2 Hasil tes kemampuan komunikasi siswa pada materi pokok Lingkaran
dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture secara klasikal ≥
85 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut dapat mencapai kriteria ketun
tasan belajar ≥ 70. 3
Rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi matematik pada siswa dengan penerapan model pembelajaran Explicit Instruction lebih dari rata-rata hasil
tes kemampuan komunikasi siswa kelas kontrol. 4
Rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi matematik pada siswa dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture lebih dari rata-rata hasil
tes kemampuan komunikasi siswa kelas kontrol.
1.5.2 Model Pembelajaran Explicit Instruction
Model pembelajaran Explicit Instruction adalah model pembelajaran langsung yang dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural
pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu dan pengetahuan deklaratif pengetahuan yang dapat diungkapkan dengan kata-kata. Model pembelajaran ini dapat
dilakukan dengan pola selangkah demi selangkah. Secara garis besar ada lima langkah dalam model pembelajaran Explicit Instruction yaitu meliputi: fase persiapan,
demonstrasi, pelatihan terbimbing, umpan balik, dan pelatihan lanjutan yang dapat dilakukan secara mandiri.
1.5.3 Model Pembelajaran Picture and Picture
Model pembelajaran Picture and Picture adalah salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada kompetensi siswa. Pada model pembelajaran ini siswa dituntut
belajar aktif dan berpartisipasi pada setiap kegiatan pembelajaran. Adapun langkah- langkah dari model pembelajaran Picture and Picture ini adalah sajian informasi
kompetensi, sajian materi, memperlihatkan gambar kegiatan berkaitan dengan materi, siswa mengurutkan gambar sehingga sistematik, guru mengkonfirmasi urutan gambar
tersebut, guru menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar, penyimpulan, evaluasi, dan refleksi.
1.5.4 Kemampuan Komunikasi Matematik
Kemampuan komunikasi matematik dapat diartikan sebagai suatu peristiwa saling hubungan atau dialog yang terjadi dalam lingkup kelas, dimana terjadi pengalihan pesan
Asikin, 2001:1. Pengalihan pesan disini dapat berupa materi pembelajaran matematika dengan pihak yang terlibat adalah guru dan siswa. Pengalihan pesan ini dapat dilakukan
secara tertulis ataupun lisan. Kemampuan komunikasi matematik merupakan kemampuan menyatakan dan menafsirkan gagasan matematika secara lisan, tertulis,
atau mendemonstrasikan.
1.5.5 Tes Komunikasi Matematik
Tes komunikasi matematis ini berbentuk tes tertulis, yaitu berupa sejumlah soal tertulis uraian. Tes komunikasi matematis ini peneliti batasi pada communication in
mathematics yang mencakup dua kompetensi dasar, sebagai berikut: 1
mathematical register, yaitu kemampuan siswa dalam menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika, dengan kata-kata, sintaksis, maupun frase,
secara tertulis;
2 representations, yaitu kemampuan siswa dalam menggambarkan atau
menginterpretasikan ide, situasi, dan relasi matematika, dengan gambar benda nyata, diagram, grafik, ataupun secara geometris.
Beberapa indikator dalam komunikasi matematik yaitu: a
Menghubungkan benda nyata, gambar atau diagram ke dalam ide matematika. b
Menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika malalui tulisan, dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar.
c Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika.
d Membaca dengan pemahaman atau presentasi matematika tertulis .
e Membuat konjektur dugaan, menyusun argumen, merumuskan definisi dan
generalisasi . f
Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika kemudian menjawabnya.
g Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti
terhadap beberapa solusi
1.5.6 Materi Pokok Lingkaran