Tolak hipotesis H jika
1 1
2 2
k hitung
pada tabel chi-kuadrat. 5. Menentukan nilai statistik hitung
Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut. a. Menentukan varians gabungan dari tiap kelas
1 1
2 2
i i
i
n s
n
b. Menentukan harga satuan B
1 log
2 i
n s
B
c. Menentukan statistik chi kuadrat
2
2 2
log 1
10 ln
i i
s n
B d. Menarik kesimpulan
Jika
tabel hitung
2 2
, maka H diterima. Artinya, populasi mempunyai varians
yang homogen. Jika
tabel hitung
2 2
, maka H ditolak artinya populasi mempunyai
varians yang tidak homogen.
3.8.3. Uji Perbedaan Rata-rata Tes Kemampuan Komunikasi Matematik
Untuk menguji hipotesis pertama pada penelitian ini digunakan analisis varians ANAVA satu arah, yaitu untuk menguji k sampel yang berpasangan maupun
independen dan datanya berdistribusi normal. Dalam analisis varians ini hipotesis statistik yang diuji adalah :
Ho : =
3 2
H
a
: paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku : rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi siswa pada kelas kontrol
2
: rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi siswa pada kelas eksperimen I
3
: rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi siswa pada kelas eksperimen II Untuk pengujian hipotesis tersebut digunakan uji F dengan bantuan tabel
analisis varians seperti pada tabel berikut. Tabel 3.2 Analisis Varians
Sumber Variasi Dk
JK KT
F
Rata-rata 1
Ry R = Ry 1
A D Antar Kelompok
k – 1
Ay A = Ay k-1
Dalam Kelompok
1
i
n
Dy
1
i y
n D
D
Total
i
n
2
Y
Keterangan: Ry = jumlah kuadrat
Ay = jumlah kuadrat antar kelompok Dy = jumlah kuadrat dalam kelompok = Jktot
– Ry – Ay R = kuadrat tengah rata-rata
A = kuadrat tengah antar kelompok D = kuadrat tengah dalam kelompok
i i
n x
2
Y i
i
R n
x
2
Kriteria pengujiannya adalah tolak Ho jika
1 ,
1 1
i
n k
hitung
F F
dimana
1 ,
1 1
i
n k
F didapat dari daftar distribusi F dengan peluang 1 - untuk = 0.05
dan dk = k – 1,
1
i
n
Sudjana, 2002: 304 -305.
3.8.4. Uji Lanjut
Analisis varians hanya dapat mendeteksi ada atau tidak adanya perbedaan dalam ketiga perlakuan yang diberikan kepada masing-masing kelas sampel, dan tidak dapat
digunakan untuk menguji manakah perlakuan yang paling baik diantara ketiganya. Oleh sebab itu, diperlukan suatu uji lanjut. Uji lanjut hanya dapat dilakukan apabila pada
Anava H
o
ditolak. Uji lanjut dalam penelitian ini menggunakan LSD Least Significant Difference
karena anggota sampel yang digunakan sama banyaknya untuk masing-masing kelas sampel. Rumusnya adalah sebagai berikut:
j i
N M
n s
n s
T LSD
2 2
1 ,
2 1
1 2
1
Keterangan: = mean kuadrat dalam kelas,
= banyak perlakuan, dan = banyak data masing-masing kelas sampel
Kriteria pengujiannya adalah
i
berada secara signifikan dengan
i
bila
2 1
LSD x
x
j i
jika
j i
x x
berarti kelas ke- memang lebih baik daripada kelas ke- Djarwanto, 1996:272
3.8.5. Uji Hipotesis