50 Analisa ragam Lampiran 5a menunjukkan bahwa faktor penambahan
gula dan penambahan air berpengaruh nyata α = 0,05 terhadap kadar
protein susu jagung. Interaksi antar faktor Lampiran 5d juga berpengaruh nyata
α = 0,05 terhadap kadar protein susu jagung. Pengaruh yang nyata ini dimungkinkan karena semakin banyak jumlah
air yang ditambahkan, kadar protein yang diperoleh akan semakin sedikit. Pada pembuatan susu jagung ini dilakukan penambahan air, sehingga
dengan bertambahnya air yang digunakan membuat kadar protein yang dihasilkan semakin rendah.
4. Kadar Lemak
Lemak merupakan salah satu komponen penting pada bahan pangan. Pada sayuran dan buah-buahan komponen ini umumnya dijumpai dalam
jumlah yang kecil, yaitu tidak lebih dari 0,5 basis basah Potter dan Hotchkiss, 1995. Kandungan lemak yang rendah dalam buah-buahan dan
sayuran mempunyai peranan penting dalam mempertahankan tekstur, rasa, bau, zat warna dan lain-lain Pantastico, 1986.
Nilai kadar lemak dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata
Gambar 6. Histogram hasil kadar lemak susu jagung
Keterangan :
A : Penambahan Air B : Penambahan Gula A1 = 125 ml
B1 = 2 gram A2 = 150 ml
B2 = 5 gram A3 = 175 ml
B3 = 8 gram
2,585
a
2,61
ab
2,99
abc
1,495
ab
4,11
abc
3,695
c
3,355
a
2,79
bc
3,27
bc
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
4,5
A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3
kombinasi perlakuan p
e rsen
tase
33
51 Histogram hasil kadar lemak susu jagung pada Gambar 6
menunjukkan bahwa kadar lemak susu jagung berkisar antara 1,45 - 4,11 . Analisis ragam Lampiran 6a menunjukkan bahwa kedua faktor
penambahan air dan gula berpengaruh nyata α = 0,05 terhadap kadar
lemak susu jagung. Interaksi antar faktor penambahan air dan gula juga berpengaruh nyata
α = 0,05 terhadap kadar lemak susu jagung Lampiran 6d.
Dari segi kesehatan, lemak yang berlebihan di dalam tubuh tidak baik untuk kesehatan. Kadar lemak yang terhitung pada penelitian ini adalah
kadar lemak kasar yang terekstraksi dengan metode soxhlet. Selain lemak, fosfolipid, sterol, asam lemak bebas, karotenoid dan pigmen yang lain ikut
larut. Karena itu hasil analisanya disebut lemak kasar.
5. Kadar Serat
Serat merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh karena serat dapat membantu memperlancar pencernaan pada tubuh manusia.
Fungsi utama serat adalah : a Memperlambat kecepatan pencernaan pati sehingga aliran energi ke
tubuh menjadi berkurang. b Memperlambat pengosongan lambung sehingga memberi perasaan
kenyang yang lebih lama. c Memperlambat penyerapan glukosa dalam usus sehingga membantu
mengatur kebutuhan insulin Gallaher, 2000. d Meningkatkan kebutuhan saluran pencernaan dengan cara
meningkatkan motilitas atau pergerakan usus besar. e Mengurangi resiko penyakit jantung.
f Mengikat asam empedu dalam usus. g Mengikat lemak dan kolesterol dalam usus halus yang kemudian
dikeluarkan melalui feses Stark dan Madar, 1994. Serat berasal dari dinding sel tanaman terdiri dari sel selulosa,
hemiselulosa, pektin dan lignin. Pada penelitian ini, kadar serat yang terhitung dalam susu jagung ini adalah serat kasar crude fiber. Serat
34
52 kasar hanya menunjukkan serat yang tidak larut dalam asam H
2
SO
4
dan alkali NaOH encer panas.
Nilai kadar serat dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata
Gambar 7. Histogram hasil kadar serat susu jagung Berdasarkan hasil analisis kadar serat kasar pada penelitian ini, analisa
ragam Lampiran 7a menunjukkan bahwa faktor penambahan gula dan penambahan air berpengaruh nyata
α = 0,05 terhadap kadar serat susu jagung. Interaksi antar faktor Lampiran 7d juga berpengaruh nyata
α = 0,05 terhadap kadar serat susu jagung. Pengaruh yang nyata ini
dimungkinkan karena semakin banyak jumlah air yang ditambahkan, kadar serat yang diperoleh akan semakin sedikit. Pada pembuatan susu jagung
ini dilakukan penambahan air, sehingga dengan bertambahnya air yang digunakan membuat kadar serat yang dihasilkan semakin rendah.
Kandungan serat yang tinggi dalam bahan makanan berguna untuk memperlancar pencernaan dalam tubuh. Serat kasar menurut Muchtadi
1989 merupakan residu dari makanan yang tidak dapat dihidrolisis dengan bahan kimia.
Keterangan :
A : Penambahan Air B : Penambahan Gula A1 = 125 ml
B1 = 2 gram A2 = 150 ml
B2 = 5 gram A3 = 175 ml
B3 = 8 gram
0,275
a
0,31
a
0,295
a
0,37
a
0,195
a
0,335
a
0,75
b
0,73
b
0,81
b
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7 0,8
0,9
A1B1 A1B2
A1B3 A2B1
A2B2 A2B3 A3B1
A3B2 A3B3
kombinasi perlakuan p
e rsen
tase
35
53
6. Kadar karbohidrat