40
C. RANCANGAN PERCOBAAN
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor dan dua kali ulangan. Faktor perlakuan yang
digunakan adalah faktor penambahan air dan penambahan gula. Penambahan air digunakan untuk membuat susu jagung yang memiliki
kadar air mirip dengan kadar air susu baik susu sapi, ASI maupun susu kedelai. Selain itu, air juga berfungsi agar seluruh filtrat dapat terekstrak
dengan baik. Dengan demikian, air dapat juga disebut sebagai ekstraktor. Penambahan gula digunakan karena selain menambah citarasa susu jagung,
gula juga terlibat dalam pengawetan dan pembuatan aneka ragam bahan makanan. Dengan demikian faktor perlakuan ini dapat dipakai sebagai salah
satu kombinasi dari teknik pengawetan bahan pangan. Perlakuan penambahan CMC dilakukan dengan mengacu pada penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Elmawan 2004 bahwa penambahan CMC sebanyak 0,2 gram merupakan perlakuan terbaik. Selain itu juga telah
dilakukan metode trial dengan penambahan CMC sebanyak 0,1; 0,15 dan 0,2 gram. Hasilnya pun juga menunjukkan bahwa penambahan CMC sebanyak
0,2 gram merupakan perlakuan terbaik berdasarkan penampakan visual. Faktor perlakuan yang digunakan adalah:
A : Penambahan air A1 =
125 ml
A2 = 150
ml A3 =
175 ml
B : Penambahan gula B1 = 2 gram
B2 = 5 gram B3 = 8 gram
23
41 Menurut Sudjana 1989, model matematika yang digunakan adalah
sebagai berikut :
Dimana, Y
ijk
: Respon atau nilai pengamatan dari perlakuan A dan B μ
: Pengaruh rata-rata atau pengaruh umum R
k
: Replikasi ke-k A
i
: Pengaruh perlakuan A taraf ke-i B
j
: Pengaruh perlakuan B taraf ke-j ε
ij
: Pengaruh sisa galat percobaan Data diolah dengan menganalisa keragaman untuk melihat pengaruh
perlakuan-perlakuan yang diberikan. Analisa keragaman dilanjutkan dengan uji lanjut wilayah berganda Duncan untuk perlakuan yang menunjukkan
perbedaan nyata F hitung F tabel. Untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk susu jagung yang dihasilkan, dilakukan uji
hedonik kesukaan. Data organoleptik tersebut dianalisis dengan statistik non parametrik yaitu dengan Uji Friedman.
Model matematika untuk uji Friedman adalah sebagai berikut : X
2
= 12 Σ Ri
2
– 3N k+1 Nk k+1
Dimana, N : Jumlah panelis
k : Jumlah perlakuan Ri : Jumlah kuadrat perlakuan ke-i
X
2
: Nilai khi-kuadrat Bila nilai khi-kuadrat hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai khi-
kuadrat tabel pada tingkat kepercayaan 95 α=0,05 maka menunjukkan
adanya perbedaan yang nyata antara perlakuan yang diberikan pada setiap formula penelitian.
Y
ijk
= μ + R
k
+ A
i
+ B
j
+ AB
ij
+ ε
ij
24
42
D. PEMILIHAN PRODUK TERBAIK