58 dilakukan terhadap warna, rasa aroma dan kekentalan. Skala kesukaan
pada susu jagung ini dinilai dengan skala penilaian 1 sampai 5. Pernyataan sangat suka bernilai 5, pernyataan suka bernilai 4, pernyataan netral
bernilai 3, pernyataan tidak suka bernilai 2 dan pernyataan sangat tidak suka bernilai 1. Format penilaian uji hedonik dapat dilihat pada Lampiran
6.
a. Aroma
Aroma adalah bau yang ditimbulkan oleh rangsangan kimia yang tercium oleh syaraf-syaraf olfaktori yang berada dalam rongga hidung
ketika makanan masuk ke dalam mulut Peckham, 1969. Hasil penilaian uji hedonik terhadap aroma susu jagung dapat dilihat pada
Gambar 10.
Gambar 10. Histogram hasil uji hedonik terhadap penerimaan aroma susu jagung
Respon kesukaan panelis dapat dilihat pada Lampiran 12. Kesukaan tertinggi terhadap aroma susu jagung sebesar 43,3 terdiri
dari penambahan air 125 ml dan gula 8 gram. Kesukaan terendah yaitu sebesar 6 terhadap aroma susu jagung dengan penambahan air 125
ml dan gula 2 gram.. Analisa Friedman Lampiran 13 menunjukkan
3 3
2 3
2 3
2 2
1 12
4 5
3 4
4 6
7 8
13 18
16 14
13 16
9 13
14 2
5 6
10 11
6 12
8 7
1 1
1
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
A1B1 A2B1 A3B1 A1B2 A2B2 A3B2 A1B3 A2B3 A3B3
kombinasi perlakuan
skala 5 skala 4
skala 3 skala 2
skala 1
Keterangan :
A : Penambahan Air B : Penambahan Gula A1 = 125 ml
B1 = 2 gram A2 = 150 ml
B2 = 5 gram A3 = 175 ml
B3 = 8 gram
41
59 bahwa masing-masing formula tidak memberikan pengaruh yang
berbeda terhadap aroma susu jagung Pada umumnya bau yang diterima oleh hidung dan otak lebih
banyak merupakan berbagai ramuan atau campuran empat bau utama yaitu harum, asam, tengik, dan hangus. Bau makanan banyak
menentukan kelezatan bahan makanan tersebut. Suatu zat harus bersifat mudah menguap dan larut dalam air sehingga dapat
menghasilkan bau yang baik dalam penilaian aroma Winarno, 1997
b. Warna
Warna merupakan karakteristik yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu produk oleh konsumen. Kesan pertama yang didapat
dari bahan pangan adalah warna. Winarno 1992 mengatakan bahwa penilaian mutu bahan makanan yang umumnya sangat bergantung
pada beberapa faktor antara lain cita rasa, warna, tekstur dan nilai gizinya. Tetapi sebelum faktor-faktor tersebut dipertimbangkan secara
visual warna kadang-kadang sangat menentukan. Hasil penilaian uji hedonik terhadap warna susu jagung dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Histogram hasil uji hedonik terhadap penerimaan warna susu jagung
Keterangan :
A : Penambahan Air B : Penambahan Gula A1 = 125 ml
B1 = 2 gram A2 = 150 ml
B2 = 5 gram A3 = 175 ml
B3 = 8 gram
1 1
1 1
1 4
2 2
1 1
2 3
12 15
17 17
15 21
16 11
14 13
11 10
10 13
7 11
13 12
1 1
1
4 5
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
A1B1 A2B1
A3B1 A1B2
A2B2 A3B2
A1B3 A2B3
A3B3
Kombinasi perlakuan
skala 5 skala 4
skala 3 skala 2
skala 1
42
60 Respon kesukaan berdasarkan jumlah kumulatif pernyataan suka
dan sangat suka terhadap warna susu jagung dapat dilihat pada Lampiran 15. Sejumlah 46,67 panelis menyatakan kesukaan tertinggi
terhadap warna susu jagung dengan penambahan air 125 ml dan gula 2 gram. Formula A3B2 air 175 ml dan gula 5 gram merupakan formula
yang tidak disukai panelis sehingga menghasilkan kesukaan terendah terhadap warna susu jagung.
Hasil dari analisa Friedman Lampiran 16 menunjukkan bahwa masing-masing formula tidak memberikan pengaruh kesukaan yang
berbeda terhadap warna susu jagung. Analisa tersebut juga menunjukkan bahwa komposisi bahan yang digunakan dalam formula
susu jagung tidak mempengaruhi kesukaan panelis terhadap warna susu jagung pada tingkat kepercayaan 95.
c. Rasa