JENIS-JENIS PERSEDIAAN BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN

10 pengendalian produksi yaitu agar proses produksi tidak terganggu atau terhambat karena kekurangan atau tiadanya bahan baku.

E. JENIS-JENIS PERSEDIAAN

Jenis-jenis persediaan berdasarkan jenis dan posisi barang menurut Handoko 2000 adalah sebagai berikut : 1. Persediaan bahan baku raw material, yaitu persediaan barang-barang berwujud, seperti baja, karet, kayu, dan komponen-komponen lainnya, yang digunakan dalam proses produksi. Bahan mentah dapat diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari para suplier atau dibuat sendiri oleh perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi selanjutnya. 2. Persediaan komponen-komponen rakitan purchased parts component, merupakan persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen- komponen yang diperoleh dari perusahaan lain, di mana secara langsung dapat dirakit menjadi sebuah produk. 3. Persediaan bahan pembantu atau penolong supplies, merupakan persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan komponen atau bagian barang jadi. 4. Persediaan barang dalam proses work in process, merupakan persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut menjadi barang jadi. 5. Persediaan barang jadi finished goods, merupakan persediaan barang- barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual atau dikirim kepada pelanggan.

F. BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN

Menurut Rangkuti 2002, umumnya untuk pengambilan keputusan penentuan besarnya jumlah persediaan, biaya-biaya yang harus dipertimbangkan yaitu terdiri dari empat kategori biaya di antaranya : 1. Biaya Penyimpanan Holding Cost atau Carrying Cost, yaitu biaya yang terdiri dari biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas 11 persediaan. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila kuantitas bahan yang dipesan semakin banyak atau rata-rata persediaan semakin tinggi. Biaya-biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan adalah : a. Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan termasuk penerangan, pendingin ruangan, dan sebagainya. b. Biaya modal opportunity cost of capital yaitu alternatif pendapatan atas dana yang diinvestasikan dalam persediaan. c. Biaya keusangan. d. Biaya perhitungan fisik. e. Biaya asuransi persediaan. f. Biaya pajak persediaan. g. Biaya pencurian, pengrusakan, dan perampokan. h. Biaya pengaman persediaan dan sebagainya. Biaya-biaya tersebut di atas adalah variabel apabila bervariasi dengan tingkat persediaan. Apabila biaya fasilitas penyimpanan gudang tidak variabel, tetapi tetap, maka tidak dimasukan dalam penyimpanan per unit. Biaya penyimpanan persediaan biasanya berkisar antara 12 sampai 40 persen dari biaya atau harga barang. Untuk perusahaan-perusahaan manufakturing biasanya, biaya penyimpanan rata-rata secara konsisten sekitar 25 persen. 2. Biaya Pemesanan atau Pembelian Ordering Cost atau Procurement Cost, yaitu biaya yang terdiri dari : a. Pemprosesan pesanan dan biaya ekspedisi b. Upah c. Biaya telepon d. Pengeluaran surat menyurat e. Biaya pengepakan dan penimbangan f. Biaya pemeriksaan inspeksi penerimaan g. Biaya pengiriman kegudang h. Biaya utang lancar dan sebagainya. 12 Pada umumnya biaya per pesanan di luar biaya bahan dan potongan kuantitas tidak naik bila kuantitas pesanan bertambah besar. Tetapi, apabila semakin banyak komponen yang dipesan setiap kali pesan, jumlah pesanan per periode turun, maka biaya pemesanan total pun akan turun. Hal ini berarti biaya pemesanan total per periode tahunan adalah sama dengan jumlah pesanan yang dilakukan setiap periode dikalikan biaya yang harus dikeluarkan setiap kali pesan. 3. Biaya Penyiapan Manufacturing atau Set-Up Cost. Hal ini terjadi apabila bahan-bahan tidak dibeli, tetapi diproduksi sendiri di ”dalam pabrik” perusahaan, perusahaan menghadapi biaya penyiapan set-up cost untuk memproduksi komponen tertentu. Biaya-biaya ini terdiri dari : a. Biaya mesin-mesin menganggur b. Biaya persiapan tenaga kerja langsung c. Biaya penjadwalan d. Biaya ekspedisi dan sebagainya. Seperti halnya biaya pemesanan, biaya penyiapan total per periode adalah sama dengan biaya penyiapan dikalikan jumlah penyiapan per periode. 4. Biaya Kehabisan atau Kekurangan Bahan Shortage Cost, adalah biaya yang timbul apabila persediaan tidak mencukupi adanya permintaan bahan. Biaya-biaya yang termasuk biaya kekurangan bahan adalah sebagai berikut : a. Kehilangan penjualan b. Kehilangan langganan c. Biaya pemesanan khusus d. Biaya ekspedisi e. Selisih harga f. Terganggunya operasi g. Tambahan pengeluaran kegiatan manajerial dan sebagainya. Biaya kekurangan bahan, sulit untuk diukur dalam praktek terutama karena kenyataannya biaya ini sering merupakan opportunity cost, yang sulit diperkirakan secara obyektif. 13

G. MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN