15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Belajar
Para pakar pendidikan mengemukakan pengertian belajar yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun demikian selalu mengacu pada
prinsip yang sama yaitu setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami suatu perubahan dalam
dirinya, Skinner Lapono 2008:1-5 menyatakan bahwa belajar menghasilkan suatu perubahan perilaku yang dapat diamati, sedang perilaku dan belajar
diubah oleh kondisi lingkungan. Gage dan Berliner 1983:252 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah
perilakunya karena hasil dari pengalaman. Sedangkan Slavin 1994:152 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan
oleh pengalaman. Menurut Teori Jean Piaget berpandapat bahwa proses berfikir
manusia merupakan suatu perkembangan bertahap dari berfikir intelektual konkrit ke abstrak secara berurutan melalui empat
tahap.Urutan tahap itu tetap bagi setiap orang, tetapi usia kronologis bagi setiap orang yang memasuki tiap tahap berpikir
berbeda-beda tergantung kondisi masing-masing individu. Keempat tahap tersebut adalah: 1tahap sensori motor pada usia
0-2 tahun, 2 tahap praoprasional pada usia 2-7 tahun, 3tahap periode operasi kongkrit pada usia 7-12 tahun,dan 4 yang
terakhir adalah tahap operasi formal pada usia 12 tahun keatas.
Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku individu sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungannya yang dilakukan dengan sadar dan bersifat permanen serta berkesinambungan. Karena setiap manusia harus belajar sepanjang
hidupnya dan tidak lepas dari kata belajar. Seseorang dikatakan belajar karena adanya proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini akan kita bahas
pada hakikat pembelajaran.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Briggs 1992 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta
didik itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dalam lingkungan dalam Anni, 2009:191. Sedangkan Gagne 2009:192 mengatakan
pembelajaran adalah Pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar.
Menurut Croy pembelajaran merupakan suatu proses di mana lingkungan seseorang dikelola secara disengaja untuk memungkinkan ia turut serta dalam
tingkah laku tertentu, sehingga dalam kondisi-kondisi khusus akan menghasilkan respons terhadap situasi tertentu juga dalam Ruminiati,
2007:1.14.Trianto 2009:17 menyatakan bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan
pengalaman hidup..
Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran merupakan upaya pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif untuk mendukung proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik dimana terdapat interaksi yang dilakukan oleh siswa sehingga hasil belajar
serta kualitas belajar peserta didik dapat meningkat sesuai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Menurut Hudojo Dalam Trianto 2009: 19Sistem Pembelajaran dalam pandangan konstruktivis mempunyai ciri-ciri, yaitu:
1. Siswa terlibat aktuf dalam belajarnya, siswa belajar
materi pengetahuan secara bermakna dengan bekerja dan berpikir, dan
2. Informasi baru harus dikaitkan dengan informasi
sebelumnya sehingga menyatu dengan skemata yang dimiliki siswa
Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa dalam suatu sistem pembelajaran terdapat tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar,
metode, alat, sumber belajar, dan evaluasi. Semua komponen tersebut saling berkaitan dalam menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran.Dalam
kegiatan ini seorang guru berupaya untuk menyampaikan materi kepada siswanya dengan menggunakan media atau fasilitas yang ada dan
mengorganisrnya sedemikian rupa sehingga tercapai kualitas pembelajaran sesuai yang diharapkan.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran