90 Hal ini menyebabkan perusahaan tersebut membutuhkan tambahan
pendanaan dalam bentuk rupiah yang lebih banyak untuk membeli setiap satu US dolar yang dibutuhkan dalam membiayai setiap kewajiban valas US dolar
perusahaan. Sehingga investor akan berhati-hati dalam memilih saham yang memiliki nilai rasio kewajiban per aktiva valas US dolar yang besar yang
menandakan sangat beresikonya saham tersebut untuk diinvestasikan di tengah naiknya kurs US dolar. Investor akan memilih saham yang memiliki nilai rasio
kewajiban per aktiva valas US dolar yang kecil untuk diinvestasikan. Berdasarkan Lampiran 15, nilai rasio kewajiban per aktiva valas US dolar
triwulan AALI sepanjang Desember 2006-Maret 2011 paling kecil jika dibandingkan dengan saham LSIP, UNSP dan TBLA. Diduga AALI yang
memiliki tingkat kebutuhan tambahan pendanaan dalam bentuk rupiah yang rendah dibandingkan saham pesaing, dalam memenuhi kewajiban valas US dolar
setiap kenaikan kurs US dolar yang terjadi, mempengaruhi pilihan investor dalam memilih saham AALI dibandingkan saham lain di tengah naiknya kurs US dolar.
Hal ini kemudian mendorong harga saham AALI naik pada setiap kenaikan kurs US dolar. Oleh karena itu, nilai respon yang ditunjukkan pada
perubahan harga saham AALI dalam merespon perubahan kurs US dolar paling besar. Hal ini didukung berdasarkan hasil regresi pada koefisien regresi variabel
perubahan kurs US dolar AALI dan nilai kecenderungan perubahan rasio kewajiban per aktiva valas US dolar terhadap perubahan harga saham AALI
paling besar dibandingkan pesaing Tabel 18 dan Lampiran 15.
6.2.2. Analisis Keputusan Investasi pada Saham LSIP
Berdasarkan Tabel 17, menurut hasil uji t pada saham LSIP, kesemua variabel independen yakni perubahan suku bunga bulan sebelumnya, perubahan
inflasi bulan sebelumnya dan perubahan kurs US dolar bulan sebelumnya memiliki nilai sig. uji t
α 0,05. Artinya secara parsial, variabel perubahan suku bunga, inflasi dan kurs US dolar bulan sebelumnya tidak signifikan dalam
mempengaruhi perubahan harga saham LSIP bulan ke-t.
91 Sementara berdasarkan pada Tabel 16, secara bersama-sama kesemua
variabel independen yang ada pada saham LSIP baik perubahan suku bunga, inflasi dan kurs US dolar bulan sebelumnya tidak signifikan dalam mempengaruhi
perubahan harga saham LSIP bulan ke- t. Dimana berdasarkan Tabel 16, nilai sig. pada uji F pada ketiga variabel independen memiliki nilai sig. lebih besar dari
nilai α 0,05 yaitu 0,070.
Nilai Adjusted R-square LSIP, 6,7 persen yang dihasilkan dari kemampuan variabel independen dalam menjelaskan keragaman dari variabel
dependen perubahan harga saham LSIP paling kecil jika dibandingkan dengan pesaingnya AALI, UNSP dan TBLA secara berturut-turut 12,0; 12,2; dan 8,7
persen. Faktor-faktor lain di luar model seperti fundamental keuangan LSIP diduga merupakan variabel lain di luar model yang berkontribusi dalam
menjelakan keragaman variabel perubahan harga saham LSIP. Dugaan kecenderungan perubahan fundamental keuangan LSIP dalam
mempengaruhi perubahan harga saham LSIP yang cukup besar dapat dijelaskan pada Tabel 7, Tabel 8 dan Tabel 9. Tujuh dari sepuluh rasio keuangan pada data
time series tahunan LSIP memiliki nilai kecenderungan 1,00. Artinya sepanjang
tahun 2006-2010, rasio keuangan LSIP seperti rasio lancar, GPM, NPM, ROA, ROE, pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan laba bersih cenderung
mempengaruhi perubahan harga saham LSIP. Perubahan suku bunga bulan sebelumnya memiliki tanda koefisien yang
negatif pada saham LSIP sesuai dengan hipotesis yang diajukan Tabel 18. Tanda koefisien yang negatif menandakan bahwa jika suku bunga SBI bulan
sebelumnya t-1 mengalami kenaikan maka harga saham LSIP pada bulan ke –t akan mengalami penurunan. Tanda negatif koefisien regresi pada variabel
perubahan tingkat suku bunga bunga sebelumnya sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu perubahan suku bunga BI rate bulan
sebelumnya akan mempengaruhi secara negatif terhadap perubahan harga saham LSIP bulan ke –t.
