Uji Hipotesis II Analisis Data Akhir

H 1 : artinya kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan model discovery learning berbantuan resitasi tuntas secara klasikal. Rumus yang digunakan adalah sebagi berikut. √ Keterangan: z : nilai z yang dihitung : nilai yang dihipotesiskan x : banyaknya siswa yang tuntas secara individual n : jumlah sampel Sudjana 2005 : 233 Kriteria pengujiannya adalah H ditolak jika , dimana didapat dari daftar distribusi normal baku dengan peluang Sudjana, 2005: 234. Jika H ditolak maka kelas eksperimen yang memperoleh materi pembelajaran dengan model discovery learning berbantuan resitasi mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.

3.8.3.4. Uji Hipotesis II

Uji hipotesis II dilakukan dengan menguji perbedaan rata-rata hasil belajar dari dua kelompok sampel yang tidak berhubungan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata. Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan dengan menggunakan uji t satu pihak kanan. hipotesis yang diajukan sebagai berikut. H : artinya kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan model pembelajaran discovery learning berbantuan resitasi tidak lebih baik dari siswa yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori. H 1 : artinya kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan model pembelajaran discovery learning berbantuan resitasi lebih baik dari siswa yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. ̅ ̅ √ dengan Keterangan: : Distribusi Student ̅ : rata-rata data kelompok eksperimen ̅ : rata-rata data kelompok kontrol : banyaknya anggota kelompok eksperimen : banyaknya anggota kelompok kontrol : varians kelompok eksperimen : varians kelompok kontrol : varians gabungan nilai data awal Kriteria pengujiannya adalah H ditolak jika  , dengan  didapat dari daftar distribusi t dengan dan peluang Sudjana, 2005: 243. Jika H ditolak maka kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran discovery learning berbantuan resitasi lebih baik daripada kelas yang diajar dengan dengan model pembelajaran ekspositori. 132

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai keefektifan model discovery learning berbantuan resitasi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII, diperoleh simpulan bahwa model discovery learning berbantuan resitasi efektif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jati Kudus pada materi pertidaksamaan linier satu variabel. Keefektifan dalam penelitian ini dapat dilihat dari indikator sebagai berikut. 1 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang yang menggunakan model discovery learning berbantuan resitasi mencapai hasil yang signifikan pada ketuntasan individual maupun klasikal. Hal tersebut dapat diartikan bahwa pembelajaran menggunakan model discovery learning berbantuan resitasi mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. 2 Kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan menerapkan pembelajaran model discovery learning berbantuan resitasi lebih baik daripada kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan menerapkan model pembelajaran ekspositori.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

KEEFEKTIFAN GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN SMART STICKER TERHADAP RASA INGIN TAHU DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII

13 60 391

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS DENGAN STRATEGI TS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 18 223

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN POHON MASALAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP

0 29 270

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TAPPS BERBANTUAN ROAL MATEMATIKA TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII

0 34 394

KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN PRAKARYA ORIGAMI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII

0 32 414

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUIMODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning( PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas XI IPA-2 MAN 2 Boyolali Tahun Ajaran 2

0 1 11

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING DAN METODE DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 1 30

PENGARUH MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI KARANGPANDAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

1 1 16