karyawan yang optimal. Namun, penelitian dibatasi ruang lingkupnya hanya pada bagaimana Quality of Work Life QWL mempengaruhi tingkat
kepuasan karyawan berdasarkan delapan faktor QWL tersebut. Gambar 7 akan menjelaskan kerangka pemikiran dalam menganalisis kepuasan
karyawan melalui faktor-faktor QWL.
3.2. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian mengenai analisis kepuasan karyawan melalui faktor- faktor Quality of Work Life QWL termasuk kedalam riset deskriptif-kausal
karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan informasi yang menggambarkan seberapa besar tingkat kepuasan karyawan secara
keseluruhan dan mengetahui bagaimana gambaran QWL di perusahaan, serta untuk membuktikan bagaimana tingkat kepuasan karyawan tersebut
dipengaruhi oleh faktor-faktor QWL.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di perusahaan PT Inti Abadi Kemasindo yang berlokasi di Jln. Raya Citeureup Bogor. PT Inti Abadi Kemasindo dipilih
sebagai tempat pelaksanaan penelitian karena sejak 1 Januari 2001 produk yang dihasilkan PT Inti Abadi Kemasindo bertambah dan saat ini perusahaan
sedang berupaya untuk memperluas kegiatan usahanya. Hal ini menjadi peluang bagi peneliti untuk melihat bagaimana pengelolaan karyawan yang
telah dilakukan oleh pihak manajemen dalam rangka mencapai tujuan- tujuannya tersebut, serta memberikan masukan kepada pihak manajemen
perusahaan dalam membuat kebijakan khususnya kebijakan yang menyangkut karyawan dalam rangka meningkatkan kepuasan karyawan
melalui peningkatan Quality of Work Life QWL. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2007 sampai dengan
bulan April 2007.
Keterangan : ruang lingkup penelitian.
Gambar 7. Skema kerangka pemikiran analisis kepuasan karyawan melalui faktor-faktor “Quality of Work Life QWL”.
Visi dan Misi PT Inti Abadi Kemasindo
Tujuan Perusahaan
Faktor-faktor QWL : 1.
Imbalan yang memadai dan adil 2.
Kondisi dan lingkungan pekerjaan yang aman dan sehat
3. Kesempatan untuk menggunakan dan
mengembangkan kemampuan 4.
Kesempatan berkembang dan keamanan berkarya di masa depan
5. Integrasi sosial dalam lingkungan kerja
6. Ketaatan pada berbagai ketentuan formal
dan normatif 7.
Keseimbangan antara kehidupan kekaryaan dan kehidupan pribadi
8.
Relevansi sosial kehidupan kekaryaan Kepuasan Karyawan
Produktivitas
Departemen Penjualan dan
Pemasaran Departemen
Perencanaan dan Pengembangan
produk Departemen
Keuangan dan IT
Departemen Produksi
Departemen SDM
Departemen Pengadaan
3. Perumusan Hipotesis