Berdasarkan nilai koefisien regresi yang dihasilkan pada variabel perubahan suku bunga bulan sebelumnya pada saham LSIP adalah -0,241 Tabel
92 18. Arti dari nilai koefisien regresi pada variabel perubahan suku bunga bulan
sebelumnya pada model perubahan harga saham LSIP yaitu jika terjadi kenaikan pada tingkat suku bunga Bank Indonesia bulan sebelumnya sebanyak satu persen
maka harga saham LSIP pada bulan ke-t akan turun sebanyak -0,241 persen. Sebaliknya apabila terjadi penurunan pada tingkat suku bunga Bank Indonesia
pada bulan sebelumnya sebanyak satu persen maka harga saham LSIP pada bulan ke- t akan naik sebanyak 0,241 persen.
Nilai koefisien regresi dari variabel perubahan suku bunga bulan sebelumnya pada saham LSIP merupakan nilai koefisien paling kecil jika
dibandingkan dengan saham pesaing AALI, dan UNSP namun lebih besar dari nilai koefisien regresi perubahan suku bunga BI rate pada saham TBLA. Dimana
secara berturut-turut koefisien regresi variabel perubahan suku bunga bulan sebelumnya pada saham AALI, UNSP, dan TBLA masing-masing -0,285; -0,403;
-0,104 Tabel 18. Hal ini menandakan bahwa tingkat kepekaan dari variabel perubahan
harga saham LSIP dalam merespon perubahan tingkat suku bunga BI rate paling kecil daripada saham AALI dan UNSP. Namun, arti dari nilai koefisien regresi
pada variabel perubahan suku bunga bulan sebelumnya pada saham LSIP menjadi tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan harga saham LSIP bulan ke t karena
berdasarkan Tabel 18, variabel ini tidak signifikan dalam mempengaruhi perubahan harga saham LSIP.
Apabila dikaitkan dengan kondisi fundamental keuangan LSIP, pengaruh yang ditunjukkan dari perubahan harga saham LSIP yang tidak signifikan dalam
merespon perubahan tingkat suku bunga BI rate dapat dijelaskan melalui rata-rata tingkat pengembalian per bulan pada bulan ke t terhadap bulan ke t-1 pada LSIP.
Berdasarkan Tabel 6, rata-rata tingkat pengembalian bulan ke t terhadap bulan ke t-1 per bulannya sepanjang Januari 2006-Mei 2011 sehingga berdampak pada
kemungkinan investor mendapatkan capital gain, saham LSIP dapat memberikan rata-rata tingkat pengembalian per bulannya lebih besar dibandingkan dengan
pesaingnya seperti AALI, UNSP dan TBLA terutama pada tahun 2006, 2009 dan 2010.
93 Selain itu, daya tarik lain dari saham LSIP yang menarik investor untuk
lebih memilih saham LSIP dibandingkan saham lain ditengah naik ataupun turunnya suku bunga BI rate dapat dijelaskan pula oleh nilai rasio dividen yield
triwulan dari LSIP tertinggi dibandingkan pesaingnya dan lebih besar jika dibandingkan dengan tingkat suku bunga BI rate sepanjang Juni 2006-Desember
2010 Lampiran 12. Sehingga hal ini mempengaruhi pengambilan keputusan investor untuk lebih memilih investasi pada saham LSIP dibandingkan saham lain
ataupun menempatkan dananya dalam bentuk tabungan atau deposito pada setiap perubahan yang terjadi pada tingkat suku bunga BI rate. Hal ini diduga
menyebabkan nilai koefisien regresi dari perubahan suku bunga BI rate bulan sebelumnya terhadap perubahan harga saham LSIP lebih kecil dibandingkan
dengan saham UNSP dan AALI serta tidak signifikan. Tanda negatif pada nilai koefisien regresi pada variabel perubahan inflasi
bulan sebelumnya sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Hal ini menandakan bahwa jika tingkat inflasi bulan sebelumnya mengalami
kenaikan maka harga saham LSIP pada saat ini bulan ke-t akan menurun Tabel 18. Berdasarkan nilai koefisien regresi yang dihasilkan pada variabel perubahan
inflasi bulan sebelumnya pada saham LSIP yaitu -0,118 dan menurut hasil uji t, secara parsial perubahan yang terjadi pada tingkat inflasi bulan sebelumnya tidak
signifikan dalam mempengaruhi perubahan harga saham LSIP Tabel 18. Arti dari nilai koefisien regresi pada variabel perubahan tingkat inflasi
bulan sebelumnya pada saham LSIP yaitu jika terjadi kenaikan pada tingkat inflasi bulan sebelumnya sebanyak satu persen maka harga saham LSIP pada bulan ke-t
akan turun sebanyak -0,118 persen. Sebaliknya apabila terjadi penurunan inflasi sebanyak satu persen maka harga saham LSIP akan naik sebanyak 0,118 persen.
