H :
β
j
= 0 Untuk suatu j tertentu ; j = 0, 1, 2,…,p
H
1
: β
j
≠ 0 Statistik uji yang digunakan adalah :
2 j
SE W
⎥ ⎥
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎢ ⎢
⎣ ⎡
=
∧ ∧
j j
β β
; j = 0, 1, 2,…,p …………..16
Dimana : W
j
= Nilai wald variabel bebas X ke-j. βˆ
j
= Nilai koefisien variabel bebas X ke-j. SE
βˆ
j
= Standar error variabel bebas X ke-j. Statistik ini berdistribusi Chi-kuadrat dengan derajat bebas 1 atau secara
simbolis ditulis Wj ~
2 1
α
χ
. H
ditolak jika W
j
2 1
α
χ
; dengan α adalah tingkat signifikansi yang
dipilih. Bila H
ditolak artinya variabel bebas faktor QWL tersebut signifikan secara statistik dengan signifikansi sebesar
α.
C. Ukuran KebaikanKelayakan Model
Pengujian kebaikankelayakan model dilakukan dengan uji Hosmer and Lemeshow.
Nilai statistik uji Hosmer and Lemeshow
∧
C
didapat dengan rumus Hosmer dan Lemeshow, 2000:
∑
= ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ ∧
− −
=
g k
k k
k k
k k
n n
O
1 2
1 C
π π
π ………………….
17
dimana,
∑
=
=
k
c j
j k
y o
1
…..………………………......18
∑
=
=
k
c j
k j
j k
n m
1
ˆ π
π …………………………... 19
dimana :
m
j
= Banyaknya covariate yang sama pada grup ke-j. n
k
= Jumlah subjek dalam k grup.
c
k
= Banyaknya covariate dalam k grup. Nilai statistik uji Hosmer and Lemeshow
∧
C
mengikuti sebaran
2
χ
dengan derajat bebas g-2. Dimana g merupakan banyaknya variabel bebas yang digunakan ditambah konstanta.
Hipotesis yang digunakan : H
: Model layak. H
1
: Model tidak layak.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.
Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1.
Sejarah Perusahaan
Perusahaan didirikan pada tahun 1977 dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kemasan berbentuk kantong terigu yang
berbahan baku kain blacu. Produksi terigu dimulai pada tahun 1971 semenjak berdirinya pabrik tepung terigu di Tanjung Priok dan
ditambah dengan berdirinya pabrik tepung serupa di Surabaya pada tahun 1974. Pada awalnya kebutuhan kantong terigu dapat tercukupi
melalui pasokan dari pabrik tekstil yang terdapat di sekitar Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, namun dengan seiring
berkembangnya permintaan tepung terigu, yang termasuk bahan pokok, maka kebutuhan akan kantong terigu juga semakin meningkat
dan akhirnya didirikan pabrik khusus untuk memasok kantong terigu atau disebut Calico Bags.
Pabrik didirikan pada tahun 1977 dengan nama PT Bogasari Flour Mills Textile Division bersifat Penanaman Modal Dalam
Negeri PMDN. Pada bulan Agustus 1992, PT Bogasari Flour Mills Textile Division diakuisisi masuk ke dalam PT Indocement Tunggal
Prakarsa sehingga namanya berubah menjadi PT Indocement Tunggal Prakarsa ITP Bogasari Flour Mills Textile Division.
Berikutnya pada bulan Juni 1995, PT ITP Bogasari Flour Mills diakuisisi masuk ke dalam PT Indofood Sukses Makmur sehingga
merubah kembali namanya menjadi PT Indofood Sukses Makmur ISM Bogasari Flour Mills Textile Division.
Dengan semakin meningkatnya harga bahan baku dan kebutuhan akan kain blacu sehingga meningkatkan biaya produksi
kain blacu maka pada tahun 1999 perusahaan juga memproduksi kemasan lain dengan bahan baku PP resin sehingga produknya
disebut PP Bags, hingga pada tahun 2005 pabrik menghentikan produksi Calico Bags sehingga sekarang pabrik hanya memproduksi