aktif. Hasil belajar siswa tergantung pada apa yang telah diketahui siswa, tujuan, dan motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sedang
dipelajari.
2.2. Konsep Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Jasa dan Dagang
2.2.1. Pengertian Prestasi Belajar
Seseorang dikatakan telah belajar apabila terjadi perubahan tingkah laku seseorang setelah melakukan pengamatan, berfikir, dan adanya pengalaman
sebelumnya. Keberhasilan suatu proses belajar dapat dilihat pada prestasi belajar siswa. Menurut
Rifa’i dan Anni 2011:85 meyatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami
aktivitas belajar. Menurut Tu’u 2004:75 prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang
ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru. Prestasi belajar merupakan hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa
setelah melakukan aktivitas belajar. Berdasarkan hal ini, prestasi belajar dapat dirumuskan:
1. Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas atau kegiatan pembelajaran di sekolah.
2. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi.
3. Prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-
ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Syah 2008:150 mengungkapkan hasil belajar ideal meliputi segenap
ranah psikologis yang berubah sesuai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Bloom dalam
Rifa’i dan Anni 2011:86 menyampaikan ranah belajar yaitu sebagai berikut:
1. Ranah kognitif, yang mencakup pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian.
2. Ranah afektif, yang mencakup penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup.
3. Ranah psikomotorik, menurut Elizabeth Simpson mencakup persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks,
penyesuaian, dan kreativitas. Menurut Sudjana dalam Tu’u 2004:76 dari ketiga ranah yaitu ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik, maka ranah kognitif sering dinilai para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai bahan
pelajaran. Prestasi belajar berfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut dinilai dari segi kognitif
karena guru sering memakainya untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai pencapaian hasil belajar siswa.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa selama mengikuti proses kegiatan belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu dan umumnya prestasi belajar berbentuk pemberian nilai angka dari guru kepada siswa yang menunjukkan sejauh mana
kemampuan siswa menguasai materi pelajaran.
2.2.2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar