82
4.3.1 Uji Normalitas
Uji  normalitas  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  variabel  dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal, atau tidak.
Gambar 4.8 Histogram
Berdasarkan Gambar 4.8, dapat dilihat bahwa variabel berdistribusi normal,
hal  ini  ditunjukkan  oleh  distribusi  data  tersebut  tidak  menceng  ke  kiri  atau menceng ke kanan.
Gambar 4.9 Normal PP Plot
83 Pada  Gambar  4.9  grafik  normal  PP  Plot  terlihat  titik-titiknya  menyebar
disekitar  garis  diagonal,  serta  penyebarannya  mengikuti  arah  garis  diagonal.  Hal ini berarti data berdistribusi normal. Secara visual seringkali data kelihatan normal
karena  mengikuti  garis  diagonal,  padahal  belum  tentu  data  tersebut  berdistribusi normal. Oleh sebab itu, analisis harus dilengkapi dengan uji statistik, diantaranya
adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov KS.
Tabel 4.14 Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 139
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.23529121
Most Extreme Differences
Absolute .038
Positive .032
Negative -.038
Kolmogorov-Smirnov Z .446
Asymp. Sig. 2-tailed .989
a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS data diolah, 2015
Pada  Tabel  4.14  terlihat  bahwa  nilai  Kolmogorov-Smirnov  adalah  0,446 Nilai  Asymp.Sig.  2-tailed  adalah  0,989,  nilai  tersebut  berada  di  atas  nilai
signifikan  0.05.  Hal  ini  berarti  variabel  residual  berdistribusi  normal Situmorang dan Lufti, 2012 :121.
4.3.2   Uji Heteroskedastisitas
Uji  ini  bertujuan  untuk  menguji  apakah  didalam  model  regresi  terjadi ketidaksamaan  varians  dari  suatu  residual  pengamatan  ke  pengamatan  lain.  Jika
varians  dari  residual  satu  pengamatan  ke  pengamatan  yang  lain  tetap,  maka
84 disebut  homoskedastisitas  dan  jika  berbeda  disebut  heteroskedastisitas.  Model
regresi  yang  baik  adalah  yang  homokedastisitas  atau  tidak  terjadi heterokedastisitas  Situmorang  et  al,  2008:65  Untuk  meihat  apakah  terjadi
heterokedastisitas  atau  tidak  dapat  dilakukan  dengan  pendekatan  grafik  maupun statistik.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2015
Gambar 4.4 Scatterplot
dari  Gambar  4.4  dapat  dilihat  bahwa  pada  tampilan  grafik  scatterplot,  titik-titik menyebar  secara  acak  baik  di  atas  maupun  di  bawah  angka  0  pada  sumbu  Y.
dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Secara visual titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun
di bawah angka 0 pada sumbu Y, padahal belum tentu data tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. Oleh sebab itu, pada penelitian ini analisis dilengkapi dengan
uji gletsjer.
85
Tabel 4.15 Uji Glestjer
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standar
dized Coeffic
ients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant 1.911
1.233 1.550
.124 Kesadaran Merek
-.140 .127
-.097  -1.104 .272
Asosiasi Merek .240
.127 .188  1.886
.062 Persepsi Kualitas
.223 .136
.165  1.647 .102
Loyalitas Merek .049
.118 .037
.414 .679
Periklanan .119
.103 .093  1.161
.248 Hubungan Masyarakat
-.038 .076
-.040 -.494
.622 Penjualan Pribadi
.307 .081
.302  3.803 .000
Promosi Penjualan .182
.070 .225  2.612
.010 Pemasaran Langsung
.149 .109
.107  1.367 .174
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Pengolahan SPSS data diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 4.15 berikut ini diperoleh nilai signifikansi variabel Kesadaran
Merek, Asosiasi Merek, Loyalitas Merek, Harga, dan Kualitas Produk lebih besar dari  tingkat  signifikansi  α  =  5  .  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  tidak
terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi ini.
4.3.3   Uji Multikolinearitas