60 Respon kesukaan berdasarkan jumlah kumulatif pernyataan suka
dan sangat suka terhadap warna susu jagung dapat dilihat pada Lampiran 15. Sejumlah 46,67 panelis menyatakan kesukaan tertinggi
terhadap warna susu jagung dengan penambahan air 125 ml dan gula 2 gram. Formula A3B2 air 175 ml dan gula 5 gram merupakan formula
yang tidak disukai panelis sehingga menghasilkan kesukaan terendah terhadap warna susu jagung.
Hasil dari analisa Friedman Lampiran 16 menunjukkan bahwa masing-masing formula tidak memberikan pengaruh kesukaan yang
berbeda terhadap warna susu jagung. Analisa tersebut juga menunjukkan bahwa komposisi bahan yang digunakan dalam formula
susu jagung tidak mempengaruhi kesukaan panelis terhadap warna susu jagung pada tingkat kepercayaan 95.
c. Rasa
Menurut Nasution 1999, rasa dapat dinilai dengan adanya tanggapan rangsangan kimiawi oleh indra pencicip lidah. Agar suatu
senyawa dapat dikenali rasanya, senyawa tersebut harus dapat larut dalam air liur sehingga dapat mengadakan hubungan dengan
mikrovilus dan impuls yang terbentuk dikirim melalui syaraf ke pusat susunan syaraf. Manis dan asin paling banyak dideteksi oleh kuncup
pada ujung lidah, kuncup pada sisi lidah paling peka asam, sedangkan kuncup di bagian pangkal lidah peka terhadap pahit Winarno, 1992.
Hasil penilaian uji hedonik terhadap rasa susu jagung dapat dilihat pada Gambar 12.
43
61 Gambar 12. Histogram hasil uji hedonik terhadap penerimaan rasa
susu jagung Respon kesukaan panelis dinyatakan berdasarkan jumlah kumulatif
pernyataan suka dan sangat suka Lampiran 18 terhadap rasa susu jagung. Panelis yang menyatakan kesukaan tertinggi terhadap rasa susu
jagung adalah sebesar 63,33 yaitu formula A1B3 air 125 ml dan gula 8 gram. Sedangkan kesukaan terendah sebesar 10 ditujukan
pada rasa susu jagung dengan penambahan air 150 ml dan gula 2 gram. Hasil dari analisa Friedman Lampiran 19 menunjukkan bahwa
masing-masing formula tidak memberikan pengaruh kesukaan yang berbeda terhadap warna susu jagung.
d. Kekentalan
Hasil penilaian hedonik terhadap kekentalan susu jagung dapat dilihat pada gambar 13 dan Lampiran 21. Jika respon kesukaan
pernyataan suka dan sangat suka, maka 40 panelis memberikan respon kesukaan tertinggi pada susu jagung dengan penambahan air
125 ml dan gula 5 gram. Kesukaan terendah terdapat pada susu jagung dengan penambahan air 175 ml dan gula 2 gram.
Keterangan :
A : Penambahan Air B : Penambahan Gula A1 = 125 ml
B1 = 2 gram A2 = 150 ml
B2 = 5 gram A3 = 175 ml
B3 = 8 gram
11 5
5 3
3 4
4 1
10 19
9 10
11 5
1 8
9 5
3 10
6 10
10 6
7 10
4 3
5 11
5 10
14 15
8 1
1 1
5 2
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
A1B1 A2B1 A3B1 A1B2 A2B2 A3B2 A1B3 A2B3 A3B3
kombinasi perlakuan
skala 5 skala 4
skala 3 skala 2
skala 1
44
62 Gambar 13. Histogram hasil uji hedonik terhadap penerimaan
kekentalan susu jagung Hasil dari analisa Friedman Lampiran 22 menunjukkan bahwa
masing-masing formula tidak memberikan pengaruh kesukaan yang berbeda terhadap kekentalan susu jagung. Hal ini menunjukkan bahwa
nilai kesukaan terhadap kekentalan produk susu jagung bersifat relatif bagi setiap panelis, tetapi tidak terlalu berpengaruh terhadap produk
susu jagung yang dihasilkan. Ada panelis yang menyukai produk susu jagung yang lebih encer dan ada juga yang lebih menyukai produk
susu jagung yang lebih kental.
C. PEMILIHAN PRODUK TERBAIK