24 a
Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan
deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah b
Pengumuman hukum seperti tuntutan karyawan terhadap perusahaan atau terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan
perusahaan terhadap manajernya c
Pengumuman industri sekuritas seperti laporan pertemuan tahunan, insider trading
, volume atau harga saham perdagangan, pembatasan atau penundaan trading
d Gejolak politik dalam negeri atau fluktuasi nilai tukar juga merupakan
faktor yang berpengaruh signifikan terhadap terjadinya pergerakan harga di bursa efek suatu negara
e Berbagai isu baik dari dalam maupun luar negeri.
3.1.5. Pengaruh Perubahan Suku Bunga terhadap Perubahan Harga Saham
Tingkat suku bunga yang mempengaruhi perkembangan pasar saham secara umum adalah tingkat suku bunga Bank Indonesia atau BI rate. BI rate
adalah suku bunga kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter dan diumumkan kepada
publik Bank Indonesia 2010. BI rate sebagai operasi moneter yang dilakukan oleh BI dengan tujuan untuk mengelola likuiditas di pasar uang untuk mencapai
sasaran operasional kebijakan moneter. Penetapan BI rate ini diharapkan akan diikui pula oleh perkembangan suku bunga deposito dan pada gilirannya suku
bunga kredit perbankan. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank
Indonesia pada umumnya akan menaikkan suku bunga apabila inflasi kedepan diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan. Dan sebaliknya Bank
Indonesia akan menurunkan suku bunga BI rate apabila inflasi ke depan diperkirakan akan berada di bawah sasaran yang telah ditetapkan.
Apabila diasumsikan perkiraan inflasi ke depan melampaui sasaran yang ditetapkan maka Bank Indonesia akan menaikkan tingkat suku bunga BI . Pada
Gambar 2a, tingkat suku bunga BI naik dari r1 ke r2. Hal ini akan mempengaruhi
25 kecenderungan investor yang memiliki sejumlah dana yang tersimpan dalam
bentuk tabungan dan deposito di portofolionya untuk mengambil keputusan menambah simpanan dananya dalam bentuk tabungan dan deposito di bank.
Tingkat Suku Bunga Harga Saham
Kelebihan Penawaran Dana SL
D2 D1 S1
r2 r1
p1 DL p2
q3 q1 q2
Jumlah Investasi
q2q1
Jumlah Saham
2a 2b Keterangan:
2a = Kelebihan Penawaran Dana Investasi pada Tabungan dan Deposito 2b = Pergeseran Permintaan Saham akibat Perubahan Tingkat Suku Bunga
SL = Penawaran Dana DL = Permintaan Dana
Gambar 2
. Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Pergeseran Permintaan dan Perubahan Harga Saham
Sumber: Puspopranoto 2004
Apabila diasumsikan investor memiliki sejumlah dana yang tetap yang dialokasikan pada beberapa instrumen investasi dalam portofolionya seperti
tabungan dan deposito, valas US dolar, sektor riil dan saham maka investor akan cenderung mempertimbangkan untuk mengalihkan dana dalam jumlah tertentu
dari salah satu instrumen investasi yang memiliki tingkat pengembalian yang lebih rendah menuju instrumen investasi yang memiliki tingkat pengembalian
yang lebih tinggi di dalam portofolio investor. Dalam hal ini, jika akan dibandingkan suatu pilihan antara investasi dalam bentuk tabungan dan deposito
dengan investasi dalam bentuk saham, maka acuan pembanding yang digunakan yakni perubahan tingkat suku bunga BI dan perubahan harga saham dengan
asumsi tingkat pengembalian dari sektor riil serta valas US dolar tetap untuk menentukan seberapa besar tingkat pengembalian yang dapat diberikan oleh
kedua investasi tersebut.
26 Apabila tingkat pengembalian yang dapat diberikan oleh tabungan dan
deposito lebih besar daripada tingkat pengembalian yang dapat diberikan oleh saham maka alokasi dana yang digunakan investor untuk menambah simpanan
dananya dalam bentuk tabungan dan deposito akan diambil dari dana yang telah disimpan dalam saham dari portofolio investor tersebut. Jika diasumsikan, tiap-
tiap investor yang memiliki simpanan dana dalam bentuk tabungan dan deposito serta saham di portofolionya mengambil keputusan investasi yang sama yakni
mengambil dana dari saham untuk disimpan dalam bentuk tabungan dan deposito maka hal ini menyebabkan permintaan terhadap saham akan turun. Sehingga
pada penawaran saham yang tetap, hal ini akan menggeser kurva permintaan turun dari D1 ke D2. Sementara dari sisi pasar uang, akan terjadi kelebihan
penawaran dana yang menandakan bahwa lebih banyak orang menyimpan dana dalam bentuk tabungan dan deposito dibandingkan dengan meminjam dana di
Bank dan meyimpan dananya pada saham Gambar 2a. Akibatknya pergeseran kurva permintaan dari D1 menjadi D2 ini mempengaruhi perubahan harga saham
dari p1 yang turun menjadi p2 Gambar 2b. Berdasarkan penjelasan tersebut, adanya kenaikan suku bunga akan
mempengaruhi terhadap penurunan harga saham. Sehingga dalam hal ini, hipotesisnya adalah perubahan suku bunga berpengaruh negatif terhadap
perubahan harga saham.
3.1.6. Pengaruh Perubahan Inflasi terhadap Peruhahan Harga Saham