harus adanya objek dan alat indera yang baik juga harus ada perhatian. Perhatian adalah langkah awal atau disebut juga persiapan untuk mengadakan persepsi.
Persepsi dapat terbentuk jika syarat-syarat terjadinya persepsi terpenuhi, selain itu persepsi yang terbentuk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Menurut Sunarto 2003:51 ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu: pelaku persepsi, objek atau target, dan situasi.
1. Pelaku persepsi; karakteristik pribadi yang lebih relevan mempengaruhi persepsi adalah sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu,
dan penghargaan. 2. Target objek; meliputi gerakan, bunyi, ukuran dan atribut-atribut lain dari
target membentuk cara memandangnya. Hubungan target dengan latar belakangnya juga mempengaruhi persepsi.
3. Situasi; waktu dimana objek atau peristiwa dapat mempengaruhi perhatian seperti lokasi, cahaya atau setiap jumlah faktor situasional.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi bersifat subjektif, karena disamping dipengaruhi oleh stimulus atau rangsangan juga dipengaruhi
oleh pengalaman, harapan, motif, kepribadian dan keadaan fisik individu. Selain hal tersebut diatas hal terpenting untuk membentuk persepsi adalah dengan
adanya informasi. Informasi tersebut akan masuk ke dalam diri seseorang lalu akan diinterpretasikan menjadi sebuah persepsi.
2.3.4. Pengertian Guru
Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar- mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia
yang potensial di bidang pembangunan Sardiman, 2011:125. Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyatakan bahwa guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidik
anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan menengah. Sedangkan menurut Syah 2008:36 guru adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar,
dalam arti mengembangkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa sebagai implementasi konsep ideal mendidik. Berdasarkan pengertian diatas,
dapat disimpulkan bahwa guru adalah orang yang mempunyai keahlian khusus dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
mengevaluasi peserta didik serta mempunyai jabatan profesional dimana dia mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap peserta didik.
Syarat guru menurut Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 yang tertuang dalam pasal 28 meliputi:
1. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 2. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud di atas adalah tingkat
pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 3. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi:
a. Kompetensi pedagodik b. Kompetensi kepribadian
c. Kompetensi profesional d. Kompetensi sosial
Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan atau sertifikat keahlian sebagaimana dimaksud di atas tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui dan
diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik setelah melewati uji kelayakan dan kesetaraan.
2.3.5. Pengertian Kompetensi Guru