Tabel 16.
Persepsi responden terhadap kesempatan berkembang dan keamanan berkarya di masa depan
Skor Frek Deskripsi Pertanyaan
1 2 3 4 5
Total T
Rataan =Tn
Kat
0 1 Saya punya kesempatan
untuk menjadi “Orang Penting” di lingkungan
perusahaan. 7 26 48 18 1 279
2,79 0 81 19
Pekerjaan saya menyediakan saya peluang
untuk mencapai prestasi. 5 16 36 39 4 321
3,21 1 57 43
Saya tidak khawatir sewaktu-waktu dapat
kehilangan pekerjaan saya.
6 24 37 31 2 299 2,99
0 67 33
Pekerjaan saya memberi saya peluang
mempersiapkan kemajuan saya di masa mendatang.
4 19 27 43 7 330 3,30
1 50 50
Kepuasan 1229 3,07
1 51
49
Kat = Kategori ; Frek = Frekuensi n = Jumlah responden 100 orang
Rataan skor : 1,00-3,00 = Tidak Puas 0 ; 3,01-5,00 = Puas 1
Peluang yang diberikan untuk mempersiapkan masa depan mempunyai tingkat kepuasan seimbang yaitu 50 persen responden puas dan
50 persen responden tidak puas, namun berdasarkan pada nilai rataan yang diperoleh yaitu sebesar 3,30 maka secara umum responden berada pada
kategori puas terhadap peluang yang diberikan untuk mempersiapkan masa depan karyawan.
Berdasarkan nilai rataan secara keseluruhan maka diperoleh nilai rataaan sebesar 3,07. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa secara umum
karyawan puas terhadap faktor kesempatan berkembang dan keamanan berkarya di masa depan, meskipun diketahui bahwa 51 persen responden
tidak puas. Jika dibandingkan dengan faktor-faktor QWL lainnya, faktor kesempatan berkembang dan keamanan berkarya di masa depan memiliki
tingkat kepuasan terendah.
5.5. Hubungan Kepuasan Karyawan dengan Quality of Work Life QWL
Berdasarkan hasil uji Chi-square atau Fisher’s Exact Test Lampiran 5, diperoleh kesimpulan bahwa kedelapan faktor QWL tersebut memiliki
hubungan yang signifikan terhadap kepuasan karyawan. Hal tersebut
diperoleh berdasarkan pada nilai P Chi-square atau Fisher’s Exact Test pada masing-masing faktor. Dari Tabel 17 diketahui bahwa kedelapan faktor
QWL tersebut memiliki nilai P dibawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor-faktor QWL dengan kepuasan karyawan.
Tabel 17. Hubungan kepuasan karyawan dengan faktor-faktor QWL
Signifikan pada α = 0,01
Signifikan pada α = 0,05
Dari delapan faktor QWL urutan besarnya hubungan antara faktor- faktor QWL dengan kepuasan kerja berdasarkan nilai Chi-square yang
diperoleh dari besar ke kecil adalah sebagai berikut 1 ketaatan pada berbagai ketentuan formal dan normatif, 2 kondisi dan lingkungan
pekerjaan yang aman dan sehat, 3 kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kemampuan, 4 kesempatan berkembang dan keamanan
berkarya di masa depan, 5 integrasi sosial dalam lingkungan kerja, 6 keseimbangan antara kehidupan kekaryaan dan kehidupan pribadi, 7
relevansi sosial dalam kehidupan kekaryaan dan 8 imbalan yang memadai dan adil.
Hasil pengujian terhadap hubungan antara faktor-faktor QWL dengan kepuasan karyawan pada penelitian ini memperkuat hasil penelitian-
penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Yunus 1999 yaitu bahwa faktor-faktor QWL memiliki hubungan dengan kepuasan karyawan, serta
Nilai P Faktor-faktor QWL
Nilai Chi-square
Chi-square Fisher’s Exact
Test
Imbalan yang memadai dan adil 3,900
0.048 _
Kondisi dan lingkungan pekerjaan yang aman dan sehat
30,170 _ 0,000 Kesempatan untuk menggunakan dan
mengembangkan kemampuan 21,693 _ 0.000
Kesempatan berkembang dan keamanan berkarya di masa depan
15,641 0,000 _
Integrasi sosial dalam lingkungan kerja 12,536
_
0,018 Ketaatan pada berbagai ketentuan
formal dan normatif 49,138 _ 0,000
Keseimbangan antara kehidupan kekaryaan dan kehidupan pribadi
8,306 0.004 _
Relevansi sosial kehidupan kekaryaan 5,201
- 0.031
Arifin 1999 dan Zin 2004 yang menyebutkan bahwa QWL merupakan upaya untuk meningkatkan kepuasan karyawan.
Meskipun diketahui bahwa semua faktor QWL memiliki hubungan dengan kepuasan karyawan, namun tidak berarti semua faktor QWL tersebut
dapat mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan. Oleh karena itu dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui besarnya pengaruh dari setiap faktor
QWL terhadap kepuasan karyawan.
5.6. Analisis Pengaruh Faktor-faktor Quality of Work Life Terhadap