Variabel Dependen atau Variabel Terikat Y Variabel Independen atau Variabel Bebas X

e = errortingkat kesalahan 5 atau 0,05 Jadi sampel dalam penelitian ini yaitu: n = 88,10 dibulatkan menjadi 88 siswa Tabel 3.2. Jumlah Sampel Penelitian No. Kelas Jumlah 1 XI AK 1 29 siswa 2 XI AK 2 30 siswa 3 XI AK 3 29 siswa Total 88 siswa Sumber: Data penelitian, diolah 2015

3.3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2013:61. Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi tiga yaitu variabel bebas independent variable, variabel intervening, dan variabel terikat dependent variable.

3.3.1. Variabel Dependen atau Variabel Terikat Y

Sugiyono 2013:61 menjelaskan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dari penelitian ini adalah prestasi belajar mata pelajaran akuntansi jasa dan dagang, dengan indikator rata-rata nilai ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester siswa kelas XI Akuntansi SMK PGRI Batang tahun 20142015.

3.3.2. Variabel Independen atau Variabel Bebas X

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2013:61. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi siswa mengenai kompetensi guru X 1 . Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia Slameto, 2010:102. Persepsi siswa digunakan untuk melihat seberapa besar kompetensi yang dimiliki oleh guru. Menurut Mulyasa 2009:26 kompetensi guru mengandung arti perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme. Indikator dalam persepsi siswa mengenai kompetensi guru yang dipilih agar mendukung penelitian dan memudahkan siswa untuk memahami butir pernyataan instrumen yang diberikan adalah: 1. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam mengelola peserta didik Santoso, 2013:90. Ruang lingkup kompetensi pedagogik sebagai berikut: a. Kemampuan memahami karakteristik peserta didik. b. Kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran. c. Kemampuan dalam mengevaluasi hasil belajar. d. Kemampuan dalam mengembangkan potensi peserta didik. 2. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan gurudosen yang mempunyai kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia Santoso, 2013:90. Ruang lingkup kompetensi kepribadian sebagai berikut: a. Kemampuan menampilkan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan bijaksana serta berwibawa. b. Kemampuan menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia dan dapat dijadikan teladan bagi peserta didik. c. Kemampuan dalam mengevaluasi kinerja sendiri dan mengembangkan diri secara berkelanjutan. 3. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam Santoso, 2013:90. Ruang lingkup kompetensi profesional sebagai berikut: a. Kemampuan menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. b. Kemampuan mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. c. Kemampuan mengembangkan profesionalisme secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. d. Kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri. 4. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan gurudosen sebagai bagian dari masyarakat Santoso, 2013:90. Ruang lingkup kompetensi sosial sebagai berikut: a. Kemampuan untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik. b. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan sesama pendidik. c. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang tuawali dan masyarakat sekitar.

3.3.3. Variabel Intervening Z

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Perilaku Kewargaan Organisasi di Kopo Factory Outlet Bandung

0 10 33

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

5 108 124

PENGARUH PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI PADA PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ( Studi Kasus Pada Karyawan Kantor Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah).

0 0 86

PENGARUH KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ipi89940

0 0 7

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 11

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Turnover Intention dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Intervening pada SLB

0 0 18

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP PERILAKU KEWARGANEGARAAN ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

3 5 11

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN SELF EFFICACY TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 14

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Test Repository

0 4 127

Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen Organisasi dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Purwokerto

0 0 16