karyawan di PT Inti Abadi Kemasindo dilihat dari adanya kerjasama dan keharmonisan yang terjalin antar karyawan baik di dalam maupun di luar
lingkungan pekerjaan. Berdasarkan nilai rataan yang diperoleh pada umumnya responden berada pada kondisi yang puas terhadap integrasi sosial
yang terjalin antar rekan sekerja, dimana sebanyak 95 persen responden puas terhadap hubungan baik yang terjalin antar karyawan dengan nilai rataan
sebesar 4,14. Persepsi yang sama terhadap integrasi sosial berdasarkan pada kerjasama yang terjadi antar karyawan, dengan nilai rataan sebesar 4,05
dapat disimpulkan bahwa responden berada pada kategori puas dengan frekuensi sebanyak 92 persen responden yang merasa puas dan 8 persen
responden yang merasa tidak puas. Jika dilihat dari hubungan yang terjalin antar karyawan di luar lingkungan pekerjaan, 93 persen responden berada
pada kategori puas dan hanya 7 persen responden yang tidak puas, dengan nilai rataan secara keseluruhan yaitu sebesar 4,14 mengindikasikan bahwa
responden berada pada kategori puas terhadap hubungan yang terjalin antar rekan kerja di luar lingkungan perusahaan.
Kepuasan responden terhadap integrasi sosial berdasarkan hubungan yang terjalin dengan atasan dapat dilihat berdasarkan kerjasama yang terjadi
dalam menyelesaikan pekerjaan. Jika dilihat dari sikap keterbukaan atasan maka secara keseluruhan responden berada pada kategori puas dengan nilai
rataan sebesar 3,72 dengan frekuensi 68 persen responden puas dan 32 persen responden tidak puas. Sementara itu jika dilihat dari sikap atasan
dalam membantu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan maka 66 persen responden berada pada kategori puas dan 36 persen responden yang berada
pada kategori tidak puas. Dengan nilai rataan sebesar 3,71 mengindikasikan bahwa pada umumnya responden puas terhadap sikap atasan dalam
membantu menyelesaikan pekerjaan yang dianggap sulit.
2. Kepuasan karyawan terhadap ketaatan pada berbagai ketentuan
formal dan normatif
Kepuasan karyawan terhadap ketaatan pada berbagai ketentuan formal dan normatif menggambarkan bahwa karyawan tidak merasa
dirugikan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku dilingkungan
perusahaaan karena telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Salah satu upaya yang dilakukan oleh PT Inti Abadi Kemasindo agar semua peraturan
yang berlaku di lingkungan perusahaan sesuai dengan ketentuan formal dan normatif maka pada proses pembentukan peraturan karyawan harus
dilibatkan yaitu melalui perwakilan serikat pekerja. Hasil dari peraturan yang dibentuk antara perusahaan manajemen dan karyawan melalui serikat
pekerja, dituangkan ke dalam buku perjanjian kerja bersama. Dengan adanya perjanjian kerja bersama ini diharapkan semua pihak dapat mengetahui hak
dan kewajibannya masing-masing, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Berdasarkan nilai rataan yang diperoleh Tabel 10 yaitu sebesar 3,42
diketahui bahwa 57 persen responden berada pada kategori puas terhadap peraturan yang ada karena dianggap tidak merugikan semua pihak, baik
perusahaan maupun bagi karyawan. Persepsi responden terhadap faktor ketaatan pada berbagai ketentuan
formal dan normatif dilihat dari pedoman dan prosedur yang ada, maka disimpulkan bahwa secara umum responden berada pada kategori puas
dengan nilai rataan sebesar 4,04 dimana 87 persen responden berada pada kategori puas dan hanya 13 persen responden yang berada pada kategori
tidak puas. Tabel 10. Persepsi responden terhadap ketaatan pada berbagai ketentuan
formal dan normatif
Skor Frek Deskripsi Pertanyaan
1 2 3 4 5
Total T
Rataan =Tn
Kat
0 1 Peraturan perusahaan sama-
sama tidak merugikan karyawan dan perusahaan.
5 10 28 49
8 345 3,45 1 43 57
Diperusahaan ini ada pedoman ”peraturan dan
prosedur”. 1
2 10 66 21
404 4,04 1 13 87 Peraturan perusahaan
dalam KKB yang telah dibagikan, saya nilai baik
1 4 23 60
12 378 3,78 1 28 72
Kepuasan 1127 3,76
1 13
87
Kat = Kategori ; Frek = Frekuensi n = Jumlah responden 100 orang
Rataan skor : 1.00-3.00 = Tidak Puas 0; 3.01-5.00 = Puas 1
Sementara itu jika dilihat dari penilaian karyawan terhadap peraturan yang ada, 72 persen responden menunjukkan kepuasannya dan 28 persen
responden masih berada pada kategori tidak puas. Dengan nilai rataan sebesar 3,78 mengindikasikan bahwa perusahaan telah membuat peraturan
dengan baik sehingga sebagian besar responden berada pada kategori puas. Berdasarkan nilai rataan skor yang diperoleh, secara umum persepsi
karyawan terhadap indikator kepuasan terhadap ketaatan pada berbagai ketentuan formal dan normatif berada pada kategori puas dengan nilai rataan
skor sebesar 3,76. Artinya tindakan perusahaan dengan melibatkan karyawan dalam pembuatan peraturan sudah tepat, karena dengan demikian aspirasi
karyawan dapat disalurkan dengan baik. Hal tersebut terlihat dari banyaknya responden yang puas terhadap faktor ketaatan pada berbagai ketentuan
formal dan normatif, yaitu sebanyak 87 responden.
3. Kepuasan karyawan terhadap kesempatan untuk menggunakan dan