belajar semata-mata untuk menguasai ilmu pengetahuan bukan karena motif lain seperti pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah. Apabila siswa mempunyai
motivasi intrinsik maka selalu ingin maju dalam belajar serta haus ilmu pengetahuan.
2. Motivasi ekstrinsik adalah dorongan untuk melakukan sesuatu karena adanya perangsang dari luar diri individu. Siswa mau belajar karena hendak
mencapai tujuan yang terletak di luar hal yang dipelajarinya, seperti nilai yang tinggi, kelulusan, ijazah, gelar, kehormatan dan lain-lain. Motivasi ini
kurang baik dibandingkan dengan motivasi intrinsik, tetapi motivasi ekstrinsik sangat diperlukan dalam proses pendidikan agar siswa mau belajar.
2.4.3. Ciri-Ciri Motivasi Belajar
Menurut Sardiman 2011:83 menyatakan bahwa ciri-ciri orang yang memiliki motivasi adalah sebagai berikut:
1. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai.
2. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekang putus asa. 3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
4. Lebih senang bekerja sendiri. 5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. 6. Dapat mempertahankan pendapatnya.
7. Tidak pernah mudah melepaskan hal yang diyakini. 8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Motivasi akan sangat mendukung peserta didik dalam melakukan proses belajar. Apabila seseorang memiliki ciri-ciri tersebut, berarti orang tersebut
memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan aktifitas yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan.
Motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, hal ini berkaitan dengan seberapa kuat tekad, kemauan, serta niat siswa dalam mengikuti
serta melaksanakan proses belajar. Semakin tinggi motivasi siswa maka akan semakin tinggi pula tekad, kemauan, niat, serta dorongan siswa dalam melakukan
serta mengikuti proses belajar tentu hai ini akan berdampak pada prestasi belajar yang akan diraih oleh siswa.
2.4.4. Fungsi Motivasi
Menurut Sardiman 2011:85 fungsi motivasi ada tiga yaitu: 1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepas energi. Motivasi dalam hal ini motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikan motivasi dapat memberikan arah dari kegiatan yang harus
dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan. 3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Sedangkan menurut Hamalik 2013:175 fungsi motivasi adalah sebagai berikut:
1. Mendorong timbulnya kekuatan atau sebuah perbuatan. 2. Motivasi berfungsi sebagai pengaruh artinya mengarahkan perbuatan untuk
mencapai tujuan. 3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak.
2.4.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi