77 Dengan menggunakan uji gleyser, gejala heteroskesdatisitas dapat
ditunjukkan melalui koefisien regresi dari masing-masing variabel independen terhadap nilai absolut residunya abresid sebagai variabel dependen. Model
dipastikan tidak mengandung unsur heteroskedastisitas, jika nilai sig. pada koefisien regresi variebel independen terhadap abresid lebih besar daripada nilai
α 0,05. Berdasarkan Tabel 13, semua variabel independen baik suku bunga,
inflasi dan kurs US dolar dari saham PT Astra Agro Lestari Tbk AALI, PT PP London Sumatera Tbk LSIP, PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk UNSP dan
PT Tunas Baru Lampung Tbk TBLA memiliki nilai sig. lebih besar dari α.
Berdasarkan pada hasil data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada model saham AALI, LSIP, UNSP dan TBLA tidak mengandung gejala
heteroskedastisitas.
6.1.3. Uji Multikolinearitas Data
Uji multikolinearitas dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji apakah antara variabel bebas yang diteliti berkorelasi sempurna. Untuk mengetahui ada
atau tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel bebas adalah dengan melihat nilai variance inflation factor VIF dari masing-masing variabel bebasnya. Jika
nilai VIF tidak lebih besar dari 10, maka model dikatakan tidak terdapat multikolinearitas. Dan sebaliknya, jika nilai VIF nya lebih besar dari 10, dapat
disimpulkan bahwa terdapat multikolinearitas dalam data penelitian.
Tabel 14. Hasil Uji Mulikolinearitas Harga Saham AALI, LSIP, UNSP dan
TBLA
Sumber: Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia 2011, diolah Saham Nilai
VIF Variabel
Independen Suku Bunga
Nilai VIF Variabel
Independen Inflasi
Nilai VIF Variabel
Independen Kurs US
Dolar Kesimpulan
AALI 1,232 1,222
1,010 Tidak
Multikolinearitas LSIP 1,232
1,222 1,010
Tidak Multikolinearitas
UNSP 1,232 1,222
1,010 Tidak
Multikolinearitas TBLA 1,229
1,218 1,011
Tidak Multikolinearitas
78 Berdasarkan pada Tabel 14, dapat disimpulkan bahwa semua variabel
independen baik berupa variabel perubahan suku bunga bulan sebelumnya, perubahan inflasi bulan sebelumnya maupun perubahan kurs US dolar bulan
sebelumnya pada model perubahan harga saham untuk saham PT Astra Agro Lestari Tbk AALI, PT PP London Sumatera Tbk LSIP, PT Bakrie Sumatra
Plantations Tbk UNSP dan PT Tunas Baru Lampung Tbk TBLA bebas dari gejala multikolinearitas.
6.1.4. Uji Autokorelasi Data
Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang
diuraikan menurut waktu time series atau ruang cross section Suliyanto 2005. Uji autokorelasi juga bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya
korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t-1 bulan sebelumnya. Dalam penelitian ini cara yang digunakan
untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala autokorelasi yaitu dengan menggunakan uji Durbin-Watson.
Tabel 15. Hasil Uji Autokorelasi Harga Saham AALI, LSIP, UNSP dan TBLA
Sumber: Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia 2011, diolah
Dua nilai bantu yang diperoleh dari Tabel Durbin Watson, yaitu nilai dL dan dU berfungsi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan pada data
penelitian yang dianalisis apakah mengandung unsur autokorelasi atau tidak. Jika nilai Durbin Watson DW berada di antara nilai dU hingga 4-dU, berarti asumsi
tidak terjadi autokorelasi terpenuhi.
Saham Nilai Durbin Watson
Hasil Kesimpulan AALI
2,016 dUdW4-dU
Tidak ada Autokorelasi LSIP
1,888 dUdW4-dU
Tidak ada Autokorelasi UNSP
1,696 dUdW4-dU
Tidak ada Autokorelasi TBLA
1,887 dUdW4-dU
Tidak ada Autokorelasi
79 Berdasarkan pada Tabel 15, nilai Durbin Watson pada keempat saham
baik saham PT Astra Agro Lestari Tbk AALI, PT PP London Sumatera Tbk LSIP, PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk UNSP dan PT Tunas Baru
Lampung Tbk TBLA berada di antara nilai dU dan nilai 4-dU. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data pada saham AALI, LSIP, UNSP dan
TBLA tidak mengandung gejala autokorelasi. Dengan demikian tidak terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada data periode t dengan data pada
periode t-1 bulan sebelumnya.
6.2. Analisis Keputusan Investasi pada Saham