JAGUNG MANIS TINJAUAN PUSTAKA A.

24 kimia, seperti pati termodifikasi, dekstrin, high fructose corn syrup dan furfural .

B. JAGUNG MANIS

Jagung manis Zea mays L. saccharata termasuk didalam famili Gramineae Martin dan Leonard, 1949. Menurut beberapa peneliti, tanaman ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Di Indonesia sendiri jenis jagung ini mulai dikenal melalui produk kalengan dan pada awal tahun 1980an mulai ditanam secara komersil dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan restoran dan hotel. Tanaman jagung ini dapat menyumbangkan hasil untuk keperluan konsumsi manusia. Hasil produksinya yang berupa jagung muda apabila telah direbus mempunyai rasa enak dan manis. Rasa manis ini disebabkan kandungan zat gulanya terlalu tinggi, bahkan di Meksiko ada beberapa varietas jagung yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat sirup. Di samping itu terdapat gen yang resesif yang dapat mencegah perubahan dari gula menjadi pati Aak, 1993. Jagung manis adalah tanaman yang mempunyai batang tegak dengan daun panjang, sempit dengan pertulangan daun yang sejajar. Di samping itu juga mempunyai alat kelamin pada batang-stigma rambut jagung yang ditemukan pada ujung dari batang. Bagian ini dikenal sebagai bagian dari benang sari bunga. Pada tongkol jagung yang keras dan menggelembung, terdapat bagian dengan istilah “telinga” yang mengandung bunga betina. Semua bagian ini mengandung biji dan dibungkus oleh selaput tipis jagung kelobot. Biji jagung manis menempel pada tongkol dan diselimuti oleh kulit yang biasa disebut kelobot. Pada umumnya satu tongkol jagung manis yang normal terdapat 12-18 baris Effendi, 1985. Dilihat dari penampakan fisik, tanaman jagung manis tidak berbeda dari jenis tanaman jagung lainnya. Tiap tanaman umumnya mengeluarkan 2 atau lebih tongkol jagung Effendi, 1985. Menurut Huelsen 954, rata-rata tanaman jagung manis mempunyai 1-3 tongkol dalam satu pohon. Untuk membedakan jagung manis dan jagung biasa, pada umumnya jagung manis 7 25 berambut putih, sedangkan jagung biasa berambut merah. Umur jagung manis muda 70 ± 3 hari Aak, 1993. Gambar 1. Jagung manis Zea mays L. saccharata Menurut Effendi 1985, karakteristik biji jagung manis adalah transparan atau semi transparan. Tetapi bila dalam keadaan kering kurang lebih melipat- lipat atau berkerut-kerut. Warna biji jagung manis bervariasi dari putih kekuningan sampai kuning oranye. Biji jagung manis dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu dinding biji, endosperm dan embrio Martin dan Leonard, 1949. Dinding biji merupakan suatu lapisan penutup biji yang terdiri dari mesokarp dan lapisan aleuron. Dinding biji banyak mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin, sehingga biji menjadi keras Jugemheimer, 1971. Endosperm adalah bagian biji yang digunakan untuk menyimpan hasil proses respirasi berupa karbohidrat, yaitu pati. Pati dari biji jagung dapat berasal dari endosperm keras dan lunak. Endosperm keras mengandung molekul-molekul pati lebih tinggi dibanding dengan endosperm lunak. Embrio atau lembaga terletak di bagian bawah dan berhubungan erat dengan endosperm. Embrio kaya akan lemak, protein dan mineral-mineral serta sedikit gula. Bagian ini sering digunakan untuk bahan baku minyak jagung Jugemheimer, 1971 Hasil panen jagung tidak semua berupa jagung tuamatang fisiologis, tergantung dari tujuan panen. Menurut Adisarwanto dan Widyastuti 2002, berdasarkan tujuan penggunaannya, kemasakan jagung dapat dibedakan 8 26 menjadi empat tingkat, yaitu masak susu, masak lunak, masak tua dan masak kering masak mati. Jagung untuk sayur jagung muda, baby corn dipanen sebelum bijinya terisi penuh. Saat itu diameter tongkol baru mencapai 1-2 cm. Jagung untuk direbus atau dibakar, dipanen ketika masak susu. Menurut Anonim 2000, pemetikan jagung pada waktu yang kurang tepat, kurang masak dapat menyebabkan penurunan kualitas, butir jagung menjadi keriput, bahkan setelah pengeringan akan pecah, terutama bila dipipil dengan alat. Jagung untuk keperluan sayur dapat dipetik 15-21 hari setelah tanaman berbunga. Dapat pula dikatakan sekitar 47-48 hari setelah tanam untuk dataran rendah dan sekitar 60 hari setelah tanam untuk dataran tinggi. Pemetikan jagung untuk dikonsumsi sebagai jagung rebus, tidak harus menunggu sampai biji masak, tetapi dapat dilakukan ± 4 minggu setelah tanaman berbunga. Dapat juga mengambil waktu panen antara umur panen jagung sayur dan umur panen jagung masak mati. Menurut Shoemaker dan Tesley 1955, salah satu cara untuk menguji kematangan jagung manis adalah dengan cara menusuk biji jagung dengan ibu jari. Apabila biji jagung tersebut mengeluarkan cairan putih seperti susu setelah ditusuk dan kelobot masih berwarna hijau, maka jagung tersebut telah siap untuk dipanen. Kandungan gula jagung manis tergantung pada jenis varietas, sifat genetik dan fase kematangan biji Reyes et al., 1982. Sedangkan jenis gula yang dominan pada jagung manis adalah fruktosa, glukosa dan sukrosa. Tetapi sukrosa adalah jenis gula yang paling dominan dibandingkan jenis gula yang lain Muchtadi, 1988. Jenis sweet corn ini dapat mengalami perubahan rasa menjadi kurang manis apabila di sekitar areal pertanaman terdapat jagung biasa, sebab jagung manis kurang kuat mempertahankan sifatnya terhadap penyerbukan silang. Serbuk sari dari jagung biasa bila sempat menempel pada bunga betina dan membuahi, akan menghasilkan biji yang tidak manis. Hal ini ditandai dengan warna rambut di ujung tongkol dan warna bunga jantan jagung manis mengalami perubahan dari putih krem menjadi putih kemerahan Aak, 1993. 9 27 Menurut Koswara 1989 kandungan pati jagung manis sekitar 10-11 dan menurut Thompson dan William 1957 kandungan gula jagung manis sekitar 5,69 , sedangkan menurut Koswara 1989, kandungan gula jagung biasa sebesar 2-3 . Tabel 5. Komposisi kimia dan gizi jagung manis mentah yang dapat dimakan Charley, 1982 SenyawaUnsur Kimia Jumlah Kadar Air Kadar Protein g Kadar Lemak g Karbohidrat : - Total g - Serat Kasar g Besi mg Kalsium mg Phospor mg Vitamin C mg Vitamin A IU Niacin mg Thiamin mg Riboflavin mg 72,20 1,92 1,00 22,10 0,70 0,70 3,00 111,00 12,00 400,00 1,70 0,25 0,12 Jagung manis mempunyai nilai gizi yang berbeda tergantung dari varietasnya dan juga ukuran, struktur serta komposisi dari butir-butir jagung manis tersebut. Menurut Jacobs 1980 komposisi jagung manis adalah sebagai berikut : 173,90 air, 3,70 protein, 1,20 lemak, 0,66 abu, 4,29 gula, 14,60 pati, 0,80 serat dan 20,50 total karbohidrat

C. SUSU