Perkembangan Kondisi Tingkat Suku Bunga Perkembangan Kondisi Tingkat Inflasi

V PENGARUH FUNDAMENTAL KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

5.1. Perkembangan Kondisi Tingkat Suku Bunga

Keadaan tingkat suku bunga Bank Indonesia sepanjang periode penelitan yaitu dari periode Januari 2006 hingga Mei 2011 ini cenderung mengalami pergerakan yang menurun. Posisi level suku bunga Bank Indonesia BI rate yang tertinggi sepanjang periode penelitian yaitu di level 12,75 persen pada Bulan Januari hingga April 2006 dan level terendah yaitu di level 6,5 persen pada Bulan Agustus 2009- Mei 2011 Bank Indonesia 2011. Berdasarkan Lampiran 1, perubahan tingkat suku bunga bulan ke t terhadap bulan ke t-1 sebagian besar mengalami penurunan dan sebagian lainnya cenderung tetap. Kenaikan tertinggi tingkat suku bunga BI bulan ke t terhadap bulan ke t-1 yaitu sebanyak 0,25 persen terutama pada Bulan May 2008 hingga Oktober 2008. Penurunan tingkat suku bunga BI bulan ke t terhadap bulan ke t-1 yang tertinggi sebanyak -0,5 persen terjadi pada Bulan Agustus-Desember 2006 dan Januari-Maret 2009. Level tertinggi tingkat suku bunga Bank Indonesia yaitu di level 12,75 persen dan sempat bertahan selama empat bulan berturut-turut sejak Januari 2006-April2006. Tingkat suku bunga yang tinggi tersebut bertujuan untuk menekan kenaikan inflasi yang terjadi pada Februari 2006 hingga April 2006 yaitu 17,92 persen pada Februari 2006 dan 15,4 persen pada April 2006. Inflasi pada Februari 2006 yang berada di level 17,92 persen merupakan inflasi yang tertinggi sepanjang periode penelitian. Pada September 2008, inflasi berada di atas 10 persen terutama dipicu oleh krisis finansial global. Inflasi berada di level 12,14 persen setelah mengalami kenaikan sebanyak 0,29 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan inflasi yang sedemikian tingginya, tingkat suku bunga dinaikkan setelah sebelumnya tingkat suku bunga terus diturunkan oleh pemerintah. Tingkat suku bunga mengalami kenaikan sebanyak 0,25 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 48

5.2. Perkembangan Kondisi Tingkat Inflasi

Keadaan tingkat inflasi sepanjang periode penelitan yaitu dari periode Januari 2006 hingga Mei 2011 ini cenderung mengalami pergerakan yang fluktuatif. Tingkat inflasi tertinggi sepanjang periode Januari 2006-Mei 2011 yakni berada pada level 17,92 persen pada Februari 2006 dan yang terendah pada level 2,41 persen pada November 2009. Inflasi mengalami peningkatan pada Desember 2006 yakni sebanyak 1,33 persen yang dipicu oleh kenaikan harga minyak bumi dunia pada September dan Oktober 2006. Kenaikan harga minyak bumi ini mendorong terjadinya kenaikan harga BBM dalam negeri dan akan mengakibatkan pada kenaikan biaya produksi dan biaya transportasi. Sepanjang bulan Februari 2006 hingga Januari 2007, inflasi cenderung mengalami penurunan yaitu sebesar -65,07 persen. Sementara tingkat inflasi di bulan Februari 2007 mulai naik sebesar 0,64 persen dibandingkan bulan Januari 2007. Sepanjang bulan Februari 2007 hingga Juli 2007, inflasi turun kembali hingga mencapai -3,81 persen. Walaupun tingkat inflasi mengalami penurunan sepanjang periode Februari 2006 hingga Juli 2007, kenaikan inflasi mulai terjadi yaitu pada bulan Agustus 2007 hingga bulan September 2008. Pada bulan Agustus 2007, tingkat inflasi berada di level 6,51 persen. Sementara pada bulan September 2008, tingkat inflasi sebesar 12,14 persen yang naik hingga mencapai 5,63 persen Bank Indonesia 2011. Kenaikan ini dinilai sangat tinggi sepanjang periode 13 bulan dari bulan Agustus 2007 hingga September 2008. Pengaruh dari krisis ekonomi Amerika Serikat diduga berdampak sangat besar bagi kenaikan tingkat inflasi di Indonesia hingga mencapai kenaikan sebanyak 5,63 persen terhitung sejak Agustus 2007 hingga September 2008. Pengaruh dari krisis ekonomi ini mulai semakin berkurang sehingga pada bulan Oktober 2008 hingga bulan Juli 2009 tingkat inflasi mengalami penurunan secara perlahan-lahan dari posisi 11,77 persen pada bulan Oktober 2008 hingga berada di posisi 2,71 persen pada Juli 2009 yang turun sebanyak 9,06 persen. Sepanjang periode bulan Januari 2006 hingga bulan juli 2010, pergerakan inflasi mengalami 49 penurunan yaitu pada periode Februari 2006 hingga Agustus 2007 sebanyak - 11,41 persen dan pada periode Oktober 2008 hingga Juli 2010. Sebanyak -5,55 persen.

5.3. Perkembangan Kondisi Kurs US Dolar

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pendanaan Perusahaan Sektor Farmasi

0 54 96

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index Periode 2012-2014.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN INVESTOR DALAM BERINVESTASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

0 9 114

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Pada Perusahaan (Kasus Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2008-2010).

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Pada Perusahaan (Kasus Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2008-2010).

0 1 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris di BEI periode 2006-2008).

0 1 13

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham di Perusahaan Sektor Pertambangan Periode 2009-2013.

1 7 25

Microsoft Word Tesis Purwanto S4111014

0 4 115

TAP.COM - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA ... 67 71 3 PB

0 0 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PENDANAAN PERUSAHAAN SEKTOR FARMASI

0 0 17