Observasi merupakan pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap objek penelitian. Dalam menggunkan metode observasi, cara yang paling
efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah
laku yang digambarkan akan terjadi Arikunto, 2010: 272. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi langsung. Pada metode
observasi digunakan lembar observasi untuk mendapatkan data tentang aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pengisian lembar
observasi dilakukan dengan menggunakan check list. Check list atau daftar cek terdiri dari daftar item yang berisi faktor-faktor yang diobservasi. Observasi
dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebanyak 3 kali selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Data observasi hanya sebagai
pendukung dalam penilaian kualitas pembelajaran.
3.4. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental, karena masih ada beberapa variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel
dependen. Peneliti memilih pre-experimental dengan bentuk static group comparison. Desain ini menggunakan kelompok pembanding dan perlakukan
diberikan terhadap kelompok eksperimen saja. Kelompok pembanding dalam penelitian ini adalah kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran
ekspositori, sedangkan pada kelas eksperimen diterapkan perlakuan dengan
dengan model pembelajaran discovery learning berbantuan resitasi. Pengambilan data dilakukan pada kedua kelompok melalui hasil posttest Dantes, 2012: 95.
Tabel 3.1 Desain Penelitian Static Group Comparison
Kelompok Perlakuan
Post-Test
Eksperimen VII F Kontrol VII G
X1 X2
T T
Dantes, 2012: 95 Keterangan:
X1 = penerapan pembelajaran dengan model discovery learning berbantuan resitasi
X3 = penerapan pembelajaran dengan model ekspositori T = tes hasil kemampuan berpikir kritis
3.5. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Menentukan objek penelitian yaitu siswa kelas VII SMPN 1 Jati Kudus Tahun Pelajaran 20142015.
2 Mengambil data nilai ulangan akhir semester ganjil tahun pelajaran 20142015 sebagai data awal.
3 Berdasarkan data nilai ulangan akhir semester ganjil tahun pelajaran 20142015, peneliti merancang kelas yang akan dijadikan sampel yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Kemudian menentukan kelas uji coba diluar sampel penelitian.
4 Menganalisa data awal pada sampel penelitian untuk diuji normalitas, homogenitas dan kesamaan dua rata-rata.
5 Menyiapkan perangkat pembelajaran mengenai materi pertidaksamaan linier satu variabel pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
6 Menyusun kisi-kisi tes uji coba. 7 Menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi.
8 Mengujicobakan instrumen tes pada kelas uji coba yang sebelumnya telah diajarkan materi yang bersangkutan, dimana instrumen tersebut akan diujikan
sebagai tes hasil belajar pada aspek kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
9 Menganalisis data hasil uji coba instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran soal.
10 Menentukan soal yang akan digunakan berdasarkan hasil analisis data hasil uji coba instrumen.
11 Melakukan pembelajaran pada sampel penelitian kelas eksperimen yaitu dengan model discovery learning berbantuan resitasi.
12 Peneliti melaksanakan pembelajaran pada sampel penelitian kelas kontrol yaitu dengan pembelajaran ekspositori.
13 Melaksanakan tes kemampuan berpikir kritis pada sampel penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
14 Menganalisis dan mengolah data hasil tes.
15 Menyusun hasil penelitian. Langkah-langkah penelitian yang telah diuraikan tersebut dapat dirinci
dalam Gambar 3.1 sebagai berikut.
3.6. Instrumen Penelitian