PEMILIHAN PRODUK TERBAIK METODOLOGI PENELITIAN A.

42

D. PEMILIHAN PRODUK TERBAIK

Produk susu jagung belum mempunyai SNI, maka dasar pemilihan produk terbaik didasarkan pada uji pembobotan secara subyektif. Parameter- parameter yang digunakan dalam uji pembobotan secara subyektif adalah kadar air, kadar protein, kadar lemak, viskositas dan organoleptik. Untuk menentukan perlakuan terbaik maka pada setiap parameter kesukaan diberikan nilai dari skala 1 sampai 5 berdasarkan nilai kepentingannya. Pemilihan produk terbaik diperoleh dari hasil pembobotan secara subyektif. Pemilihan ini dilakukan dengan mempertimbangkan parameter- parameter yang berpengaruh terhadap produk susu jagung yang dihasilkan. Pada penelitian ini, pemberian bobot menggunakan metode yang pertama yaitu pemberian bobot secara langsung kepada setiap kriteria. Menurut Ma’arif dan Tanjung 2003, pemberian bobot secara langsung kepada setiap kriteria bersifat subyektif, karena penilaian setiap kriteria akan terpisah. Di sini seseorang akan memberikan bobot secara langsung tanpa melakukan perbandingan relatif terhadap kriteria yang lainnya. Pemberian bobot ini bisa dilakukan oleh orang yang mengerti, paham dan berpengalaman dalam menghadapi masalah keputusan yang dihadapi. Pemilihan secara subyektif ini dinilai oleh seorang dosen di Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Penentuan perlakuan terbaik dilakukan dengan memberikan nilai dari skala 1 sampai 5 berdasarkan nilai kepentingannya pada setiap parameter kesukaan yang diberikan. Nilai 5 diberikan jika parameter kesukaan tersebut dianggap penting, 4 jika penting, 3 jika biasa, 2 jika tidak penting dan 1 jika tidak penting. Nilai kepentingan kemudian dibobotkan ke dalam persen. Nilai kepentingan setiap parameter kesukaan ditentukan atas pertimbangan- pertimbangan yang dapat dilihat pada Tabel 6. Nilai kepentingan kemudian dibobotkan ke dalam persen. Nilai hasil analisa dari setiap parameter kesukaan kemudian diurutkan berdasarkan rangking terbaik. Nilai total akhir diperoleh dari akumulasi perkalian antara nilai peringkat dikalikan dengan bobot setiap parameter kesukaan. 25 43 Tabel 6. Penilaian kepentingan setiap parameter kesukaan Parameter Dasar Pertimbangan Kepentingan Nilai Bobot Kadar Air Menurut Winarno 1992 kadar air susu berkisar antara adalah 85-90. 5 0,14 Kadar Protein Semakin tinggi kadar protein maka kandungan gizi susu jagung yang dihasilkan semakin baik. 5 0,14 Kadar Lemak Dari segi kesehatan, lemak yang berlebihan di dalam tubuh tidak baik untuk kesehatan. Semakin rendah kadar lemak maka kandungan gizi susu jagung yang dihasilkan semakin baik. 5 0,14 Viskositas Viskositas dapat digunakan sebagai parameter kerusakan produk minuman susu jagung. Menurut Elmawan 2004, jika susu sudah tercemar mikroba maka akan terbentuk lendir sehingga nilai viskositasnya akan naik jauh diatas kondisi normal. Pembentukan lendir terjadi karena terjadinya hidrolisis protein menghasilkan bahan yang bersifat lekat. 5 0,14 Warna Kesukaan terhadap warna akan berpengaruh terhadap kriteria pembelian susu jagung oleh konsumen karena menyangkut tingkat penerimaan produk secara visual 5 0,14 Rasa Kesukaan terhadap rasa pada susu jagung merupakan parameter organoleptik yang penting karena digunakan untuk menilai citarasa dari produk pangan 5 0,14 Aroma Kesukaan terhadap aroma merupakan parameter organoleptik yang penting karena aroma banyak menentukan kelezatan bahan pangan Winarno, 1992 4 0,11 Kekentalan Kesukaan terhadap kekentalan merupakan parameter yang biasa pada susu jagung karena setiap orang memiliki tingkat kesukaan yang berbeda, ada yang suka kental dan ada yang tidak 3 0,08 Total 37 1 26 44

E. ANALISA FINANSIAL