7 yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-
barang, serta selanjutnya menyampaikan kepada para pelanggan atau konsumen. Persediaan memungkinkan produk-produk dihasilkan pada
tempat yang jauh dari pelanggan dan atau sumber bahan mentah Rangkuti, 2002. Dari segi teori, persediaan digunakan untuk menentukan
prosedur optimal dalam jumlah optimal produksi atau bahan yang disimpan untuk memenuhi permintaan pasar di masa depan Bedworth
dan Bailey, 1982. Barang persediaan merupakan sejumlah material yang disimpan
dan dirawat menurut aturan tertentu dalam tempat persediaan agar selalu dalam keadaan siap pakai dan ditatusahakan dalam buku perusahaan.
Tujuan mengadakan persediaan adalah Indrajit dan Djokopranoto, 2003 1. Memenuhi kebutuhan normal.
2. Memenuhi kebutuhan mendadak. 3. Memungkinkan pembelian atas dasar jumlah ekonomis.
Pengendalian persediaan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan
material sedemikian rupa sehingga di satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya dan di lain pihak investasi persediaan material
dapat ditekan secara optimal Indrajit dan Djokopranoto, 2003.
C. TUJUAN PERSEDIAAN
Menurut Indrajit dan Djokopranoto 2003 tujuan dari persediaan
adalah untuk mencapai efisiensi dan efektivitas optimal dalam
penyimpanan material. Persediaan yang diadakan mulai dari bahan baku sampai barang jadi antara lain bertujuan untuk Rangkuti, 2002 :
1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang. 2. Menghilangkan resiko barang yang rusak.
3. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan. 4. Mencapai penggunaan mesin yang optimal.
5. Memberi pelayanan yang sebaik-baiknya bagi konsumen.
8 Menurut Johns dan Harding 1996, tujuan pengendalian
persediaan adalah meminimalkan investasi dalam sediaan, namun tetap konsisten dengan penyediaan tingkat pelayanan yang diminta, sedangkan
fungsi utama dari persediaan menurut Starr dan Miller 1986 yaitu menjamin bahwa fungsi produksi tidak dihambat oleh kekurangan bahan
baku yang diperlukan dan untuk menjamin bahwa pengembangan prosedur untuk mendapatkan dan menyimpan bahan persediaan yang
diperlukan telah dilaksanakan dengan biaya minimum.
D. FUNGSI PERSEDIAAN
Fungsi persediaan yang diadakan mulai dari persediaan yang berbentuk bahan mentah sampai dengan barang jadi antara lain Assauri,
1993 : 1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan
yang dibutuhkan oleh perusahaan. 2. Menghilangkan resiko dari material yang dipesan tidak memenuhi
kualifikasi, sehingga harus dikembalikan. 3. Menumpuk bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat
digunakan bila bahan itu tidak ada dipasaran. 4. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran
arus produksi. 5. Mencapai penggunaan mesin yang optimal.
6. Memberikan pelayanan kepada pelanggan, di mana kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi setiap saat.
7. Membuat pengadaan dengan membuat produk yang melebihi penggunaan atau penjualannya.
Menurut Handoko 2000, fungsi-fungsi persediaan adalah sebagai berikut :
1. Fungsi ”Decoupling” Fungsi penting persediaan adalah memungkinkan operasi-operasi
perusahaan internal dan eksternal mempunyai ’kebebasan’ independent. Persediaan ’Decouples’ ini memungkinkan perusahaan dapat memenuhi
9 permintaan langganan tanpa tergantung pada suplier. Menurut Rangkuti
2002 fungsi decoupling disebut juga fluctuation stock. Persediaan bahan mentah diadakan agar perusahaan tidak akan sepenuhnya tergantung pada
pengadaannya dalam hal kuantitas dan waktu pengiriman. 2. Fungsi ”Economic Lot Sizing”
Melalui penyimpanan persediaan, perusahaan dapat memproduksi dan membeli sumberdaya-sumberdaya dalam kualitas yang dapat mengurangi
biaya per-unit. Besaran ’Lot Size’ yang ekonomis ini perlu mempertimbangkan ’penghematan-penghematan’ seperti potongan harga
pembelian, biaya pengangkutan per unit lebih murah, dan sebagainya karena perusahaan melakukan pembelian dalam kualitas yang lebih besar
dibandingkan biaya-biaya yang timbul karena besarnya persediaan seperti biaya sewa gudang, investasi, resiko, dan sebagainya. Selain itu menurut
Rangkuti 2002, pada fungsi ini persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-bahan atau barang-barang dalam jumlah
yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan saat itu. 3. Fungsi Antisipasi
Suatu perusahaan sering menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan dan diramalkan berdasarkan pengalaman atau data masa lalu.
Selain itu, perusahaan pun sering menghadapi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang-barang selama periode
pemesanan kembali. Selain itu, menurut Rangkuti 2002 pada fungsi ini persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang
dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan atau permintaan
yang meningkat. Fungsi antispasi sering disebut juga sebagai persediaan pengaman safety stock inventories.
Fungsi pengendalian persediaan menurut Machfud 1999 adalah mencari keseimbangan antara keuntungan atau manfaat menyediakan
persediaan jumlah besar atau kecil dengan kerugian atau biaya yang dikeluarkan. Tetapi apabila dipandang dari sudut produksi fungsi
10 pengendalian produksi yaitu agar proses produksi tidak terganggu atau
terhambat karena kekurangan atau tiadanya bahan baku.
E. JENIS-JENIS PERSEDIAAN