85
Tabel 4.15 Uji Glestjer
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standar
dized Coeffic
ients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant 1.911
1.233 1.550
.124 Kesadaran Merek
-.140 .127
-.097 -1.104 .272
Asosiasi Merek .240
.127 .188 1.886
.062 Persepsi Kualitas
.223 .136
.165 1.647 .102
Loyalitas Merek .049
.118 .037
.414 .679
Periklanan .119
.103 .093 1.161
.248 Hubungan Masyarakat
-.038 .076
-.040 -.494
.622 Penjualan Pribadi
.307 .081
.302 3.803 .000
Promosi Penjualan .182
.070 .225 2.612
.010 Pemasaran Langsung
.149 .109
.107 1.367 .174
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Pengolahan SPSS data diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 4.15 berikut ini diperoleh nilai signifikansi variabel Kesadaran
Merek, Asosiasi Merek, Loyalitas Merek, Harga, dan Kualitas Produk lebih besar dari tingkat signifikansi α = 5 . Dengan demikian dapat disimpulkan tidak
terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi ini.
4.3.3 Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen. Jika ditemukan, maka
dinamakan terdapat masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Deteksi adanya
multikolinearitas dapat dilihat pada besarnya nilai tolerance dan variance inflation
86 factor VIF, jika nilai tolerance 0,1 atau nilai VIF 5 dan maka tidak terdapat
masalah multikolinearitas.
Tabel 4.16 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Collinearity
Statistics Tolerance
VIF Constant
Kesadaran Merek .465
2.150 Asosiasi Merek
.362 2.764
Persepsi Kualitas .357
2.798 Loyalitas Merek
.459 2.178
Periklanan .558
1.793 Hubungan Masyarakat
.538 1.859
Penjualan Pribadi .571
1.750 Promosi Penjualan
.487 2.055
Pemasaran Langsung .591
1.691 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS data diolah, 2015 Pada Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai VIF dari setiap variabel bebas
lebih kecil dari 5 sehingga data tidak terkena multikolinearias. Nilai tolerance dari setiap variabel bebas pada tabel di atas lebih besar dari 0,1 maka dapat
disimpulkan bahwa data tidak terkena multikolinearitas.
87
4. 4 Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.17
Estimasi Regresi Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standar
dized Coeffic
ients T
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant 1.911
1.233 1.550
.124 Kesadaran Merek
-.140 .127
-.097 -1.104
.272 Asosiasi Merek
.240 .127
.188 1.886
.062 Persepsi Kualitas
.223 .136
.165 1.647
.102 Loyalitas Merek
.049 .118
.037 .414
.679 Periklanan
.119 .103
.093 1.161
.248 Hubungan Masyarakat
-.038 .076
-.040 -.494
.622 Penjualan Pribadi
.307 .081
.302 3.803
.000 Promosi Penjualan
.182 .070
.225 2.612
.010 Pemasaran Langsung
.149 .109
.107 1.367
.174 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS data diolah, 2015 Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh ekuitas merek yang meliputi Kesadaran Merek X
1
, Asosiasi Merek X
2
, Persepsi Kualitas X
3
, Loyalitas Merek X
4
dan Bauran Promosi yang meliputi Periklanan X
5
, Hubungan Masyarakat X
6
, Penjualan Pribadi X
6
, Promosi Penjualan X
8
, Pemasaran Langsung X
9
terhadap Keputusan Pembelian Y. Maka regresi linier berganda dirumuskan sebagai berikut:
Y = 1,911 - +
+ +
+ -
+ +
+ + e
Keterangan: Y = Keputusan Pembelian
88 a
= Konstanta X1 = Kesadaran Merek
X2 = Asosiasi Merek X3 = Persepsi Kualitas
X4 = Loyalitas Merek X5 = Periklanan
X6 = Hubungan Masyarakat X7 = Penjualan Pribadi
X8 = Promosi Penjualan X9 = Pemasaran Langsung
b1 = Koefisien regresi variabel X
1
b2 = Koefisien regresi variabel X
2
b3 = Koefisien regresi variabel X
3
b4 = Koefisien regresi variabel X
4
b5 = Koefisien regresi variabel X
5
b6 = Koefisien regresi variabel X
6
b7 = Koefisien regresi variabel X
7
b8 = Koefisien regresi variabel X
8
b9 = Koefisien regresi variabel X
9
e = Standard Error
89 Interpretasi persamaan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Konstanta sebesar 1,911 menunjukkan bahwa jika variabel independen Kesadaran Merek, Asosisasi Merek, Persepsi Kualitas, Loyalitas Merek,
Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Pribadi, Promosi Penjualan, dan Pemasaran Langsung dianggap konstan, maka nilai keputusan pembelian
adalah sebesar 1,911. b. Koefisien regresi Kesadaran Merek sebesar
– 0,140 menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai Kesadaran Merek sebesar 1 satuan, maka Keputusan
Pembelian akan menurun sebesar 0,140. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.