Berdasarkan hasi uji t yang menunjukkan hasil tidak signifikan dan nilai koefisien regresi pada variabel inflasi yang sangat kecil maka pengaruh dari
perubahan inflasi ini tidak memilki pengaruh pada harga saham LSIP. Sepanjang periode tahun 2006-2010, perubahan tingkat inflasi hanya kecil
mempengaruhi terhadap perubahan harga pokok penjualan LSIP. Laju rasio harga pokok penjualan terhadap nilai penjualan LSIP sepanjang periode tersebut yakni -
94 7,92 persen per tahun. Apabila dibandingkan dengan pesaingnya AALI, UNSP,
dan TBLA, LSIP memiliki laju penurunan pada harga pokok penjualan terhadap nilai penjualannya sepanjang tahun 2006-2010. Sementara AALI, UNSP dan
TBLA memiliki laju pergerakan rasio harga pokok penjualan terhadap nilai penjualan yang naik.
Selain itu, nilai rasio HPP per nilai penjualan triwulan LSIP paling rendah kedua jika dibandingkan AALI, UNSP dan TBLA. Dengan rendahnya nilai rasio
HPP per nilai penjualan dan cenderung menurunnya laju rasio ini pada LSIP menyebabkan kebutuhan tambahan pendanaan yang dibutuhkan LSIP dalam
membiayai setiap kenaikan inflasi cenderung sedikit sehingga hal ini mempengaruhi pengambilan keputusan investor dalam memilih menginvestasikan
dananya pada sektor riil atau menempatkan dananya pada sektor riil yang tercatat di saham.
Satu diantara empat pilihan investasi saham AALI, LSIP, UNSP dan TBLA, investor cenderung lebih memilih saham LSIP meskipun terjadinya
perubahan tingkat inflasi. Hal ini memperkuat dugaan bahwa perubahan tingkat inflasi tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan harga saham LSIP. Hal ini
juga didukung oleh hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi dari perubahan variabel inflasi dalam mempengaruhi perubahan harga saham
LSIP tidak signifikan Tabel 17. Tanda positif pada nilai koefisien regresi pada variabel perubahan kurs US
dolar bulan sebelumnya terhadap perubahan harga saham LSIP sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Dimana hipotesis yang diajukan
perubahan kurs US dolar bulan sebelumnya akan mempengarui perubahan harga saham secara positif yang berarti menandakan bahwa jika kurs US dolar bulan
sebelumnya mengalami kenaikan maka harga saham pada saat ini bulan ke-t akan naik.
Berdasarkan nilai koefisien regresi yang dihasilkan pada variabel perubahan kurs US dolar bulan sebelumnya pada model perubahan harga saham
LSIP yaitu 0,157 Tabel 18. Arti dari nilai koefisien regresi pada variabel perubahan kurs US dolar bulan sebelumnya pada saham LSIP yaitu jika terjadi
95 kenaikan pada kurs US dolar bulan sebelumnya sebanyak satu persen maka harga
saham LSIP pada bulan ke-t akan naik sebanyak 0,157 persen. Sementara itu, jika dilihat menurut tingkat signifikansi variabel perubahan
kurs US dolar bulan sebelumnya pada perubahan harga saham LSIP bulan ke-t adalah tidak signifikan pada tingkat signifikansi taraf nyata 0,05 Tabel 17.
Walaupun demikian, nilai koefisien regresi pada variabel perubahan kurs US dolar bulan sebelumnya terhadap model saham LSIP memiliki nilai yang paling besar
kedua jika dibandingkan dengan saham AALI, UNSP dan TBLA. Tanda koefisien yang positif dan nilai koefisien regresi yang besar kedua
pada variabel kurs US dolar model saham LSIP dikarenakan perusahaan lebih banyak memperoleh kewajiban valas US dolar yang lebih sedikit sepanjang
periode tahun 2006 dan 2007 dibandingkan dengan jumlah kewajiban valas US dolar pada UNSP yang terjadi pada tahun 2006 dan 2008-2010, dan pada TBLA
yang terjadi pada tahun 2007-2010 Laporan Keuangan LSIP, UNSP dan TBLA 2010.
Selain itu, rasio yang mengukur perbandingan antara jumlah kewajiban per aktiva valas US dolar juga dapat menjelaskan nilai koefisien regresi pada variabel
perubahan kurs US dolar bulan sebelumnya paling besar kedua. Dimana nilai kecenderungan perubahan rasio ini dalam mempengaruhi perubahan harga saham
LSIP paling kecil kedua dibandingkan dengan AALI, UNSP dan TBLA. Dimana nilai kecenderungan dari perubahan rasio kewajiban per aktiva valas US dolar
yakni 0,33 Lampiran 15. Sementara nilai kecenderunga rasio ini pada saham AALI, UNSP dan TBLA secara berturut-turut 0,73; 0,44; dan 0,27. Sehingga hal
ini mendorong harga saham LSIP naik pada setiap kenaikan kurs US dolar dengan nilai koefisien regresi pada variabel perubahan kurs US dolar bulan sebelumnya
paling besar kedua.
6.2.3. Analisis Keputusan Investasi pada Saham UNSP