Misi USU Tujuan USU

jurusannya dengan Jurusan Ilmu Perpustakaan S1 dan program Diploma Jurusan Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, dan Pariwisata. Setahun kemudian tahun ajaran 19801981 dibuka pula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang untuk sementara dicangkok pada Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. III.1.1.2 Visi, Misi, Tujuan USU a.Visi USU Visi Universitas Sumatera Utara yaitu menjadi Universitas untuk Industry University for Industry.

b.Misi USU

Universitas Sumatera Utara memiliki misi: 1 Menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat dengan kemampuan akademik danatau profesional untuk menerapkan, mengembangkan dan memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 2 Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta pengembangan aplikasinya untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. 3 Memperluas partisipasi dalam pembelajaran sesuai dengan kebutuhan nasional untuk pembelajaran dan memodernisasikan cara penyampaian pembelajaran.

c.Tujuan USU

Adapun tujuan dari Universitas Sumatera Utara yaitu: 1 Melakukan partisipasi aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, kebudayaan dan kemanusiaan. 2 Memperluas partisipasi dalam pembelajaran sesuai dengan kebutuhan nasional dan memodernisasikan cara penyampaian pembelajaran. 3 Mengupayakan pendanaan melalui usaha universitas untuk mengembangkan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 4 Membangun suatu pusat informasi dan teknologi komunikasi. 5 Memperkuat departemen untuk mengelola disiplin silang dan antar disiplin. 6 Menciptakan tata pamong universitas yang baik dan demokratis. 7 Menciptakan pendekatan baru yang berfokus pada “pembelajaran sesuai kebutuhan”. 8 Menciptakan suatu lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif. 9 Menjadi perantara kecenderungan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, kebudayaan dan kemanusiaan baik secara nasional maupun internasional. III.1.1.3 Program Transformasi USU Menjadi BHMN Peralihan status PTN menjadi PT-BHMN adalah untuk memenuhi tuntutan terhadap perubahan dan kemandirian USU agar lebih kompetitif dan mampu menyetarakan diri dengan universitas di negara-negara lainnya termasuk di Asia Tenggara, yang telah lebih dulu mengalami kemajuan sehingga menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional world class university. Setelah UI, ITB, IPB dan UGM, menjadi sebuah Perguruan Tinggi Negeri berbadan hukum yakni Badan Hukum Milik Negara BHMN, kini menyusul USU telah menjadi sebuah PTN ke-5 berbadan hukum yang sama. Ini dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 56 Tahun 2003 yang telah menetapkan bahwa USU resmi sebagai Badan Hukum Milik Negara BHMN, yang ditetapkan pada tanggal 11 November 2003 dan ditetapkan langsung oleh Presiden RI, Ibu Megawati Soekarno Putri. Walaupun telah terjadi perubahan status, tanggung jawab USU tidak berubah, tetap sama dengan yang diatur dalam PP.No.301990 dan No.601999 yaitu: “melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat”. Di Indonesia, perubahan status tersebut berdasarkan PP.No.611999, sedangkan di Amerika Serikat berdasarkan Akta Negara Bagian Federal dan di Inggris berdasarkan Akta Ratu. Perubahan sistem pendidikan tinggi yang terjadi di berbagai negara, didorong oleh kebutuhan untuk otonomi yang lebih luas. Seperti halnya di beberapa negara, pemahaman terhadap perubahan tersebut sering masih rancu di samping adanya benturan kepentingan sebagian personil perguruan tinggi. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu pemahaman yang sama tentang manfaat perubahan tersebut, tidak hanya pada tingkat perguruan tinggi tetapi juga pada lembaga legislatif dan masyarakat pada umumnya. Untuk dapat menyamakan persepsi, salah satu argumentasi yang harus digunakan adalah bahwa perguruan tinggi harus melakukan berbagai perubahan kea rah otonomi dalam rangka pengembangan sumber daya manusia abad ke-21. Jelas bahwa kecepatan perubahan global akan membutuhkan sumber daya manusia dengan kemampuan yang adaptif dan lentur atau luwes, mempunyai kemampuan belajar sepanjang hayat, kritis, inovatif, kreatif dan mampu bekerjasama. Hal ini berarti bahwa perguruan tinggi harus mampu lebih adaptif dan lentur atau luwes, dengan kemampuan untuk merespons setiap perubahan yang terjadi dengan cepat. Untuk dapat melakukan hal tersebut, perguruan tinggi harus mempunyai otonomi dalam kadar yang cukup signifikan. Dengan adanya otonomi tersebut maka perguruan tinggi dapat merancang kurikulumnya dan melakukan perubahan terhadap kurikulum tersebut, dapat melakukan pengelolaan stafpersonil disesuaikan dengan beban kerja yang ada termasuk relokasimutasipenugasan lain, dapat mengalokasikan sumber daya yang ada sesuai dengan tuntutan perubahan dan mampu mengubah struktur manajemen yang memungkinkan otonomi dilaksanakan dengan baik. Tujuan program transformasi adalah untuk meningkatkan kapasitas manajerial USU agar mampu berfungsi sebagai suatu universitas yang otonom untuk memperbaiki efisiensi, relevansi, kualitas dan keadilan equity. Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan program transformasi adalah: 1 Partisipatif sehingga dapat menghasilkan tingkat penerimaan acceptance yang tinggi dari komunitas USU. 2 Komprehensif dalam arti tidak bersifat parsial atau menyelesaikan masalah secara keseluruhan serta tidak menimbulkan masalah baru. 3 Hasil yang signifikan sehingga dapat dirasakan perubahannya oleh para pemangku kepentingan. Untuk menjamin ketiga prinsip pendekatan tersebut tetap terjaga saat implementasi, diupayakan pengorganisasian pelaksanaan program transformasi dengan sebaik-baiknya. Upaya transformasi dilakukan dengan mengembangkan sejumlah program untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sejumlah isu pokok. Program-program tersebut diharapkan akan menghasilkan perubahan yang mendasar terhadap manajemen USU-BHMN. Program-program tersebut adalah sebagai berikut: Gambar 3 : Strategi Pencapaian Tujuan Transformasi Melakukan restrukturisasi, reposisi dan revitalisasi seluruh aspek oraganisasi sehingga terbentuk sistem tata pamong USU-BHMN Mengembangkan dan Menata-ulang program Tridharma yang efisien dan efektif Pembentukan Sistem Manajemen Keuangan Pengembangan dan Penataan Ulang Program Tridharma Mengembangkan dan mengimplementasikan sistem manajemen sumber daya manusia USU-BHMN Penyusunan organisasi dan manajemen unit akademik dan non-akademik Mengembangkan dan mengimplementasikan sistem manajemen keuangan USU- BHMN Pembentukan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Mengembangkan manajemen infrastruktur yang efisien dan efektif untuk mendukung seluruh kegiatan manajemen dan operasional USU Pembentukan Sistem Manajemen Infrastruktur Mengembangkan dan mengimplementasikan sistem penjaminan mutu untuk peningkatan mutu menyeluruh dan berkelanjutan Perancangan ulang dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Mengembangkan dan mengimplementasikan SIM terintegrasi untuk mendukung manajemen USU Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Mutu Mengembangkan sistem manajemen unit usaha terpusat untuk meningkatkan pendapatan USU Pengembangan Sistem Manajemen Unit Usaha Meningkatkan kapasitas manajemen USU USU memiliki kemampuan untuk berfungsi sebagai suatu universitas 1. Pengembangan dan penataan ulang Program Tridharma yang diharapkan menghasilkan keluaran sebagai berikut: a. Sistem seleksi calon mahasiswa untuk yang mampu meningkatkan kualitas masukan dan lulusan. b. Pemberdayaan departemen sebagai pusat sumber daya program Tridharma. c. Peningkatan efisiensi edukasi dan produktivitas program pendidikan. d. Peningkatan jumlah materi pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. e. Pertumbuhan budaya meneliti di kalangan sivitas akademika. f. Peningkatan kemampuan berkompetisi untuk memperoleh dana penelitian dari berbagai sumber. g. Fokus penelitian penting dan strategis bagi bangsa dan komunitas daerah. h. Peningkatan jumlah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terakreditasi dan jurnal internasional. i. Peningkatan kerjasama dengan dunia industri, institusi swasta dan pemerintah. j. Peningkatan kontribusi universitas dalam memecahkan permasalahan masyarakat dan bangsa. 2. Penyusunan organisasi dan manajemen unit akademik dan non-akademik yang diharapkan akan menghasilkan keluaran sebagai berikut: a. Struktur organisasi. b. Deskripsi rinci fungsi semua unit termasuk unit pengawasan. c. Sistem hubungan kerja antar unit. d. Sistem pengelolaan sumber daya. e. Mekanisme restrukturisasi, reposisi dan revisi semua unit. f. Sistem pemantauan dan evaluasi. 3. Pembentukan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia USU-BHMN, diharapkan akan menghasilkan keluaran sebagai berikut: a. Rancangan kebijakan pengembangan sumber daya manusia. b. Sistem rekrutmen. c. Deskripsi pekerjaan. d. Spesifikasi pekerjaan. e. Sistem pengaturan beban kerja. f. Sistem jalur karir. g. Persyaratan kerja. h. Sistem penggajian. i. Sistem pensiun. j. Sistem mutasi, cuti regular dan cuti sabatikal. k. Sistem penilaian kerja. l. Prosedur Operasi Standar SOP. m. Sistem keselamatan kerja. n. Sistem penghargaan dan hukuman. o. Sosialisasi perubahan pola kerja. p. Sistem status tenaga kerja; penuh waktu, paruh waktu dan PNS. q. Sistem pendidikan dan pelatihan. r. Sistem pemantauan dan evaluasi. 4. Pembentukan Sistem Manajemen Keuangan USU-BHMN, akan menghasilkan keluaran sebagai berikut: a. Panduan perencanaan dan pengawasan keuangan. b. Sistem Akuntansi. c.. Kebijakan dan prosedur keuangan. d. Sistem informasi perencanaan dan pengawasan keuangan. e. Panduan audit internal. f. Panduan unit usaha. g. Sistem SPP dan DKM tuition and fee. h. Sistem pemantauan dan evaluasi. 5. Perancangan dan Implementasi Sistem Manajemen Mutu, akan menghasilkan keluaran sebagai berikut: a. Desain standar sistem manajemen mutu. b. Implementasi standar sistem manajemen mutu. c. Panduan aturan perilaku rules of conduct. d. Indikator kinerja program studi, departemen dan unit kerja. e. Panduan proses pembelajaran, penelitian dan pelayanan komunitas. f. Indikator kinerja penelitian. g. Indikator kinerja pelayanan komunitas. h. Panduan mekanisme penelitian. i. Panduan mekanisme pelayanan komunitas. j. Uji coba implementasi. k. Sistem pemantauan dan evaluasi. 6. Perancangan ulang dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Terintergrasi, akan menghasilkan keluaran sebagai berikut: a. Kebijakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi bagi sivitas akademika. b. Rancangan sistem informasi manajemen dan akademik terpadu seluruh fungsi universitas. c. Perangkat lunak sistem informasi terpadu berbasis web dari semua sub sistem universitas: akademik, perencanaan, kepegawaian, keuangan, kemahasiswaan, alumni, aset dan infrastruktur, dan informasi publik. d. Panduan operasional sistem informasi. e. Uji coba implementasi. f. Sistem pemantauan dan evaluasi. 7. Pembentukan Sistem Manajemen Infrastruktur, akan menghasilkan keluaran sebagai berikut: a. Peta dan tabel pengkodean infrastruktur. b. Revisi Rencana Induk Pengembangan Universitas. c. Sistem Informasi penggunaan sistem terintegrasi. d. Panduan penggunaan fasilitas. e. Prosedur pemeliharaan, pengoperasian, pengafkiran dan keselamatan. f. Sistem perencanaan investasi infrastruktur baru. 8. Pengembangan Sistem Manajemen Unit Usaha, diharapkan akan menghasilkan keluaran sebagai berikut: a. Terbentuknya organisasi dan manajemen unit usaha akademik dan unit usaha penunjang. b. Rencana pengembangan unit usaha berdasarkan analisis kondisi saat ini. c. Sistem, prosedur dan kebijakan unit usaha akademik dan usaha penunjang. d. Restrukturisasi dan reposisi organisasi usaha penunjang. e. Peningkatan keterampilan manajerial dan kewirausahaan para pengelola unit usaha akademik dan usaha penunjang. f. Penetapan beberapa unit usaha sebagai proyek perintis yang dapat dijadikan sebagai model pengembangan. III.1.1.4 Infrastruktur Universitas Sumatera Utara a. Infrastruktur Universitas Sumatera Utara terdiri dari 2 kategori yang meliputi : 1. Tanah 2. Bangunan Tabel 3 Infrastruktur Universitas Sumatera Utara KATEGORI LUAS m 2 1. Tanah - Kampus Padang Bulan - Pusdiklat - Kebun Percobaan - Lahan Simalingkar - Bungalow Berastagi - Area Keperawatan - Lahan Kampus Kwala Bekala - Lahan Perkebunan Jumlah 2. Bangunan - Fakultas - Lembaga - Perpustakaan - Kantor Pusat Administrasi - Unit Penunjang - Gedung Pertemuan - Asrama - Unit Kegiatan Mahasiswa - Wisma - Pusdiklat - Gedung Olah Raga - Lain-lain Jumlah 1.160.030 28.301 6.040.000 12.360 2.855 38.242 3.000.000 60.000.000 70.281.788 133.141 1.605 7.634 6.414 4.239 8.993 1.158 2.189 638 861 1.744 15.806 184.422 Sumber: http:www.usu.ac.idindex.php b. Unsur Penunjang Sejumlah unsur penunjang Unit Pelaksana Teknis ikut berperan aktif mendukung proses belajar mengajar di lingkungan Universitas Sumatera Utara antara lain: 1. Perpustakaan 2. UPT. Penerbit dan Percetakan USU Press 3. UPT. Pusat Informasi dan Humas USU 4. UPT. Pusat Komputer 5. Unit Pengembangan Pendidikan UPP 6. Unit Audiovisual dan Elektronika AVEL 7. Badan Konsultasi dan Bimbingan Mahasiswa BKBM 8. Laboratorium Ilmu Dasar LIDAMKDU 9. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengabdian Pada Masyarakat PusdiklatPPM 10. Pusat Bahasa 11. WorkshopBengkel 12. Badan Koordinator Olah Raga BAKOR c. Fasilitas Lainnya Adapun Fasilitas lain yang membentuk terbentuknya kehidupan sosial di lingkungan kampus antara lain : a. Asrama Mahasiswa b. Koperasi Keluarga Besar USU c. Poliklinik USU d. Pusat Jasa Ketenagakerjaan PJK USU e. Wisma USU f. Rumah Ibadah g. Warung Pos dan Telekomunikasi – KKB USU h. Kantor Pos i. Bank j. Auditorium k. Gelanggang Mahasiswa III.1.1.5 Struktur Organisasi Proses restrukturisasi dimulai dengan melakukan perbandingan dengan organisasi perguruan tinggi lain baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Setelah itu dimuat beberapa formulasi model yang dipandang efektif dan efisien dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan tersebut termasuk PP 601999, PP 611999, Anggaran Dasar USU PP 562003 dan Anggaran Rumah Tangga ART USU SK MWA No.1SKMWA12005. Khusus yang berkaitan dengan ART USU, apabila diperlukan akan diusulkan amandemen sesuai dengan struktur organisasi yang baru. Dalam perancangan organisasi baru tersebut dianut suatu konsep dasar yang telah disepakati sebelumnya yaitu pengelolaan terpusat untuk administrasi non-akademik dan pengelolaan tersebar untuk program kegiatan akademik. Pengelolaan terpusat untuk bidang administrasi non-akademik dilakukan dengan tujuan untuk peningkatan efisiensi dan keseragaman standar fasilitas. Setelah model yang dibuat disetujui, kemudian dilakukan sosialisasi dan selanjutnya adalah proses implementasi. Selama proses implementasi, sesuai jadwal yang disepakati dilakukan reposisi dan revitalisasi semua unit kerja. Gambar 4 : Bagan Struktur Organisasi Makro USU-BHMN Majelis Wali Amanat Unit Koperasi Komersil Dewan Audit Satuan Audit Internal Dewan Guru Besar Rektor dan Pembantu Rektor Senat Akademik Unit Usaha Akademik Satuan Penjaminan Mutu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Biro Sekretaris Eksekutif Sekolah Pasca Sarjana Fakultas Perpustakaan dan Sistem Informasi Pelayanan dan Pengembangan Pendidikan Unit Lain Gambar 5 : Bagan Struktur Organisasi Fakultas Rektor dan Pembantu Rektor Kepala Bagian Tata Usaha Dekan dan Pembantu Dekan Dewan Pertimbangan Fakultas Kepala Sub Bagian Unit Penunjang Fakultas Ketua dan Sekretaris Departemen Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen Bengkel Praktik Program Studi Non Departemen Vokasi Laboratorium Program Studi Studio Gambar 6 : Bagan Struktur Organisasi Unsur Pelaksana Kepala Biro Adm. Pemeliharaan dan Pengemb. Aset Kepala Biro Adm. Perencanaan dan Sistem Informasi Kepala Biro Administrasi Kemahasis- waan Kepala Biro Adm. Umum dan Keuangan Kepala Biro Administrasi Kepegawaian Kepala Biro Administrasi Akademik Rektor dan Pembantu Rektor Kepala Bagian Penerimaan dan Acara Akademik Kepala Bagian Kepegawaian Kepala Bagian Umum Kepala Bagian Minat, Penalaran dan Infr. Kemhs Kepala Bagian Perencanaan Kepala Bagian Perlengkapan Kepala Bagian Pendidikan Kepala Bagian Perencanaan, Diklat dan Kesejahteraan Kepala Bagian Keuangan Kepala Bagian Kesejahteraan Mahasiswa Kepala Bagian Sistem Informasi Kepala Bagian Pemeliharaan dan Rumah Tangga Kepala Bagian Urusan Alumni Kepala Bagian Kerjasama III.1.2 Esia III.1.2.1 Sejarah Esia Pada bulan Agustus 1995 muncul perusahaan telekomunikasi dengan nama PT Ratelindo. Perusahaan ini meluncurkan layanan komunikasi nirkabel berbasis teknologi Extended Time Division Multiple Access E-TDMA. Kemudian pada bulan September 2003 berubah menjadi PT Bakrie Telecom dan meluncurkan layanan komunikasi bergerak-terbatas Fixed Wireless Access dengan merek “Esia” berbasis teknologi CDMA 2000-1x. III.1.2.2 Teknologi dan Izin Operasi Dengan dukungan teknologi CDMA 2000 1x yang beroperasi di frekuensi 800 Mhz, menyebabkan layanan komunikasi dengan kartu Esia menghasilkan kualitas suara yang jernih, selain memiliki kemampuan pengiriman data sd 153 kbps. Kemampuan teknologi ini dalam mengirimkan suara maupun data setara dengan kemampuan teknologi generasi 2,5 2,5 G. Memegang perijinan pemerintah license Fixed Wireless Phone, Esia hanya dapat digunakan secara mobilitas didalam satu 1 kode area fixed limited mobility, maksudnya, nomor Esia Jakarta dengan kode area 021 tidak dapat digunakan di daerah lain, misal Bandung 022, Bogor 0251, Cirebon 0231 sehingga harus diganti dengan