VALIDASI MODEL PENELITIAN TERDAHULU

31 Di mana : Xi = variabel acak ke-i U = bilangan acak X ki = distribusi peluang frekuensi kumulatif X ui = batas atas kelas data pengamatan ke-i X 1i = batas bawah kelas data pengamatan ke-i

K. VALIDASI MODEL

Validasi model dilakukan dengan menggunakan uji-t distribusi student , merupakan distribusi dengan variabel kontinu selama distribusi normal. Nilai t ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut Hines dan Montgomery, 1990 t = X 1 - X 2 σ 1 2 n 1 + σ 2 2 n 2 Di mana : X 1 = rata-rata data pengamatan X 2 = rata-rata data hasil simulasi σ 1 = standar deviasi data pengamatan σ 2 = standar deviasi data hasil simulasi n 1 = jumlah data pengamatan n 2 = jumlah data hasil simulasi Pada uji-t ini merupakan uji hipotesa dua arah, di mana hipotesa nol diterima atau dikatakan model valid apabila t hitung kurang dari nilai t tabel dan lebih besar dari nilai t tabel t tabel t hitung t tabel .

M. PENELITIAN TERDAHULU

Irma 2004, membuat model simulasi pengendalian persediaan bahan baku pada industri daging olahan. Model prakiraan permintaan bahan baku pada industri daging olahan menggunakan teknik simulasi Monte Carlo . Keluaran model ini menghasilkan nilai persediaan pengaman safety stock serta kombinasi antara jumlah pemesanan optimal 32 EOQ dan titik pemesanan kembali ROP yang dapat mengoptimalkan total biaya persediaan. Sofyan 2000 merancang model persediaan untuk produk ayam di PT Sierad dengan menggunakan pendekatan sistem untuk mendapatkan jumlah persediaan pengaman. Hasil dari teknik simulasi untuk menentukan jumlah persediaan pengaman ini digunakan untuk menghitung kelebihan biaya persediaan. Fatmawati 1995, membuat model simulasi pengendalian bahan baku kemasan kaleng dan waktu tunggu serta model pengendalian persediaan. Model prakiraan permintaan kaleng menggunakan teknik simulasi Monte Carlo. Keluaran model ini digunakan sebagai masukan pada model persediaan untuk menentukan jumlah pemesanan optimum lot size dan titik pemesanan kembali re-order point. Puspitawati 1992, merancang model pengendalian persediaan bahan baku industri kelapa parut untuk mendapatkan kombinasi optimal dari jumlah pemesanan dan titik pemesanan kembali bahan baku ROP. Penelitian-penelitian terdahulu seperti yang telah disebutkan di atas memiliki relevansi keterkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan. Keterkaitan tersebut berupa informasi dan pemahaman para peneliti- peneliti terdahulu terhadap beberapa hal yang menjadi metodologi penelitian seperti simulasi Monte Carlo, penetapan model pengendalian persediaan bahan baku yang meliputi penetapan jumlah pemesanan optimal EOQ, titik pemesanan kembali ROP, dan persediaan pengaman safety stock serta beberapa kombinasi metode untuk menghasilkan model pengendalian persediaan yang optimal. 33 III. METODOLOGI PENELITIAN

A. KERANGKA PEMIKIRAN