81 meter distandarisasi dengan menggunakan buffer standar pH 4 dan pH 7.
Pengukuran dilakukan dengan cara elektroda dibilas dengan akuades dan dikeringkan dengan kertas tissue. Elektroda dicelupkan pada larutan sampel
dan dibiarkan beberapa saat sampai diperoleh pembacaan yang stabil lalu nilai pH dicatat.
8. Viskositas Viscometer Brookfield
Sampel dimasukkan ke dalam gelas piala 500 ml. Kemudian diukur viskositasnya dengan viskometer Brookfield LVT pada kecepatan 30 rpm,
ukuran spindel disesuaikan dengan kekentalan sampel. Nilai viskositas diperoleh dari hasil pengkalian skala yang terbaca dengan faktor dilihat pada
tabel standar.
9. Uji Total Mikroba Fardiaz, 1987
Sampel dengan beberapa pengenceran tertentu dimasukkan ke dalam cawan petri steril. Untuk setiap pengenceran digunakan dua cawan duplo.
Kemudian, ke dalam cawan tersebut dituang media PCA steril yang telah didinginkan hingga suhunya 47-50
o
C sebanyak 10-15 ml dan digoyangkan secara mendatar di atas meja supaya contoh menyebar rata. Cawan berisi agar
yang sudah membeku diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu 30
o
C selama dua hari. Total mikroba ditetapkan dengan SPC Standard Plate
Count
10. Uji Organoleptik Soekarto, 1990
Uji organoleptik merupakan uji dengan menggunakan indera manusia sebagai instrumennya. Uji organoleptik yang akan dilakukan adalah uji
penerimaan dimana setiap panelis diharuskan mengemukakan tanggapan pribadinya terhadap produk yang disajikan. Tujuan dari uji penerimaan ini
adalah untuk mengetahui apakah produk minuman susu jagung ini disukai. Uji penerimaan yang dilakukan adalah uji hedonik yang dilakukan dengan
menggunakan 30 panelis tidak terlatih. Pada uji ini, panelis diminta mengungkapkan tanggapan pribadinya
terhadap aroma, warna dan rasa dari sampel minuman susu jagung yang
64
82 diberikan. Tanggapan tersebut dapat berupa tanggapan kesukaan ataupun
ketidaksukaan. Skala hedonik yang digunakan adalah 1-5, dimana angka 1 = sangat tidak suka, 2 = tidak suka, 3 = netral, 4 = suka, 5 = sangat suka.
11. Total Asam
Sampel sebanyak 25 ml ditambahkan dengan 2 – 3 tetes indikator phenolptalein 0,1 kemudian dititrasi dengan NaOH 0,1 N sampai warnanya
menjadi merah muda. Titrasi dilakukan sebanyak 2 kali dan total asam dinyatakan dalam ml NaOH 0,1 N dalam 100 ml bahan atau 100 g bahan.
12. Kadar Vitamin C