Skor prioritas Skor t
ingkat perkem
b ang
an
Guna anggaran
Transparansi Kendali kas
Audit Himpun
dana Sanggup
keuangan
Ekspresi grafis yang menunjukkan hubungan antara penentuan rangking prioritas skor X dan hasil skoring perkembangan komponen kunci sumberdaya
eksternal LEPP-M3 Gambar 16. Hasil ini menunjukkan bahwa posisi seluruh komponen kunci berada pada kwadran dimana kapasitas lembaga yang paling
mendesak untuk dikembangkan. Dengan demikian sumberdaya eksternal LEPP- M3 menjadi catatan penting untuk diperioritaskan dalam pengembangan.
Gambar 16 Ranking prioritas komponen kunci pada sumberdaya eksternal LEPP-M3
Hasil perankingan prioritas pada sumberdaya isu-isu spesifik pengelolaan sumberdaya perikanan yang dihadapi organisasi LEPP-M3 menunjukkan bahwa
seluruh komponen kunci dinilai sangat menentukan mati hidupnya organisasi, Tabel 46.
Tabel 46. Ranking prioritas komponen kunci sumberdaya isu-isu spesifik pengelolaan SDP yang dihadapi LEPP-M3
No. Karakteristik Sumberdaya
Komponen Kunci Skor X
1 Isu Spesifik Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Pengambilan Keputusan
dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
4 Praktek-Praktek
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
4 Resolusi Konflik Atas
Sumberdaya Perikanan 4
Pelaksanaan Peraturan Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan 4
2 4
2 4
Skor prioritas Skor t
ingkat perkem
b an
gan
Publik mengenal
Kerjasama Masy.
advokasi Komunikasi
BP Kerjasama
pemerintah
Akses SD lokal
Kerjasama dgn NGO
Ekspresi grafis yang menunjukkan hubungan antara ranking prioritas dan skor perkembangan LEPP-M3 untuk tiap komponen kunci pada sumberdaya isu-
isu spesifik pengelolaan sumberdaya perikanan, mengindikasikan seluruh komponen kunci berada pada kwadran dimana kapasitas lembaga yang paling
mendesak untuk dikembangkan Gambar 17. Hal ini menjadi catatan penting untuk implementasi visi LEPP-M3, masalah-masalah pengelolaan sumberdaya,
perikanan merupakan inti masalah implementasi tugas dan fungsi LEPP-M3.
Gambar 17. Ranking prioritas komponen kunci pada sumberdaya isu-isu spesifik pengelolaan sumberdaya perikanan yang dihadapi LEPP-M3
7.4 Rencana Pengembangan LEPP- M3