Data Permintaan Uji Sebaran Normal

81 Chemical PIG.1171, Zonflax, Rosnic, Sponbax, Berolic, Nailax, Binic, dan Bead Wire Steel Cord Wire 0.038. Perusahaan harus melakukan analisis ABC terhadap bahan baku impor secara periodik terutama jika terjadi perubahan volume produksi, penambahan jenis persediaan, sehingga manajemen atau pengendalian persediaan tetap terkontrol dengan baik. Setelah melakukan analisis ABC maka tahapan selanjutnya adalah menentukan pengendalian persediaan bahan baku yang akan digunakan terutama pengendalian difokuskan terhadap bahan baku impor yang tergolong ke dalam kelompok A.

D. PROSES SIMULASI

1. Data Permintaan

Data permintaan bahan baku impor yang akan dianalisis merupakan data penggunaan bahan baku yang bersumber dari data penggunaan bahan baku impor yang termasuk ke dalam kelompok A selama 12 bulan atau satu periode 1 tahun yaitu Januari – Desember 2005. Pada program Sumaport, menu data penggunaan terdapat pada menu prakiraan permintaan. Pada menu prakiraan permintaan bahan baku ini dilengkapi dengan fasilitas menambah data, menghapus data, menyimpan data yang dimasukan dan mengubah edit data. Menu data penggunaan bahan baku untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada Gambar 24 berikut ini : Gambar 24. Form Menu Penggunaan Bahan Baku Impor Jan-Des 2005 82

2. Uji Sebaran Normal

Uji sebaran normal merupakan tahapan selanjutnya setelah didapatkan atau diketahui data permintaan bahan baku impor. Uji sebaran normal data permintaan bahan baku impor menggunakan uji sebaran normal Kolmogorov_Smirnov. Pengujian data permintaan ini menggunakan aplikasi Minitab 13.30. Hasil uji sebaran data Kolmogorov_Smirnov untuk bahan baku impor kelompok A dapat dilihat pada Lampiran 10. Pada hasil sebaran data dengan menggunakan Kolmogorov_Smirnov yang terdapat pada aplikasi Minitab 13.0 menghasilkan dan memperlihatkan nilai P-Value. P-Value merupakan peluang untuk menolak hipotesis nol data menyebar normal. Setelah didapatkan nilai P-Value maka langkah selanjutnya adalah dibandingkan dengan tingkat kepercayaan selang kepercayaan. Selang kepercayaan yang digunakan adalah 95 α = 0.05. Jika nilai P-Value melebihi α alpha, maka sebaran data mengikuti sebaran normal tetapi jika nilai P-Value kurang dari α, maka sebaran data tidak mengikuti sebaran normal. Berdasarkan hasil uji sebaran normal bahan baku impor kelompok A 15 jenis dengan menggunakan aplikasi Minitab 13.0, didapatkan hasil bahwa Synthetic Rubber BUD 1207, Lunaric, Rockic dan Pigment Chemical Binic tidak mengikuti pola sebaran normal. Hal ini disebabkan karena nilai P-Value nya kurang dari α 0,05 yaitu 0,045; 0,01;0,01; dan 0,01. Sedangkan sisanya yaitu Pigment Chemical PIG.1171, Zonflax, Rosnic, Sponbax, Berolic, Nailax , Bead Wire Steel Cord Wire 0.038 , dan Synthetic Rubber Stovic, BUD 1208, Rionic, Irmgic mengikuti pola sebaran normal karena memiliki nilai P-Value lebih dari α 0,05 yaitu 0,15; 0,15; 0,144; 0,15; 0,15; 0,068; 0,059; 0,15; 0,15; 0,15; dan 0,15. Sampel yang tidak mengikuti pola sebaran normal berarti sample tersebut mengikuti pola sebaran tertentu, diasumsikan mengikuti sebaran empiris. Uji kenormalan data ini dilakukan sebelum proses 83 simulasi. Hasil dari uji kenormalan data dapat dijadikan dasar dari pendekatan simulasi, tetapi proses simulasi memiliki fleksibilitas yang tinggi karena selain mampu diterapkan pada jenis data normal, juga dapat diterapkan pada data yang mengikuti pola sebaran tertentu empiris. Salah satu contoh uji sebaran normal Kolmogorov_Smirnov dengan aplikasi Minitab 13.0 pada bahan baku Pigment Chemical PIG 1171 dapat dilihat pada Gambar 25 berikut ini Gambar 25. Uji Sebaran Normal Kolmogorov_Smirnov PIG 1171

3. Model Perkiraan Permintaan Bahan Baku