44 gleyser. Dengan menggunakan uji gleyser, gejala heteroskesdatisitas dapat
diketahui melalui koefisien regresi dari masing-masing variabel independen terhadap nilai absolut residunya abresid sebagai variabel dependen. Model
dipastikan tidak mengandung unsur heteroskedastisitas, jika nilai probabilitasnya dan nilai sig. pada nilai koefisien regresi lebih besar daripada nilai
α 0,05.
4.4.2. Uji Hipotesis t
Pengujian signifikansi secara parsial antara suatu variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan uji t. Langkah-langkah yang ditempuh
dalam pengujian adalah: 1
Menyusun hipotesis nol H0 dan hipotesis alternatif H1 H0:
β1= β2= β3= 0, diduga variabel independen secara parsial tidak mempengaruhi signifikan terhadap variabel dependen.
H1:
β1≠ 0, diduga variabel independen secara parsial mempengaruhi
signifikan terhadap variabel dependen. 2
Menentukan tingkat signifikansi α sebesar 0,05
3 Membandingkan nilai sig. t dengan nilai
α Jika nilai sig. t pada suatu variabel independen lebih kecil dari nilai
α 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Dan sebaliknya jika nilai sig. t pada suatu variabel
independen lebih besar dari nilai α 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Jika
H1 diterima berarti menunjukkan bahwa variabel independen tersebut secara parsial mempengaruhi signifikan terhadap variabel dependen.
4.4.3. Uji Hipotesis F
Uji F digunakan untuk menguji signifikansi model secara keseluruhan. Uji F dilakukan untuk dapat mengetahui apakah kesemua variabel independen yang
dianalisis secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap perubahan harga saham. Jika menurut hasil uji F, hasil yang didapatkan memilki nilai sig.
α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kesemua variabel independen secara
bersama-sama dan simultan mempengaruhi variabel dependen. Langkah-langkah
yang dilakukan pada uji F adalah sebagai berikut:
45 1
Merumuskan hipotesis H0 :
ρ = 0, diduga variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
H1 : ρ ≠ 0, diduga variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. 2 Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05
α=0,05 3 Membandingkan nilai Sig. F dengan nilai
α Jika nilai Sig. F lebih kecil dari nilai
α 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Dan sebaliknya jika nilai Sig. F lebih besar dari nilai
α 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Jika H1 diterima berarti menunjukkan bahwa semua variabel
independen tersebut secara bersama-sama mempengaruhi signifikan terhadap variabel dependen.
4.4.4. Uji R-Square