nomor Esia dari daerah tersebut. III.1.2.3 Coverage Saat ini BTEL telah mendapatkan Lisensi Nasional, sehingga akan lebih banyak daerah yang dapat dijangkau dengan layanan BTEL. Produk BTEL dapat digunakan di daerah Jabodetabek Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Jawa Barat Bandung, Purwakarta, Cirebon, Indramayu,Kuningan,Majalengka dan Banten Cilegon, Serang.Sumatera Medan Padang, Jawa Tengah Semarang, Yogya, Solo dan Jawa Timur Surabaya dan Malang Serta New Area yang akan segera Launch yaitu Lampung, Pekanbaru, Batam, Palembang, Samarinda, Banjarmasin,Balikpapan, Pontianak, Manado dan Makasar. III.1.2.4 Bundling Esia • Hape Esia Baru Tabel 4. Hape Esia Baru Spesifikasi Item Non Warna Ring tone 32 Nada Dering Polyphonic Speaker Phone Ada Teks Input Prediktif Dalam Bahasa Indonesia dan Inggris Ada Perekam Suara dan Percakapan Ada Harga Rp. 199.000,- + PPn Masa Berlaku Mulai Desember 2007 • Handset Huawei C2801 Hape Esia Warna Tabel 5. Hape Esia Warna Item C2801 Weight berat About 65g incl. Battery Battery batre Lithium 600mAh Talk time : 3–4 hrs Standby time : 150–190 hrs Color warna 65K CSTN 1.4 Inch Phone book buku telpon Up to 200 contacts Message pesan Up to 100 SMS inbox, outbox, and draft Ring tone nada bunyi 32-chord poly ring tone Speaker phone Yes Application aplikasi Calculator, Alarm clock, Calendar, and games FM Radio NA Recorder perekam NA Harga Rp. 249.000 ,- + PPn Masa Berlaku Mulai 12 Maret 2008 • Hape Esia Ngoceh Tabel 4. Hape Esia Ngoceh Spesifikasi Item Non Warna Speaker phone Ada Perekam Suara dan Percakapan Ada Phone book Hingga 500 nomor kontak dapat menyimpan 3 nomor dalam 1 kontak Teks Input Prediktif Dalam Bahasa Indonesia dan Inggris Ada Ring tone 32 Nada Dering Polyphonic Harga Rp. 199.000,- + PpPn Masa Berlaku Mulai April 2008 III.2 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan sejak bulan April hingga Juli 2008 di Universitas Sumatera Utara. III.3 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Sumatera Utara USU, Padang Bulan, Medan yang meliputi : 1. Fakultas Kedokteran Jl. Prof. Dr. Mansyur no.3, Medan 2. Fakultas Hukum Jl. Universitas No. 4 Kampus USU, Medan. 3. Fakultas Pertanian Jl. Prof. A. Sofian No. 3 Kampus USU, Medan. 4. Fakultas Teknik Jl. Almamater Kampus USU, Medan. 5. Fakultas Ekonomi Jl. Prof. T.M. Hanafiah, SH Kampus USU, Medan. 6. Fakultas Kedokteran Gigi Jl. Alumni No. 2 Kampus USU, Medan. 7. Fakultas Sastra Jl, Universitas No.19 Kampus USU, Medan. 8. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jl. Almamater Kampus USU, Medan. 9. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jl. Dr. A. Sofian No. 1 Kampus USU, Medan. 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat Jl. Universitas No.21 Kampus USU, Medan. III.4 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Dokumen yang terkait

Strategi Meningkatkan Minat Beli Ulang Apotek Terhadap Produk Obat PT. Novell Pharmaceutical Labs Medan

4 105 78

Iklan BlackBerry dan Minat Beli (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

4 59 123

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 57 138

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

13 103 93

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 15

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 2

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

1 1 9

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 22

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 3

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

0 0 8