Keefektifan Model Pembelajaran Explicit Instruction Keefektifan Model Pembelajaran Picture and Picture

Waktu pembelajaran dalam penelitian ini untuk masing-masing kelas eksperimen adalah 3 x pertemuan 120 jam pelajaran. Materi pokok yang dipakai untuk penelitian ini adalah Lingkaran. Setelah mendapatkan pembelajaran dengan modelnya masing-masing, dilakukan tes untuk mengetahui sejauh mana kemampuan komunikasi matematik pada siswa yang menjadi sampel penelitian tersebut. Soal tes yang digunakan ini telah diujicobakan sebelumnya pada kelas uji coba dan telah dipilih soal-soal yang memenuhi syarat soal yang baik. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 8. Rangkuman hasil analisis tes kemampuan komunikasi matematik siswa adalah sebagai berikut.

4.2.1. Keefektifan Model Pembelajaran Explicit Instruction

Setelah dilakukan analisis hasil tes kemampuan komunikasi matematik, model pembelajaran Explicit Instruction efektif terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa untuk pembelajaran pada materi pokok lingkaran. Nilai tes kemampuan komunikasi matematik di kelas eksperimen I ini telah mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 87,5. Setelah diuji menggunakan uji proporsi pihak kiri, diperoleh nilai dari Z hitung = 0,3961 - Z tabel =-1,64 yang berarti H diterima. Oleh karena itu, model pembelajaran ini efektif terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa. Meskipun pada kelas eksperimen I yang dikenai pembelajaran dengan model pembelajaran Explicit Instruction, pembelajaran di kelas ini berlangsung berlangsung dengan presentase awal keaktifan siswa dalam merespon pembelajaran kurang baik yaitu sebesar 51.35 . Namun Presentase ini meningkat pada kegiatan belajar mengajar di pertemuan kedua yaitu sebesar 63.84 hingga pada pertemuan terakhir meningkat menjadi 69.2. Walaupun guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran, namun memang seharusnya guru tetap aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pemberian motivasi untuk siswa harus tetap di lakukan oleh guru agar siswa semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

4.2.2. Keefektifan Model Pembelajaran Picture and Picture

Hasil analisis hasil tes kemampuan komunikasi matematik menunjukkan bahwa model pembelajaran Picture and Picture efektif terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa untuk pembelajaran pada materi pokok lingkaran. Nilai tes kemampuan komunikasi matematik di kelas eksperimen I ini telah mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 96,88. Setelah diuji menggunakan uji proporsi pihak kiri, diperoleh nilai dari Z hitung = 0,8911 - Z tabel =-1,64 yang berarti H diterima. Oleh karena itu, model pembelajaran ini efektif terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa. Pada pembelajaran kelas eksperimen II ini kegiatan pembelajarannya tidak jauh berbeda dengan kelas eksperimen I. Respon siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran baik. Hal ini mungkin terjadi karena siswa selalu dilibatkan dalam setiap fase kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran Picture and Picture yang masih baru dikenal oleh siswa menjadikan siswa tertarik untuk selalu mengikuti setiap petunjuk yang diberikan oleh guru. Pada observasi awal, siswa di kelas dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture, mempunya kinerja keaktifan siswa sebesar 70.54. Kemudian meningkat hingga mencapai 79.02 pada pertemuan kedua dan 83.93 pada pertemuan terakhir. Siswa di kelas ini terlihat paling antusias dan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran daripada kelas sampel yang lain. Hasil perhitungan kinerja aktivitas siswa dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 40.

4.2.3. Perbedaan Rata-rata Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematik

Dokumen yang terkait

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture pada MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur

1 6 128

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2011/2012

0 6 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA (Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Merbau mataram Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 59

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA (Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Merbau mataram Tahun Pelajaran 2012/2013

0 6 59

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN DENGAN PERFORMANCE ASSESSMENT TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI LINGKARAN

2 68 200

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 4 25

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS POSTER SISWA KELAS VIII SMP PARULIAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 6 25

peningkatan kemampuan menulis dongeng melalui model pembelajaran picture and picture pada siswa SMP N 2 Ngawen.

0 0 17