Mas 01 yaitu dengan model STAD yang paling tepat digunakan dalam pembelajaran PKn di SD
2.1.6 Pengertian Model Student Teams Acievement Divisions
STAD, merupakan salah satu sistem pembelajaran kooperatif yang di dalamnya siswa dibentuk kedalam kelompok belajar yang terdiri dari
empat atau lima anggota yang mewakili siswa dengan tingkat kemampuan dan jenis kelamin yang berbeda. Guru memberikan pelajaran dan
selanjutnya siswa bekerja dalam kelompoknya masing-masing untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok telah menguasai pelajaran
yang diberikan. Kemudian siswa melaksanakan tes atas materi yang diberikan dan mereka harus mengerjakan sendiri tanpa bantuan siswa
lainnya. Nilai tes yang mereka peroleh,selanjutnya dibandingkan dengan nilai rata-rata yang mereka peroleh sebelumnya dan kelompok-kelompok
yang berhasil memenuhi kriteria diberi nilai tersendiri sehingga nilai ini kemudian ditambahkan pada nilai kelompok.
Menurut Slavin dalam Rusman,2011:213 model Student teams acievement divisions STAD Siswa dibagi menjadi kelompok
beranggotakan empat orang yang beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan suatu pelajaran dan siswa-siswa di dalam
kelompok memastikan bahwa semua anggota kelompok itu bisa menguasai pelajaran tersebut dan akhirnya semua siswa menjalani kuis perseorangan
tentang materi PKn. Adapun Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions
STAD adalah sebagai berikut: a
Penyampaian Tujuan dan Motivasi Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran
tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. b
Pembagian Kelompok Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap
kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas keragaman ke dalam prestasi akademik, genderjenis
kelamin, rasa atau etnik. c
Presentasi dari guru Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu
menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut din pelajari. Guru
memberi motivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif. Di dalam proses embelajaran guru dibantu oleh media, demonstrasi,
pertanyaan atau masalah nyata yang terjadi pada kehidupan sehari- hari. Dijelaskan juga tentang keterampilan dan kemampuan yang
diharapkan dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya.
d Kegiatan Belajar dalam Tim Kerja Tim
Semua belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok,
sehingga semua anggota menguasai dan masing-masing memberikan konstribusi. Selama tim bekerja, guru melakukan pengamatan,
memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan. Kerja tim ini merupakan ciri terpenting dari STAD.
e Kuis Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang di pelajari dan juga melakukan penilaian terhadap
presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa diberikan kursi secara individual dan tidak dibenarkan bekerja sama. Ini dilakukan
untuk menjamin agar siswa secara individu bertanggung jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan ajar tersebut. Guru menerapkan
skor batas penguasaan untuk setiap soal, misalnya 60, 75, 84 dan seterusnya sesuai dengan tingkat kesulitan siswa.
f Penghargaan Prestasi Tim
Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan angka dengan rentang 0-100. Dalam menerapkan model STAD,
akan sangat efektif apabila guru juga mengkombinasikan pelaksanaannya dengan memanfaatkan berbagai multimedia yang ada dan tidak lupa
mempertimbangkan kelebihan yang dimiliki setiap media yang hendak dipilih untuk digunakan.
2.1.7 Pengertian Media Pembelajaran