c. Koefisien regresi Asosiasi Merek sebesar 0,240 menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai Asosiasi Merek sebesar 1 satuan, maka Keputusan Pembelian
akan meningkat sebesar 0,240. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.
d. Koefisien regresi Persepsi Kualitas sebesar 0,223 menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai Persepsi Kualitas sebesar 1 satuan, maka Keputusan Pembelian
akan meningkat sebesar 0,223. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.
e. Koefisien regresi Loyalitas Merek sebesar 0,049 menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai Loyalitas Merek sebesar 1 satuan, maka Keputusan Pembelian
akan meningkat sebesar 0,049. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.
90 f.
Koefisien regresi Periklanan sebesar 0,119 menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai Periklanan Merek sebesar 1 satuan, maka Keputusan
Pembelian akan meningkat sebesar 0,119. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.
g. Koefisien regresi Hubungan Masyarakat sebesar – 0,038 menunjukkan bahwa
setiap kenaikan nilai Hubungan Masyarakat sebesar 1 satuan, maka Keputusan Pembelian akan menurun sebesar 0,038. Dengan asumsi variabel
lain tetap variabel lain sama dengan nol. h. Koefisien regresi Penjualan Pribadi sebesar 0,307 menunjukkan bahwa setiap
kenaikan nilai Penjualan Pribadi sebesar 1 satuan, maka Keputusan Pembelian akan meningkat sebesar 0,307. Dengan asumsi variabel lain tetap
variabel lain sama dengan nol. i.
Koefisien regresi Promosi Penjualan sebesar 0,182 menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai Promosi Penjualan sebesar 1 satuan, maka Keputusan
Pembelian akan meningkat sebesar 0,182. Dengan asumsi variabel lain tetap variabel lain sama dengan nol.
j. Koefisien regresi Pemasaran Langsung sebesar 0,149 menunjukkan bahwa
setiap kenaikan nilai Pemasaran Langsung sebesar 1 satuan, maka Keputusan Pembelian akan meningkat sebesar 0,149. Dengan asumsi variabel lain tetap
variabel lain sama dengan nol.
91
4.5 Pengujian Hipotesis 4.5.1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas, Loyalitas Merek,
Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Pribadi, Promosi Penjualan, dan Pemasaran Langsung secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap
variabel dependennya Keputusan Pembelian.
Tabel 4.18 Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
794.451 9
88.272 16.515
.000
a
Residual 689.521
129 5.345
Total 1483.971
138 a. Predictors: Constant, Pemasaran Langsung, Loyalitas Merek, Periklanan,
Hubungan Masyarakat, Kesadaran Merek, Penjualan Pribadi, Promosi Penjualan, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber : Hasil Pengolahan SPSS data diolah, 2015
Pada Tabel 4.18 Uji-F memperlihatkan bahwa nilai F
hitung
16,515 F
tabel
1,95 dan nilai signifikan 0,000 0,05 sehingga dapat disimpulkan H ditolak
H
a
ditolak, artinya Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas, Loyalitas Merek, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Pribadi, Promosi
Penjualan dan Pemasaran Langsung secara simultan serentak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian smartphone merek Samsung di kota
Medan.
92
4.5.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t