gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian, dan kreativitas.
Berdasarkan beberapa teori di atas, penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh setelah mengalami
aktifitas belajar yang berupa penguasaan konsep yang dideskripsikan dalam tujuan pembelajaran yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa kualitas pembelajaran adalah tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa
dengan bimbingan guru yang ditandai dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap dari siswa menuju ke arah yang
lebih baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Salah satu bukti yang dapat diukur dari pembelajaran yang berkualitas salah
satunya adalah prestasi belajar yang dicapai siswa setelah melakukan pembelajaran, yaitu salah satunya dengan Pembelajaran PKn di Sekolah
Dasar.
2.1.4 Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar
2.1.4.1 Hakikat PKn
PKn adalah Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu pendidikan yang menyangkut status formal warga negara yang pada awalnya diatur dalam
Undang-Undang No.2 th. 1949. Undang-undang ini berisi tentang diri kewarganegaraan, dan peraturan tentang naturalisasi atau pemerolehan
status sebagai warga negara Indonesia. Undang-undang ini telah diperbarui dalam UU No. 62 th. 1958. Dalam perkembanganya, UU ini dianggap
cukup diskriminatif, sehingga diperbarui lagi menjadi UU No.12 th. 2006 Ruminiati, 2007: 1.25.
Menurut Mulyasa dalam Ruminiati, 2007:1.25 ruang lingkup PKn secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan,
cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi
dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
b. Norma, Hukum, dan Peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan
keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, sistim hukum dan peradilan nasional, dan hukum dan peradilan internasional.
c.
Hak Asasi Manusia HAM, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, kemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
d. Kebutuhan Warganegara, meliputi hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan
rnengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara.
e.
Konstitusi Negara, meliputi proklamasi kemerdekaañ dan konstitusi
yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f. Kekuasan dan Politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi-pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi. g.
Kedudukan Pancasila, meliputi kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar
negara, pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai ideologi terbuka.
h. Globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan materi tentang “Sistem Pemerintahan Pusat” yang dikaji dalam penelitian ini termasuk ke dalam aspek
kebutuhan warganegara yang di dalamnya mencakup tentang Kekuasaan dan Politik, Pemerintahan Desa dan Kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi
pemerintahan pusat, Demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam
masyarakat demokrasi. Dalam belajar PKn di SD, sangatlah efektif apabila diterapkan model kooperatif, sehingga prosesnya akan lebih terasa inovatif dan
mampu menarik minat siswa.
2.1.5 Pengertian Pendekatan Kooperatif