1. Regresi Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru dan Motivasi
Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Jasa dan Dagang dengan Persamaan Regresi
Keterangan: Y
= Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Jasa dan Dagang α
= Konstanta ρ
1
ρ
2
= Koefisien Regresi X
= Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Z
= Motivasi Belajar e
= Variance yang tidak dijelaskan oleh variabel independen persepsi siswa mengenai kompetensi guru dan motivasi belajar
2. Regresi Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru terhadap Motivasi
Belajar dengan Persamaan Regresi
Keterangan: Z
= Motivasi Belajar α
= Konstanta ρ
1
= Koefisien Regresi X
= Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru
3.6.4 Uji Sobel
Uji Sobel digunakan untuk melihat pengaruh mediasi yang dapat dilihat dari perkalian koefisien signifikan atau tidak Ghozali, 2011:255. Uji Sobel
dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen X kepada variabel dependen Y melalui variabel intervening Z.
Y = α + ρ
1
X +
ρ
2
Z + e
Z = α + ρ
1
X
Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui Z dihitung dengan cara mengalikan jalur X→Z a dengan jalur Z→Y b atau ab. Jadi koefisien ab = c –c’, dimana c
adalah pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol Z, sedangkan c’ adalah koefisien
pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol Z. Standar error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya standar error tidak langsung indirect effect
Sab dihitung dengan rumus berikut ini: √
Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka kita perlu
menghitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:
Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel dan jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh
mediasi Ghozali, 2011:255.
3.6.5 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan analisis jalur path analysis dan uji t. Menurut Ghozali 2011:249 analisis jalur adalah perluasan
dari analisis regresi linier berganda atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan
sebelumnya berdasarkan teori. Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan model berdasarkan landasan teori. Analisis regresi berganda dilakukan
untuk setiap variabel dalam model dan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dan menunjukkan arah hubungan variabel dependen
dengan variabel independen.
3.6.5.1. Uji Parsial Uji t
Uji t statistik pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau bebas secara individu dalam menerangkan variasi variabel
dependen Ghozali, 2011:98. Proses pengolahan data menggunakan bantuan IBM SPSS Statistics 20 agar mempercepat proses pengolahan datanya. Apabila tingkat
signifikansi kurang dari 5 maka H
a
diterima, berarti bahwa variabel bebas dapat menerangkan variabel terikat. Sebaliknya apabila tingkat signifikansinya lebih
dari 5 maka H
a
ditolak, berarti bahwa variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel terikatnya secara individual. Uji t ini digunakan untuk menjawab atau
menguji hipotesis: H1: Terdapat pengaruh secara signifikan persepsi siswa mengenai kompetensi
guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi jasa dan dagang siswa kelas XI Akuntansi SMK PGRI Batang.
H2: Terdapat pengaruh secara signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi jasa dan dagang siswa kelas XI Akuntansi
SMK PGRI Batang. H3: Terdapat pengaruh secara signifikan persepsi siswa mengenai kompetensi
guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK PGRI Batang.
3.6.5.2. Analisis Jalur Path Analysis
Teknik analisis jalur akan digunakan dalam menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan
kausal antar variabel X terhadap Z serta dampaknya terhadap Y. Analisis jalur digunakan untuk menguji pengaruh tidak langsung variabel independen terhadap
dependen melalui variabel intervening. Dalam penelitian ini digunakan untuk menguji:
H4: Terdapat pengaruh secara signifikan persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi jasa dan dagang
melalui motivasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK PGRI Batang.
124
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh secara signifikan persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi jasa dan dagang siswa kelas
XI Akuntansi SMK PGRI Batang sebesar 9,5. Hal ini mengandung arti bahwa semakin baik persepsi siswa mengenai kompetensi guru maka semakin
tinggi pula prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK PGRI Batang. 2. Terdapat pengaruh secara signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar
mata pelajaran akuntansi jasa dan dagang siswa kelas XI Akuntansi SMK PGRI Batang sebesar 24,3. Hal ini mengandung arti bahwa semakin tinggi
motivasi belajar semakin tinggi pula prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK PGRI Batang.
3. Terdapat pengaruh secara signifikan persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK PGRI Batang sebesar
14,2. Hal ini mengandung arti bahwa semakin tinggi persepsi siswa mengenai kompetensi guru maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa
kelas XI SMK PGRI Batang. 4. Terdapat pengaruh secara signifikan persepsi siswa mengenai kompetensi guru
terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi jasa dan dagang melalui