Keterangan : : varians kelas eksperimen
: varians kelas kontrol Rumus yang digunakan sebagai berikut.
Kriteria pengujiannya adalah diterima jika
dengan didapat dari daftar distribusi F dengan peluang
, sedangkan � dk
pembilang = n – 1 dan �
dk penyebut = n – 1 serta taraf signifikan
Sudjana, 2005: 250.
3.8.3.3. Uji Hipotesis I
Uji hipotesis I dilakukan untuk mengetahui pembelajaran dengan model discovery learning berbantuan resitasi pada materi pertidaksamaan linear satu
variabel telah mencapai ketuntasan belajar dalam kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen. Ketuntasan individual didasarkan pada Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM di SMP N 1 Jati Kudus untuk mata pelajaran matematika adalah 75. Sementara kriteria ketuntasan belajar
klasikal yaitu presentase siswa yang mencapai ketuntasan individual minimal 75. Uji hipotesis ketuntasan belajar untuk ketuntasan individual menggunakan
uji t satu pihak sedangkan uji ketuntasan klasikan menggunakan uji proporsi satu pihak.
Untuk uji ketuntasan individual, yaitu uji pihak kanan, hipotesis yang dirumuskan sebagai berikut :
H :
artinya kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII materi pertidaksamaan linier satu variabel dengan pembelajaran model
discovery learning berbantuan resitasi kurang dari atau sama dengan 74,5.
H
1
: artinya kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII materi
pertidaksamaan linier satu variabel dengan pembelajaran model discovery learning berbantuan resitasi lebih dari 74,5.
Rumus yang digunakan sebagai berikut. ̅
√ Keterangan:
: nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung ̅ : rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah siswa
: nilai yang dihipotesiskan yaitu 74,5 : simpangan baku
: jumlah anggota sampel Dalam hal ini
α =5. Kriteria pengujiannya adalah H ditolak jika
, dengan didapat dari daftar distribusi Student t dengan
peluang dan Sudjana, 2005: 232.
Untuk uji proporsi, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. H
: artinya kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan
model discovery learning berbantuan resitasi belum tuntas secara klasikal.
H
1
: artinya kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan
model discovery learning berbantuan resitasi tuntas secara klasikal.
Rumus yang digunakan adalah sebagi berikut.
√ Keterangan:
z : nilai z yang dihitung : nilai yang dihipotesiskan
x : banyaknya siswa yang tuntas secara individual n : jumlah sampel
Sudjana 2005 : 233 Kriteria pengujiannya adalah H
ditolak jika , dimana
didapat dari daftar distribusi normal baku dengan peluang Sudjana, 2005: 234. Jika H
ditolak maka kelas eksperimen yang memperoleh materi pembelajaran dengan model discovery learning berbantuan resitasi
mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
3.8.3.4. Uji Hipotesis II