60 supplier yang berada di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Jambi,
Kalimantan Barat dan Jawa Barat. b. Karet Sintetis Synthetic Rubber
Karet sintetis merupakan polimer karet yang didapatkan dengan melakukan polimerisasi. Penggunaan karet sintetis diketahui jauh lebih
tinggi dibanding jumlah penggunaan karet alam. Hal ini disebabkan oleh modifikasi karakter, baik secara fisik maupun kimia, yang dapat dilakukan
dengan mudah pada karet sintetis. Menurut data dari International Rubber Study Group
IRSG pada tahun 2002, volume konsumsi karet alam ternyata jauh di bawah volume konsumsi karet sintetis. Data tersebut dapat
dilihat pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3. Konsumsi Karet Alam dan Karet Sintetis di Indonesia
Tahun Konsumsi Karet Alam
1000 ton Konsumsi Karet
Sintetis 1000 ton 1999 6670 10170
2000 7330 10810 2001 7000 10460
Sumber : IRSG 2002 Proses pembuatan ban selain memerlukan karet alam juga
memerlukan karet sintetis. Karet sintetis yang digunakan untuk pembuatan ban adalah Buclic, Edbrisic, Chrisic, Irmgic, Lunaric, Rionic, Stovic, BUD
1208, BUD 1207, Galwic, Sun, Jasanic, dan Binic serta Rockic sebagai
pengganti atau substitutor dari Stovic dan Lunaric. Kebutuhan karet sintetis PT Goodyear Indonesia, Tbk. di impor dari Inggris, Polandia,
Malaysia, Belanda, dan Amerika Serikat.
2. Benang Wire
Benang yang digunakan dalam produksi ban berbahan baku nylon, rayon, polyester, polyglass, flexten, dan steel. Benang-benang ini ditenun
menjadi lawon kemudian dibuat lapisan-lapisan lawon yang digunakan
61 pada pembentukkan carcass badan ban, belt, breaker, chaffer, dan
flipper . Contoh dari jenis benang yang digunakan antara lain LC 16, LF
29, ID 25, ID 20, PIG 1171, dan lain-lain.
3. Minyak Crude Oil
Minyak yang digunakan untuk proses produksi ditujukan sebagai softening agent
agar campuran karet yang dihasilkan lebih lunak sekaligus memberikan sifat lengket pada karet. Contoh minyak yang digunakan di
antaranya adalah Cymic, Lucine,dan lain-lain.
4. Filler
Filler merupakan bahan pengisi yang memiliki fungsi memperbaiki sifat fisik karet dan sebagai pewarna. Bahan pengisi yang digunakan
terbagi ke dalam dua jenis yaitu reinforcing filler dan non reinforcing filler
. Reinfoecing Filler adalah filler yang mampu merubah sifat compound
contohnya adalah carbon black. Jenis carbon black yang digunakan adalah Code 288 Bulk, Code 267, Code 405 Bulk, Code 510
Bag, Code 599, Code 630 Bag, dan Code 841. Jenis carbon black yang digunakan kebanyakan didatangkan dari dalam negeri lokal dan sebagian
diimpor dari luar Indonesia seperti Jerman, Amerika Serikat dan negara lainnya. Sedangkan Non Reinforcing Filler adalah suatu bahan yang
digunakan hanya untuk merendahkan biaya produksi, misalnya silica.
5. Pigmen
Pigmen merupakan bahan kimia yang berperan besar dalam proses pembuatan ban. Pigmen terdiri dari berbagai macam bahan kimia yaitu
retarder, antiozonant, antioxydant, activator, accelerator, dan vulcanisator. Jenis pigmen yang digunakan antara lain Zonflax, Grogic, Leibax dan lain-
lain.
6. Kawat Baja Bead Wire
Kawat baja berfungsi untuk komponen pembuatan bead kawat baja berlapis karet untuk menahan ban pada velg. Kawat baja yang
digunakan oleh PT Goodyear Indonesia, Tbk berasal dari luar Indonesia seperti diimpor dari Korea, Malaysia, dan negara lainnya.
62
7. Bahan Cair